4

93.2K 3.8K 342
                                    

Di minggu pagi ini Baekhyun bersemangat untuk melakukan kegiatan yang sudah direncanakannya tadi malam.

Seusai melakukan olahraga kecil, ia bergegas menuju halaman belakang rumah. Bibirnya tersenyum kecil melihat beberapa bunga dan pohon yang di tanam oleh orang tuanya saat berkunjung kerumahnya tumbuh dengan subur.

Haahhhh lagi-lagi ia merindukan orang tuanya, padahal tadi malam ia sudah menghabiskan 5 jam lamanya mengobrol dengan orang tuanya lewat sambungan video call.

Ia mulai menggunting daun-daun kering dan tumbuhan lain yang menjadi parasit. Memotong rumput yang mulai tumbuh meninggi di sekitaran tanamannya.

Keringat mulai bercucuran membasahi tubuhnya sehingga terlihat sangat sexy di tambah dengan terpaan sinar matahari pagi, membuat seseorang yang beberapa hari ini selalu memperhatikannya seperti penguntit semakin tergoda.

Sipenguntit itu turun dari kamarnya bergegas mencari istri cantiknya. Ia mengintip dari balik gorden ruang tamu, di lihatnya Luhan sedang mengurus beberapa tanaman yang sudah mengering karena tak ada yang mengurus semenjak ditinggalkan sang pemilik.

"Aku pergi sebentar Luhan." Pamitnya hanya terdengar untuk dirinya sendiri.

Chanyeol bergegas mencari tangga di gudang belakang, ia menyeringai kecil setelah menemukan apa yang ia cari. Keberuntungan sedang memihak padanya ternyata.

Selangkah demi selangkah Chanyeol menaiki anak tangga yang sudah ditempatkan di tembok pembatas rumahnya dengan rumah simungil, sesekali ia menoleh kedalam rumah takut-takut jika sang istri memergokinya.

Dengan hati-hati Chanyeol meloncat turun ke rumah simungil. Yahh pendaratan sempurna yang diinginkan Chanyeol berakhir gagal karena dengan mulusnya kedua tangan dan lututnya mencium tanah, membuat sang pemilik rumah menoleh.

"Park Chanyeol-shi kau tak apa?" Baekhyun berlari kecil berniat membantu sipenguntit yang jatuh dengan tidak elitnya.

"Y-ya aku baik-baik saja." Ungkapnya sambil mencoba berdiri.

"Syukurlah jika kau tak apa. Tapi apa yang sedang kau lakukan?"

"Ahh aku hanya sedang iseng dan tak sengaja terpeleset dan jatuh kesini." Chanyeol menggaruk tengkuknya merasa bodoh karena memberikan alasan konyol.

"Kau yakin?" Baekhyun menyelidik.

"Kau menuduhku berbohong?"

"Aku tidak. Kau sendiri yang mengatakannya Tuan Park." Baekhyun kembali dengan aktivitas sebelumnya yang sedang ia lakukan mengabaikan sosok tinggi itu yang tengah memperhatikan tubuhnya.

Baekhyun tau sangat tau jika ia sedang diperhatikan tapi ia sama sekali tak merasa risih. Masih ingatkan jika baekhyun sangat bangga jika tubuhnya banyak dikagumi? Malah dengan sengaja lelaki mungil itu berpose menggoda.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TetanggaWhere stories live. Discover now