Bagian 12

1.6K 133 11
                                    



































Tap







Tap




Tap




"Si jeongwoo pingsan, ayo haruto, kita bawa dia ke rumah sakit." Jake melangkah mendekati haruto, sementara haruto menggeleng pelan sambil melangkah mundur.

Dirinya menggigit bibir dengan kuat, air mata itu kembali turun saat melihat tubuh tak berdaya suaminya terbaring di depan pintu.

Tap









Tap










Haruto masih terus melangkah mundur hingga dirinya mentok, dan terbentur sebuah meja hias. Tangan si manis meraba-raba belakangnya dengan pelan,

Dan ya, ada vas bunga dari batu berukuran kecil diatas sana, haruto menggenggam erat benda itu,

Tap







Tap






Tap








Haruto mengerenyit saat melihat Jake tak lagi melangkah mendekatinya tapi justru berdiri diam di tempat kemudian menengadah ke atas dan menghela nafas berat.

Sepersekian detik kemudian Jake kembali menatap haruto, lalu tatapan itu turun ke arah perut haruto, mata tajamnya menatap lekat pada perut yang tertutupi baju kemeja kebesaran itu.

"gimana perasaan lo pas tau kalo Lo mengandung?." Tanya Jake kembali menatap pada mata bulat haruto.

Haruto diam awalnya, psikopat mengajaknya berbicara, wah.

Dengan keberanian dan sisa kewarasan, haruto menjawab,

"a-aku senang, ada nyawa lain yang aku gandeng, r-rasanya senang." Kata haruto dengan suara bergetar.

Kemudian Haruto bergidik ngeri saat melihat Jake tiba-tiba terkekeh sendiri, kemudian matanya kembali menatap tajam dan menusuk pada mata haruto,

"Gue juga gak sabar ngeliat minji seneng kaya lo, karna itu- "

Jake mendekat dan mencengkram erat kedua bahu sempit haruto, menatap pemuda manis itu seolah akan mencabut nyawanya hari ini.

"LO HARUS SECEPATNYA DI PERSIAPIN!."





Srak!











Ptas!!



























"Akh!!"


Jake mundur beberapa langkah saat merasakan pelipisnya di hantam sesuatu, dirinya menekan pelipis sebelah kiri itu yang tengah mengeluarkan banyak darah. Kepalanya dihantam pusing mendalam.

Dengan kesempatan itu Haruto berlari menuju pintu kaca di sampingnya dan membuka pintu itu dengan cepat.

Sebelum keluar, dia menoleh sebentar pada tubuh terbaring suaminya.

"Tunggu kami, ayah.."

"HARUTO!!."

haruto menutup kembali pintu kaca itu dan menguncinya dari luar saat melihat Jake tiba-tiba mengejar nya, menggedor-gedor pintu itu dari dalam dan berteriak seperti orang gila.

Have Fun  - JeongharuWhere stories live. Discover now