Chapter 17 - Ngidamnya bumil

2.1K 128 10
                                    

-♡♡♡-

Kandungan Mitha sudah mulai memasuki Minggu keenam, ia pun sudah mulai terbiasa menjalani hari-harinya sebagai ibu hamil yang selalu bangun pagi karena rasa mual yang selalu mengganggunya meski tidak separah sebelumnya. Mitha juga sudah mulai terbiasa bangun tidur tengah malam hanya untuk pipis ataupun mual, yang membuatnya sering merengek pada Raka karena tak bisa tidur dengan nyenyak.

Ngomong-ngomong tentang Raka, semenjak kejadian keram perut yang sedikit membuat heboh itu, Raka memutuskan untuk memperkerjakan seorang pembantu yang sudah lumayan tua untuk bisa membantu pekerjaan rumah Mitha atau hanya untuk sekedar menemani dan juga membantu Mitha jikalau hal yang tidak diinginkan terjadi lagi pada istrinya itu. Raka bahkan melarang Mitha untuk pergi ke butik apalagi menyetir mobil sendiri, mengingat kandungan Mitha yang masih muda dan masih terlalu rentan, jadi untuk sementara waktu Mitha hanya boleh kemana-mana dengan Raka ataupun Regan yang memang sudah ia tugaskan untuk menjaga Mitha jika Raka sedang tidak bisa diandalkan.

Ya, walaupun harus melewati perdebatan yang cukup panjang dengan Mitha, akhirnya istrinya itu mau menuruti semua aturan baru dari Raka demi kebaikannya.

Kembali lagi pada topik awal, pada kehamilan Mitha ini, sebenarnya Mitha itu bukan tipe bumil yang suka ngidam aneh-aneh, bahkan bisa dihitung dengan jari berapa kali Mitha ngidam dalam waktu hampir sebulan ini, dan itu masih ngidam yang normal saja bagi ibu hamil pada umumnya.

Semenjak hamil Mitha memang menjadi lebih emosional dari sebelumnya, ia bahkan bisa langsung menangis jika melihat ataupun menonton hal yang menurutnya sedih padahal biasa saja bagi orang lain. Dan bukan hanya itu, mood Mitha juga gampang sekali berubah-ubah, misalnya saat ini ia marah pada Raka tapi satu menit kemudian ia akan kembali manja pada suaminya itu dengan sendirinya.

Dan semenjak hamil pula, berat badan Mitha naik dratis dari sebelumnya. Awalnya berat badan Mitha memang sempat turun karena pada minggu-minggu pertama kehamilannya, Mitha selalu mual saat mencium bau nasi sampai-sampai ia tidak bisa makan nasi hingga dua Minggu lamanya, namun semenjak usia kehamilannya memasuki satu bulanan dan frekuensi mualnya pun sudah mulai berkurang, nafsu makan Mitha malah melonjak tinggi dari sebelumnya. Hingga kini ia bahkan bisa makan sampai empat kali sehari dengan porsi yang lumayan banyak. Dan hal itu sedikit membuat Mitha khawatir dengan berat badannya, apalagi kerjaan Mitha yang hanya duduk berdiam diri dirumah tanpa melakukan apa-apa seperti seorang pengangguran.

Seperti saat ini contohnya, Mitha tengah menonton kartun upin-ipin diruang tamu seorang diri, dengan ditemani segelas susu dan juga camilan yang dibawakan oleh bik Eti, pembantu baru dirumah Mitha.

Saat sedang asyik-asyiknya menonton kartun, tiba-tiba saja sebuah iklan donat muncul dan berhasil membuat jiwa-jiwa ngidam Mitha meronta-ronta, ia pun dengan cepat membuka ponselnya dan mengirim sebuah pesan pada suaminya.

Suami gue!

Rakaaa

Aku mau donat☹️

Sebentar ya Tha, aku masih
ada meeting.

Yah padahal anak kamu loh
yang mau, bukan aku😔

Yaudah nanti aku suruh Regan
beliin ya.

☹️☹️

Padahal ini anak kamu loh,
bukan anak Regan.

Tapi nurutin mau anak kamu aja
gak bisa.

Couple Prik!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang