SEMBILAN

665 69 4
                                    

Jika saja Lan Xichen dan Jiang Cheng seperti biasa melakukan sarapan di Hanshi, maka kemungkinan kecil bertemu Lan Qiren memang benar adanya.

Namun Lan Wangji mengatakan agar mereka bisa sarapan bersama demi mengumumkan rencana pernikahannya dengan Wei Wuxian.

Jiang Cheng dapat melihat kesungguhan Lan Wangji dari sorot matanya. Persis saat Lan Xichen mengadapi orangtuanya dulu.

"Wangji, ajak tuan muda Wei duduk. Mari kita makan bersama" Qingheng Jun memecahkan keheningan yang sempat tercipta.

Wei Wuxian melirik takut pada Lan Qiren yang tengah membuang muka. Namun pria tua itu diam saja.

Mereka menikmati makanan dengan tenang, sesekali Lan Furen menawarkan makanan pada Jiang Cheng, barangkali ada yang ingin menantunya makan. Sungguh ibu mertua yang baik.

"Ayah, adik Wei akan berada disini selama beberapa hari untuk menemani WanYin. Aku harap kalian tidak keberatan"

"Silahkan. Dia bisa tinggal di paviliun tamu-"

"Dia. Bersamaku"

Lan Wangji memutus perkataan ayahnya.

"Ah..Wangji. Ayah tahu kau menyukai tuan muda Wei. Tapi kalian belum menikah"

"Kami sudah terikat jiwa dan fisik. Aku sudah menandainya sebagai milikku"

Mereka tercengang. Itu sama saja dengan melangkahi aturan pernikahan keluarga Lan. Terlebih mendengar jika mereka sudah bersatu secara fisik. Itu artinya mereka telah melakukan hal intim?

"Wangji, kalian sudah..."

"Mn"

Qingheng Jun kehilangan kata-katanya. Putra keduanya bahkan sudah berani meniduri anak orang!

"Zhan-Er..kau sudah meminangnya dari keluarga Jiang?" Tanya Lan Furen

"Belum. Akan kulakukan setelah ini. Tujuanku kemari adalah meminta restu kalian"

BRAKKKK

Lan Qiren memukul meja sekeras mungkin. Ia sudah berada diambang kesabarannya. Keponakan kesayangannya rela melanggar aturan demi orang yang menurutnya tidak pantas bersama mereka.

Ia lantas pergi tanpa mengucap satu katapun.

Qingheng Jun yang sangat mengerti watak adiknya hanya menghela nafas berat. Lalu menatap istrinya yang memberikan senyum serta anggukkan.

"Kalian mendapatkan restu. Jaga tuan muda Wei dengan baik"

Hari-hari berlalu tanpa ada kemunculan Lan Qiren sejak itu. Saat ini mereka bersiap pergi ke Yunmeng.

Setelah berpamitan Lan Wangji dan Wei Wuxian bergegas masuk mobil. Setidaknya butuh waktu hampir sembilan jam untuk sampai kesana.

Detak jantung Wei Wuxian berdebar kencang kala memasuki area pekarangan keluarga Jiang yang dihiasi kolam teratai di bagian kanan dan kiri jalan.

Sekarang akhir bulan. Seluruh anggota keluarga bisa dipastikan berada dirumah, termasuk Jiang Yanli bahkan Jin Jixuan serta si kecil Jin Ling.

Mengetahui kedatangan Wei Wuxian, pengurus rumah segera menyambut dan memberitahu seluruh penghuni rumah.

Pelukan hangat dari Jiang Yanli berhasil membuatnya menyunggingkan senyum lebar. Menghiraukan tatapan tajam Yu Ziyuan sang nyonya rumah kepada Lan Wangji yang berdiri disamping putranya itu.

Jiang Fengmian mempersilakan tuan muda kedua Lan itu masuk kedalam kediaman dan merangkul bahu istrinya agar tetap diam ditempat.

"Wei Ying? Tentu kau datang kemari dengan tujuan tertentu 'kan?"

