Chapter 19 - Pasutri random

1.8K 117 9
                                    

-♡♡♡-

Mitha baru bisa membuka kedua matanya kala sinar matahari yang berasal dari pintu balkon yang terbuka berhasil mengusik tidur nyenyaknya. Ia pun segera beranjak dari tidurannya untuk melihat jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul tujuh lebih tigapuluh menit, itu artinya Mitha kesiangan.

Semalam Mitha memang tidak bisa tidur karena mual yang tiba-tiba menyerangnya, entah kenapa semenjak kehamilannya mulai memasuki bulan kedua hingga kini usia kehamilan Mitha sudah mau menginjak dua bulan setengah, Mitha jadi jarang merasa mual dipagi hari dan malah lebih sering dimalam hari. Ditambah lagi, setiap malam Mitha juga selalu ingin buang air kecil yang membuatnya harus bolak-balik kekamar mandi hingga jam tidur Mitha pun berantakan. Bahkan semalam saja ia baru bisa tertidur saat jam hampir menunjukkan pukul empat pagi, dengan posisi Mitha yang terus saja merengek pada Raka karena kelelahan, dan Raka yang dengan sabar memeluk sambil terus-menerus menepuk pelan punggung Mitha seraya berkata,

"Baby jangan rewel dulu ya, biarin mommynya tidur dulu sebentar," gumamnya didepan perut Mitha.

Setelah itu, barulah Mitha bisa tertidur dengan nyenyak dipelukan Raka.

Dan sekarang, Mitha tengah kebingungan kala tak mendapati keberadaan sang suami disebelahnya. Apakah Raka sudah berangkat bekerja, tapi mengapa tidak membangunkannya lebih dulu.

"Duh, pake kesiangan lagi. Ini laki gue juga udah berangkat kerja apa kemana ya?" monolog Mitha pada dirinya sendiri.

Baru saja Mitha akan beranjak turun dari kasurnya, namun gerakannya itu terhenti kala melihat Raka yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya mengenakan celana kolor hitam dan juga kaos putih polos dengan rambut yang sedikit basah, sepertinya ia baru selesai mandi.

"Lho, kamu belum berangkat kerja?" tanya Mitha bingung.

"Libur." Raka menjawab acuh sembari tangannya sibuk mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil.

"Emang sekarang weekend ya? Coba aku cek dulu."

"Ini hari Jum'at sayang, bukan weekend," jawab Raka menghentikan gerakan Mitha yang tengah menggeledah kasur untuk mencari keberadaan ponselnya.

"Lah, terus kenapa kamu nggak berangkat kerja?" bingung Mitha.

"Terserah aku dong, aku ini bosnya!" acuh Raka.

"Dih, kebiasaan banget. Jatuh miskin baru tau rasa lu!" seloroh Mitha.

"Heh!! Mulutnya," tegur Raka.

"Hehe, bercanda!" ujar Mitha takut-takut kala melihat tatapan datar dari Raka. "Hm, kalo gitu temenin jogging yuk! Sekalian olahraga pagi gitu biar sehat," lanjut Mitha.

"Kalo mau olahraga pagi mah, diranjang juga bisa kali Tha," celetuk Raka santai.

"Dih, pikirin aja dulu yang masih didalem perut!" sewot Mitha galak.

"Banyak anak banyak rejeki tau," balas Raka lagi.

"Dahlah! Pokoknya temenin aku jogging, titik!" kekeh Mitha.

"Iya iya! Tapi ganti baju dulu sana, pake hoodie yang ada kupluknya aja, soalnya diluar udah mulai panas," perintah Raka.

"Ih, gerah dong yang ada," protes Mitha.

Couple Prik!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang