Chapter 18 - Mama mertua vs Bunda mertua

1.9K 117 6
                                    

-♡♡♡-

Mitha yang tengah bosan sendirian dikamarnya hanya bisa berguling-guling tidak jelas diatas kasur empuknya, ia bahkan sudah tidak tahu lagi akan melakukan apa hari ini, yang jelas Mitha begitu bosan.

Sedangkan bik Eti yang kebetulan tengah lewat didepan pintu kamar Mitha yang memang sedikit terbuka, langsung melangkahkan kakinya dengan cepat menghampiri nyonya mudanya itu, kala melihat kelakuan sang majikan yang tengah asik bergulang-guling dikasur dengan santainya, seolah lupa bahwa ia kini tengah mengandung seorang anak.

"Aduh Non! Jangan gitu atuh, kasian dede bayinya nanti ketindihan," ujar bik Eti sedikit panik.

"Eh iya lupa, aku lagi hamil ya." Mitha berujar seraya langsung bangun dari tidurannya itu.

Bik Eti hanya bisa menggelengkan kepalanya heran melihat tingkah majikannya itu.

"Si Enon kebiasaan banget ya, suka lupa-lupa gitu," seloroh bik Eti.

"Abisnya Mitha bosen banget bik, gak tau mau ngapain lagi. Bibik gak ada kerjaan apa gitu yang bisa Mitha kerjain?" balas Mitha putus asa.

"Ya kalo kerjaan rumah mah banyak, tapi 'kan gak bakal diijinin sama Den Raka," jawab bik Eti.

"Ya jangan bilang-bilang dong bik," cetus Mitha santai.

"Gak ah, Den Raka mah kalo marah serem. Nanti kayak waktu non bantuin bibik cuci piring terus tiba-tiba aja si Aden udah ada didepan pintu dapur sambil melotot, padahal posisinya masih jam kerja, entah siapa yang ngasih tau," ujar bik Eti mengingat peristiwa beberapa waktu lalu.

"Iyaya bik, siapa coba yang ngasih tau, mana abis itu Mitha langsung didiemin lagi seharian," ujar Mitha masih sedikit kesal kala mengingat kembali kejadian itu.

"Udah gak usah dipikirin, mau bibik bikinin jus alpukat nggak?" tawar sang bibik.

"Mauuu! Gulanya jangan banyak-banyak ya bik," balas Mitha girang.

"Siap! Tunggu sebentar ya."

Setelah mengatakan itu, bik Eti pun segera keluar dari kamar Mitha untuk membuatkan jus yang akhir-akhir ini memang begitu Mitha sukai.

Sedangkan Mitha kembali bengong ditempat duduknya seraya mengelus pelan perutnya yang sudah mulai sedikit menonjol.

"Mommy harus ngapain lagi ya sayang?" ujar Mitha pelan seakan tengah berbicara dengan anak yang ada didalam perutnya.

"Makan udah, nyemil juga udah, nonton tv udah dari pagi, jalan keliling komplek juga udah tadi pagi. Terus Mommy harus ngapain lagi? Mommy bosen banget nih, kasih mommy saran dong!" Mitha terus saja berceloteh seraya menunduk menatap perutnya dengan tangan yang terus mengelus-elus perutnya itu.

"Kamu mah diem aja ah, gak asik! Pasti lagi tidur ya?" ujar Mitha lagi.

Dan kegiatannya itu harus terhenti kala mendengar suara gaduh yang berasal dari bawah, yaitu ruang tamu rumahnya. Dan Mitha yang memang punya tingkat keingintahuan yang tinggi itupun segera keluar dari kamarnya untuk melihat siapakah yang tengah membuat gaduh dirumahnya ini.

---

Saat Mitha sudah berada dianak tangga terakhir rumahnya, ia sengaja menghentikan langkahnya seraya menghela napas panjang. Pantas saja suara gaduhnya bisa sampai terdengar ke kamar Mitha, rupanya ada Mama Siska dan juga Bunda Nita yang kini tengah berdebat kecil disofa ruang tamu rumah Mitha, entah memperebutkan apa, Mitha juga tidak tahu. Memang dua ibu-ibu ini jika disatukan, selalu akan ada hal yang mereka perdebatkan. Tapi jika salah satu diantara mereka tidak ada, pasti yang satunya lagi akan merasa kesepian. Giliran disatukan saja, tidak pernah mau akur. Memang sedikit lain kedua orang tua itu.

Couple Prik!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang