119. Tips Memanipulasi.

2.2K 198 32
                                    

1. Kenakan headphone peredam bising jika Anda tidak ingin orang berbicara dengan Anda (bahkan jika Anda tidak sedang mendengarkan musik)

2. Alih-alih memikirkan apa yang Anda inginkan saat ini, pikirkan tentang apa yang diinginkan diri Anda di masa depan — ini mungkin memberi Anda dorongan ekstra untuk berhenti menunda-nunda dan pergi ke gym (Olahraga)

3. Setiap kali Anda melihat seseorang yang Anda kenal, tersenyumlah dan sapa — mereka akan menganggap Anda sebagai orang yang baik dan kemungkinan besar akan membantu Anda di masa depan.

4. Ketika seseorang yang pemalu sedang berbicara, lihatlah mereka, lakukan kontak mata, dan anggukan — itu mendorong mereka untuk terus berbicara.

5. Untuk menghindari drama dan disukai, katakan hal-hal baik tentang orang-orang di belakang mereka.

6. Jika seseorang mencoba memberi Anda alasan tentang sesuatu, jika Anda tetap diam, mereka akan menyudutkan diri sendiri dan kehilangan kepercayaan pada cerita mereka.

7. Jika Anda ingin meredakan emosi seseorang yang putus asa dan menutup diri, ajukan pertanyaan yang melibatkan angka, seperti alamat atau nomor telepon mereka — hal itu seringkali akan menarik mereka keluar dari keadaan emosional mereka dan menuju ruang kepala yang lebih baik.

8. Alih-alih mengatakan, "Saya tahu," katakan "Kamu benar" — itu akan membuat Anda tidak terlihat seperti bajingan dan membuat mereka merasa pintar, yang akan membuat mereka lebih mudah diajak bekerja sama.

(Maksudnya kalo orang lain ngasih tau kalian info gitu, bilangnya "Kamu benar" walau kalian udah tau hal yang dia kasih tau lebih baik jangan bilang, "iya, aku udah tau kok")

Bayangin aja kalo kalian diposisi orang yang ngasih tau, pasti lebih enakan dengar orang nanggepin, "iya, sih kamu bener." Kan.

9. Jika seseorang mengajukan pertanyaan yang sangat sulit, katakan, “Pertanyaan yang bagus!” — itu akan membuat orang tersebut merasa sangat senang dengan diri mereka sendiri sehingga mereka tidak akan terlalu kritis terhadap jawabannya (dan bahkan mungkin tidak sepenuhnya memperhatikannya sama sekali)

10. Alih-alih langsung berdebat dengan sudut pandang yang tidak Anda setujui, pertama-tama validasikan dan kemudian nyatakan sudut pandang Anda sendiri — interaksi seringkali akan berakhir positif.

Misal nih ya, kalian orang yang ga setuju duren itu enak.

Trus temen kalian tim setuju duren itu enak.

🦄 : ini temen kalian.
🐇 : Ini kalian

🦄 : Duren tuh enak banget tau! Isinya tebel, manis, yummy. Pokoknya enak deh! Masa kamu ga suka?

🐇 : Iya sih kalo rasanya mungkin emang enak. Aku pernah nyoba permen sama roti rasa duren dan rasanya enak enak aja. (Ini bagian validasi omongan temen kamu) Tapi kalau buahnya tuh baunya nyengat banget. Bikin pusing gitu loh kalo di aku. Baunya bikin aku kurang suka buah duren.

🦄 : Oh iya, sih duren emang baunya lumayan nyengat. Mungkin emang masalah selera kali ya ...

Validasinya bebas, tapi intinya ucapan kalian nunjukin kalo kamu paham kenapa lawan bicara bisa ngomong begitu. Walau opini kalian beda.
Bisa juga kalian bilang gini, "Oh iya sih, saudara-saudara aku juga banyak yang bilang duren itu enak. Emang banyak yang suka. Tapi aku tetep ga suka soalnya bla bla bla."

Ya pokoknya sekreatifnya kalian aja, bebas. Jangan langsung blak-blakan bilang ga setuju sama opini lawan bicara, kalau mau percakapan berakhir dengan baik. (Kecuali lawan bicara kalian tipe orang yang adem dan kalem)

Trik Psikologi حيث تعيش القصص. اكتشف الآن