32

10.8K 520 233
                                    

Akhirnya bisa up, maaf ya gue'y plinplam,hehe

Gak jadi di lanjut d ytb soalnya gue lagi sibuk gak sempet ngedit.

Ohh iya catatan penting.. Nama anak Chanbaek di ganti jadi 'Park B'

Karena setelah tetangga tamat nanti bakal ada sequel.

Jadi di tunggu ya...

❤❤❤❤❤



Tuan dan nyonya Byun yang baru saja kembali dari kafetaria kini saling berpandingan satu sama lain, merasa heran ketika melihat menantunya yang baru saja keluar dari ruang rawat begitu terburu - buru untuk pergi sehingga tak menyadari kehadiran keduanya.

"Apa mereka bertengkar?" Tanya nyonya Byun karena melihat wajah Chanyeol begitu merah menahan amarah.

"Si brengsek itu sepertinya datang hanya untuk mempersulit Baekhyun."

"Appa jangan berbicara seperti itu, dia menantu kita."

"Persetan dengan menantu, aku berbicara sesuai kenyataan. Jika dugaanku benar aku tak akan segan memisahkan mereka." Ucap Tuan Byun kesal. "Aku menyesal sudah memberinya simpati hari lalu." Lanjutnya.

Nyonya Byun hanya menggelengkan kepala tak menanggapi pendapat sang suami. Lantas ia melangkah dengan cepat agar segera sampai di ruang rawat Baekhyun, tiba - tiba saja hatinya di liputi rasa khawatir.

Pintu ruang rawat terbuka, sesuai dugaan kedatangan tuan dan nyonya Byun disambut dengan tangisan bayi yang begitu memilukan hati.

Seperti memiliki ikatan batin yang kuat bayi kecil itu menangis kencang seakan ikut bersedih merasa iba melihat orang yang melahirkannya hanya duduk termangu menatap kosong ke arahnya.

Segera saja nyonya Byun menghampiri box bayi itu lantas mengangkat dan merengkuhnya dalam dekapan.

"Sssttt..ssstttt... Nenek disini, Nenek disini sayang... Sssttttt...." Ucapnya serak menahan isak tangis sambil menimang dan mencoba memberinya susu formula berharap B segera tenang, namun yang nyonya Byun dapat hanya sebuah penolakan, B tetap menangis kencang.

Sementara Tuan Byun, pria paruh baya itu masih mencari cara agar Baekhyun memberikan reaksi kesadarannya.

"Baekhyun putraku, ini appa nak." Kedua tangan tuan Byun menangkup wajah tak berseri putranya.

Wajah yang biasanya selalu terlihat merona kini tampak pucat dengan lingkar hitam disekitar area mata, senyumnya yang ceria kini terganti dengan kesenduan yang terpancar dari sorot matanya.

"Nak, apa yang terjadi? Katakan pada appa." Pipi Baekhyun ia guncang pelan, berharap sorot mata Baekhyun kembali hidup.

"Tolong ceritakan pada appa apa yang terjadi, jangan takut appa disini." Tangkupan itu dilepas terganti dengan rengkuhan.

Tuan Byun beralih memeluk sang putra yang masih tak memberikan respon apa pun padanya, memeluknya dengan erat seolah menyampaikan pesan jika Baekhyun tidak sendiri.

Sebagai ayah ia akan selalu ada di belakang sang putra, selalu bersiap menyambutnya jika seandainya Chanyeol menyuruh Baekhyun untuk pulang.

Tuan Byun juga tak mengerti kesalahan apa yang di lakukan leluhurnya sehingga ujian yang menimpa putranya yang begitu berharga terasa seperti karma.

Padahal selama hidupnya, Tuan Byun selalu berbuat baik dan tak sekalipun melakukan kejahatan tapi mengapa hal ini terus terjadi pada Baekhyun, putranya yang malang.

Sebelumnya Baekhyun pernah mengalami kegagalan dalam rumah tangga apa sekarang putranya akan mengalami kegagalan lagi?

Lantas penghiburan macam apa yang harus ia katakan jika hal itu terjadi. Di sisi lain sedari awal ia memang enggan menerima Chanyeol sebagai menantu karena pria itu sudah memiliki istri, dan sekarang dengan adanya kejadian seperti ini ia semakin menyesal karena telah melepas Baekhyun untuk Chanyeol nikahi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang