Bagian 3

3.4K 208 6
                                    



































"Terus kalo tiba-tiba pasien pendarahan gimana bang?."

Jeongwoo menghela nafas lelah, anak di seberang sana yang tengah bertelepon dengannya bertanya banyak hal yang jawabannya juga itu-itu saja.

"So Junghwan, Lo bisa liat di buku kalo lo lupa."

Di dalam telpon terkekeh, "kan belajar sama Lo langsung lebih enak bang."

"Tapi gua lagi libur tolol! Jangan ganggu gua." Kesal jeongwoo, hari ini jeongwoo dan anak manisnya akan menuju bandara, mereka akan ke Thailand.

"Hehe iye lupa, okedah. Have fun orang tua!."

"Si anj!

Tut!

Sambungan terputus sepihak, jeongwoo menghela nafas pelan. So Junghwan, adik tingkat semasa kuliah dulu sekaligus teman tongkrongan jeongwoo. Junghwan kuliah kedokteran, adik tingkat jeongwoo.

Jeongwoo melempar ponselnya ke atas kasur  lalu berjalan keluar kamar dan menuju ruang tamu tempat haruto berada, disana, si manis tengah sibuk mengepak bawaan mereka.

"Yang." Panggil jeongwoo, namun tak ada sahutan. haruto enggan menoleh, Kegiatannya saat ini lebih asik.

"Dek."

"Haru"

"Gembul."

"Mochi."

"Ay-

"Apasih mas?." Kening haruto berkerut, merasa terganggu. Namun tetap saja, ia malas menoleh pada jeongwoo.

Jeongwoo mendengus kesal. Memeluk haruto dari belakang lantas membenamkan wajahnya pada bahu sempit si manis yang masih di hiasi ruam-ruam merah. Bekas kemarin.

Menghirup dalam aroma pujaan hati membuat empunya merasa geli di area yang tengah di cumbui dengan bibir basah pemuda Tan itu, haruto meletakkan baju yang ia pegang dan berbalik menghadap suaminya.

Jeongwoo tersenyum manis, di tariknya tubuh haruto mendekat membuat dua badan tinggi itu menempel tanpa celah.

Ada sorot kelelahan di mata jeongwoo yang dapat haruto lihat. tangan haruto tergerak mengelus lembut poni suaminya. Jeongwoo yang di elus memejamkan mata menikmati sentuhan sang istri sambil sesekali mengambil tangan haruto lalu mengecupnya pelan.

"Siapa tadi yang mas katain tolol?." Tanya haruto.

"Si gembrot." Malasnya, menyebut nama junghwan saja dia malas mengingat anak itu selalu mengganggunya.

Haruto terkekeh, suaminya jika kesal akan menjadi sangat lucu. Kini atensi haruto jatuh pada ranum suaminya, di usapnya pelan bibir itu dengan jempolnya tanpa melepas pandangan darisana.

Jeongwoo yang melihat itu tersenyum miring, "cobain dong jangan di liatin aja." Katanya menggoda.

Ingin, haruto ingin sekali mencicipi bibir itu lagi. Tapi jika ia melakukannya maka sang suami akan langsung terpancing lalu mereka akan-

Tidak, tidak, dia ingin mengepak tas bukan malah mendesah di bawah kukungan park tolol jeongwoo.

Tapi, jika di lihat-lihat lagi bibir itu sangat menarik. heol, setan itu banyak memang.

Cup

Then, haruto mempertemukan kedua ranum itu. Hanya menempel, haruto suka jika merasakan sensasi kupu-kupu berterbangan di perutnya saat dia melakukan skinship dengan suaminya.

Have Fun  - JeongharuWhere stories live. Discover now