TIGA

713 80 3
                                    

Note:

Demi kelangsungan cerita, mungkin ada beberapa hal yang harus diubah. Mohon maaf jika tidak sesuai dengan ketentuan sistem 'Omegavers'

Enjoy~









"Jadi kau sudah memberi tahu Wangji tentang apa yang sebenarnya terjadi?" Ucap Jiang Cheng seraya membuat simpul pada dasi Lan Xichen

"Mn. Dengan begitu dia akan tahu langkah mana yang seharusnya diambil. Aku tidak ingin paman terus memaksakan perjodohan pada Wangji"

"Kenapa Wangji tidak menolak dari awal? Itu bisa dilakukan 'kan?"

"Paman itu sangat keras kepala. Dan Wangji tidak ingin ada pertengkaran didalam keluarga"

"Tapi dia mencintai Wei Wuxian. Harusnya dia jujur"

"Seperti yang dahulu aku lakukan padamu hm?"

"Kita berbeda cerita dengan mereka"

Jiang Cheng menyampirkan mantel pada tubuh Lan Xichen. Menepuk nepuk tepi baju memastikan tidak ada debu yang menempel.

Lan Xichen merengkuh pelan pinggang Jiang Cheng dan menciumnya. Awalnya hanya saling menempel namun kini sudah berubah jadi lumatan kecil.
Belum sempat membuat Jiang Cheng terbuai, ciuman itu sudah terlepas paksa.

"Ck. Kita sudah bercinta tadi pagi. Sekarang pergilah bekerja. Kau ada rapat penting"

Lan Xichen kembali memeluk Jiang Cheng. Bermanja manja.

"Bagaimana jika aku tidak usah bekerja hari ini. Aku ingin dirumah saja"

"Karyawanmu sedang membanting tulang, sedangkan bos mereka memilih untuk ting-humpp" Jiang Cheng membekap mulutnya kala merasakan sengatan kecil menyerang kerongkongannya.

Lan Xichen melonggarkan pelukannya lalu mengusap perut Jiang Cheng dan menguarkan pheromone miliknya secara signifikan agar Jiang Cheng merasa nyaman.

"Kau masih mual? Perlu ke dokter?"

"Hanya sedikit,tidak apa. Itu hal wajar di trimester pertama. Tidak usah khawatir"

"Memang lebih baik aku tidak perlu ke kantor hari ini"

"Jangan begitu.Aku akan meminta Wei Wuxian datang kesini untuk menemaniku. Sekarang segeralah pergi sebelum terlambat!"

Kehamilan Jiang Cheng menginjak usia dua minggu. Rencananya kabar gembira ini akan diumumkan besok bersamaan dengan tanggal pernikahan yang sudah dipercepat sebelum bayinya lahir.
Keluarga Jiang dan Lan tidak ingin ada gosip miring menerpa mereka.

Setelah Lan Xichen berpamitan, Jiang Cheng segera membuat panggilan suara pada pria Wei itu.
Pada deringan ketiga, telpon itu diangkat.

"Ya Jiang Cheng.."

"Dimana kau? Apa kau sibuk? Bisa temani aku di apartemen?"

"Maaf. Aku sedang dalam perjalanan ke Yiling hari ini. Heat-ku akan segera tiba"

"Apa kau pergi sendirian?

"Tidak. Wen Ning mengantarku. Bagaimana jika aku menghubungi Wen Qing datang untuk menemanimu? Hari ini kafe tutup dan Wen Qing hanya pergi ke kampus sebentar untuk mengambil catatan"

"Baiklah kalau begitu, terima kasih. Apa perlu aku menyusulmu kesana?"

"Jangan! Jarak Gusu ke Yiling itu hampir memakan waktu setengah hari. Aku tidak ingin kau kelelahan. Kau harus menjaga keponakanku dengan baik"

"Aku mengerti. Jaga dirimu. Segera hubungi aku atau ayah, ibu atau Jiejie jika terjadi sesuatu"

"Eum. Sampai jumpa lagi Jiang Cheng"













Between UsWhere stories live. Discover now