"I-ibu..."

"Jangan katakan jika kalian benar-benar memutuskan bersama!"

"Kami sudah saling memiliki . Mohon restui pernikahan ini"

Lan Wangji dengan tegas memberikan penyataan.

"Apa! Kau...kau... Betapa beraninya kau! Wei Ying, katakan pada ibu sekarang!"

Kemarahan Yu Ziyuan adalah hal yang paling ingin dihindari oleh Wei Wuxian selama seumur hidupnya. Ia tahu jika itu merupakan bentuk kasih sayang ibu angkatnya.

"Istriku. Tenangkan dirimu. Kau menakuti Wei Ying"

Menghela nafas berat, Jiang Fengmian menatap kedua pasangan muda itu bergantian.

"Tuan muda Lan, apa ini artinya kau bermaksud untuk melamar Wei Ying kami secara resmi?"

"Benar Tuan Jiang"

"Kau sudah membicarakan ini dengan kedua orangtuamu?"

"Sudah. Mereka telah memberikan restu"

"Apa kau tau status Wei Ying yang sebenarnya?"

"Ya. Dia Omega. Aku tidak perduli apapun. Aku menerima semua kekurangannya dengan sepenuh hati"

"Baiklah. Kami memberikan kalian restu. Semoga kalian bahagia"

"Suamiku! Bagaimana bisa kita merestui mereka dengan mudah! Tidak! Kau tidak bisa menikahi putraku!"

"Ibu..aku mencintai Lan Wangji"

"Tapi Wei Ying..."

"Kumohon ibu. Apakah ibu mau aku mendapat status baru sebagai Omega yang ditinggalkan Alpha-nya setelah ditandai?"

Wanita parubaya itu berdiri dan mengusap pelan rambut hitam Wei Wuxian.

"Aku akan membiarkan kau bersama putraku untuk menjaga kehormatannya. Tapi jangan harap kau bisa mendapatkan pengakuan sebagai menantuku dengan mudah. Aku akan membawanya pergi jika kau ketahuan menyakitinya"

"Terima kasih ibu"

Yu Ziyuan memandang Lan Wangji sejenak dan menjauh dari sana.

Dua hari kemudian mereka pergi untuk mengunjungi makam orangtua Wei Wuxian.

Setelah memberi penghormatan Wei Wuxian meletakkan sebuket bunga kecil diatas pusara. Saat ke Yiling terakhir kali, ia belum mengunjungi mereka karena kondisi tubuhnya tidak memungkinkan.

"Ayah, Ibu. Aku akan segera menikah. Ayah Jiang dan Ibu Yu sudah mengijinkan. Aku harap kalian juga ikut merestui kami" ucap Wei Wuxian.

"Paman, Bibi. Aku Lan Wangji, calon suami putra kalian. Aku akan menjaga dan mencintai sebanyak mungkin. Wei Ying akan hidup bahagia dimanapun dan kapanpun"

Selama hampir tiga minggu belakangan, Wei Wuxian dan Lan Wangji sibuk mempersiapkan acara pernikahan. Lan Xichen yang sudah punya pengalaman juga sesekali memberi masukan.

Besok keduanya akan resmi jadi pasangan suami-istri. Ah tidak! Suami-suami mungkin lebih tepat.

Mereka memutuskan melangsungkan pernikahan di Yiling. Tempat kelahiran Wei Wuxian, dengan hanya mengundang keluarga inti dan Wen bersaudara.

Jiang Cheng juga bisa hadir. Kandungannya tidak memiliki masalah,jadi ia bisa berpergian. Asalkan tidak boleh terlalu lelah.

Maka dari itu seminggu sebelum acara dia sudah tiba di Yiling agar bisa beristirahat lebih dahulu.

Yu Ziyuan memastikan tidak ada kendala yang akan menghadang pernikahan putranya. Terutama Lan Qiren. Ia berharap pria itu tidak kembali membuat masalah.

Semoga saja.


TeBeCe

Between UsWhere stories live. Discover now