13

40.5K 2K 158
                                    

Hampir 2 ribu word yakin masih mau baca?

Keburu bosen, gue gak tanggung jawab ya?

Gak pernah bosen buat ngucapin banyak" makasih buat para reader-nim yang udah ngasih apreasi sama cerita ini dengan ngasih vote dan komentarnya.

Selamat membaca ...











Baekhyun sedang menikmati waktunya dengan bersantai di balkon kamar menikmati langit malam yang tampak kosong tanpa cahaya bintang.

Jarinya mengetuk layar ponsel dan membuka room chat yang terdapat banyak sekali pesan yang seharian ini belum ia baca.

Sudah seminggu semenjak Chanyeol melarang Baekhyun bekerja sebagai model, aktivitasnya selama itu hanya disibukan dengan merawat diri dan menunggu Chanyeol datang mengunjunginya.

Setelah melewati perdebatan panjang akhirnya Baekhyun mengalah dan menuruti keinginan kekasihnya untuk berhenti dari profesinya sebagai model majalah pria dewasa. Chanyeol berkata akan memenuhi seluruh biaya perawatan Baekhyun dan memberikan uang saku setiap bulannya.

Awalnya si mungil menganggap jika perkataan Chanyeol hanya bualan semata namun seketika matanya membulat tak habis pikir dengan kelakuan si Park kala melihat notifikasi handphonenya berisi informasi penambahan saldo rekening sesaat setelah ia menyetujui keinginan Chanyeol.

Baekhyun diam-diam tersenyum merasa telah mengambil keputusan yang tepat, cukup hanya menjadi anak manis yang penurut bisa mengalirkan uang ke rekeningnya bahkan lebih besar dari pendapatannya sebagai seorang model.

Banyak yang bertanya bagaimana bisa surat pengunduran dirinya dapat di setujui dengan mudah oleh sang pimpinan agensi? mengingat jika Baekhyun adalah model yang sangat di anak emaskan oleh Presdir Kim.

"Hanya dengan bermalas-malasan di rumah sudah bisa menggendutkan isi rekening lalu untuk apa harus repot-repot bekerja?" pernyataan seorang Byun Baekhyun saat di tanya oleh Rekan kerjanya mengapa ia mengundurkan diri dari agensinya.

Mengenai surat pengunduran dirinya, ia sama sekali tidak tau menau. Ia hanya menandatangani surat pengunduran diri yang di buatkan Chanyeol lalu dua hari kemudian ia mendapat pesan dari Presdir Kim jika sewaktu-waktu ia ingin kembali bekerja pihak agensi akan menyambutnya dengan baik.

Baekhyun mengalihkan fokusnya saat mendengar suara desahan kesakitan dari bawah balkon kamarnya. Iya yakin jika kekasihnya yang hoby memanjat tembok pembatas rumahnya itu terjatuh saat melompat turun.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Baekhyun menatap Chanyeol yang masih terduduk di atas rerumputan pekarangan rumahnya.

"Kau masih bertanya?" Chanyeol mendelik kesal.

Si mungil mengangkat bahunya acuh. Berbalik mengambil handphone-nya dan bergegas masuk menuju kamar tanpa ada niatan membatu kekasihnya. Ia terlalu lelah dengan sifat keras kepala Chanyeol yang tak mau mendengar perkataannya, padahal ia sudah berkali-kali memperingati untuk tidak memanjat tembok yang lumayan tinggi itu.

Si tinggi berdecak kesal melihat siluet si mungil yang memasuki kamar. Mau tak mau ia harus berusaha sendiri untuk sampi pada kamar si mungil.

"uhhhh." Desahnya menahan linu di bagian bokong yang sukses mencium tanah akibat gagal pendaratan. Bahkan mulutnya tak berhenti mengumpat setiap menaiki anak tangga luar yang langsung mengarah pada kamar kekasihnya.

"Baby kenapa kau meninggalkanku?" Rajuk Chanyeol setelah memasuki kamar Baekhyun tak lupa ia menutup pintu kaca itu dan menarik gorden sehingga kamar si mungil tertutup sempurna. Lalu menghampiri si mungil yang tengah duduk menopang kaki d sisian ranjang mengekspose paha mulusnya.

TetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang