25

22K 1.4K 381
                                    

Kalo gak suka sama cerita ini silahkan keluar tanpa meninggalkan komentar buruk..

Selamat membaca..











Luhan Pov

Haii......

Aku Park Luhan, Mungkin beberapa dari kalian sudah ada yang mengenalku sebagai istri pertama dari pengusaha muda, Park Chanyeol.

Siapa yang tak mengenalnya? Pria muda yang baru terjun berbinis hanya dalam kurun waktu 6 bulan tetapi kesuksesannya bisa menyaingi para senior atau orang yang lama bergelut di dunia bisnis, Wajah Chanyeol selalu menjadi sorotan di media-media dengan pemberitaan positif karena mampu membangun bisnis secara mandiri tanpa bergantung kepada perusahaan raksasa sang ayah.

Semua orang juga mengetahui jika aku dan Chanyeol adalah sepasang suami-istri karena memang pernikahan kami di liput oleh para media. Mereka menyebut kami adalah pasangan yang sangat serasi, saling melengkapi satu sama lain.

Bahkan sampai saat ini mereka berasumsi jika kami adalah pasangan termanis yang tak pernah mendapat skandal pertengkaran rumah tangga atau semacamnya.

Tapi pada kenyataannya hubungan kami tas semanis itu.

Sebelumnya apa kalian ingat? jika aku pernah berkata pada seseorang kalau aku juga berasal dari desa? lebih tepatnya dulu aku tinggal di Jeju. Kedua orang tuaku seorang petani biasa, namun mereka memiliki skill lebih dalam berkebun sehingga hasil panen dari kebun kami bisa di terima di toko swalayan dan super market besar.

Aku mengenal Chanyeol saat umur kami menginjak usia 12 tahun, dimana saat itu kami masih berada di kelas Junior High school. Dia adalah anak dari sahabat orang tuaku, kami di perkenalkan saat acara makan malam yang di adakan di kediaman keluarga Park, Hanya perkenalan biasa bukan untuk perjodohan.

Dulu Chanyeol adalah anak yang pemalu, dan sangat pendiam. Bahkan di hari pertama kami di perkenalkan aku mengira jika Chanyeol anak yang angkuh dan sombong, karena saat kami diminta untuk bermain bersama Chanyeol hanya diam tanpa mengatakan apapun bahkan melirik saja tidak.

Tapi karena sifatku yang bar bar dan sangat malas bergabung dengan obrolan para orang dewasa akhirnya aku memberanikan diri menarik tangan Chanyeol dan meninggalkan ruang makan terlebih dulu bersamanya.

Aku meminta Chanyeol untuk menemaniku berkeliling di mansionnya. Dari sanalah aku megetahui jika sebenarnya Chanyeol memiliki kepribadian yang hangat, hanya saja jika ingin mengobrol dengannya kita harus memiliki banyak mengajukan topik pembicaraan jika tidak siap-siap saja akan mati kebosanan.

Walaupun komunikasi kami hanya lewat sambungan telepon tapi pertemanan kami berjalan dengan baik dan terus berlanjut sampai kami lulus dari Senior High School.

Tapi semuanya berubah ketika orang tuaku meninggal dalam sebuah kecelakaan tunggal saat perjalanan pulang setelah berkunjung ke rumah Chanyeol, hanya aku yang selamat.

Aku yang belum mengerti cara menyambung hidup sendiri sepeninggal ayah dan ibuku, langsung menyetujui ajakan Ibu Park ketika ia memintaku untuk tinggal bersamanya.

Mulai saat itu aku semakin dekat dengan Chanyeol, aku yang selalu menempeli Chanyeol dan Chanyeol yang tak pernah ingin jauh dariku, dimanapun dan kapanpun kami selalu bersama seperti layaknya sepasang kekasih.

Kami tak sadar jika kedekatan kami membuat orang-orang salah paham, dan di saat usia kami menginjak umur 20 tahun. Ibu dan ayah Park meminta kami untuk menikah.

Syok? Tentu saja! Aku hanya menganggap Chanyeol sebagai kakakku tidak lebih, begitu juga sebaliknya. Namun mengingat jasa keluarga Park yang sudi mengurusku akhirnya aku dan Chanyeol menyetujui pernikahan itu.

TetanggaWhere stories live. Discover now