Little Omega (Yizhan)✓

Little Omega 19: Maaf

Suatu malam yang sunyi, tiba-tiba Zhan merasakan hembusan nafas di lehernya. Awalnya dia mengira Yibo mendekapnya, namun semakin lama hembusan nafas itu terasa sangat panas. Hawa di sekitar ruangan kamarnya juga mulai hangat.

Tercium aroma segar namun memabukkan. Dia pun terbangun untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata setelah dia memutar tubuhnya. Sudah ada Yibo dibelakangnya dengan deru nafas pendeknya.

Ada uap di bibir Yibo. Xiao Zhan melihatnya menggigil. Yibo seperti menahan sesuatu.

"Ge? Ada apa?"

Tidak ada jawaban. Yibo menggeram dibalik wajahnya yang tertunduk. Xiao Zhan pun khawatir, dia meraih rahang Yibo dan mengangkatnya.

"Ge? Kau Rut?" Zhan terkejut melihat wajah merah meronanya Yibo, banyak keringat menetes dari dahi hingga leher. Rambutnya basah seluruhnya. Pun warna mata hijaunya. Ah, Yibo rut dan menahannya.

"Kenapa tidak bilang?"

"Zhan" panggil Yibo lemah. Dia menatap Zhan sayu. Sejujurnya Wang Yibo sangat ingin menyentuh Xiao Zhan. Tapi sialnya dia tidak mau menyakiti Omeganya.

Sedangkan Xiao Zhan menggigit bibir bagian dalamnya. "Gege seharusnya bilang padaku."

"Zhan.. Sakit" Yibo menarik tangan Zhan dan membawanya ke bibir. Yibo menciumi tangan Zhan penuh nafsu.

"Aku akan membantumu."

"Kau yakin?"

"Tck. Kau tidak percaya padaku, Bo Ge?" decakan kecil terdengar meyebalkan. Zhan merasa kesal dengan suaminya yang terlalu overthinking padanya.

"Hehe" Wang Yibo terkekeh sebentar. Omeganya nampak lucu.

"Ge. Aku milikmu. Jadi mintalah padaku apapun itu. Tidak perlu menahannya. Aku tidak apa-apa? Tidak akan ada yang sakit. Jangan takut memintanya jika memang kau butuh." Zhan berbicara di depan wajah Yibo.

Cup

Wang Yibo mengecup dahi Zhan, ciuman turun ke mata yang sejak tadi memejam. Rutnya mulai memancing Heat Zhan. Tubuh Omega itu mulai panas. Gelombang kawin mereka membuncah.

Terakhir, Yibo mencumbu bibir Zhan dengan rakus. Melumatnya seakan takut habis. Lidahnya menorobos rongga mulut Zhan hingga empunya kelelahan.

"Eugh.. Ge" Zhan meremas bahu Yibo.

Tubuh mereka sama-sama terbakar syahwat. Xiao Zhan meraih tengkuk Yibo dan memperdalam ciuman mereka.

Hah!

Omega itu mendorong Alphanya dan menarik nafasnya dalam-dalam kemudian di hembuskan.

Meraup nafas sebentar lalu tersadar, Zhan meminta Yibo melepas bajunya. Mereka pun telanjang bersama di atas ranjang hangat mereka. Dalam hati Yibo sangat takut menyakiti Zhan. Namun miliknya sangat tegang dan sakit. Menjadikannya tidak tahan menyerang Xiao Zhan.

Xiao Zhan sudah berada di bawah Yibo dan menarik lagi leher Alpha itu. Membiarkan sang Alpha kembali menikmati mulutnya sedangkan dia mengusap punggung sang Alpha.

Cumbuan itu merembes ke leher hingga ke kelenjar feromon. Lagi-lagi Yibo menggigitnya dengan keras membuat Zhan menggeliat kasar. Rasanya tidak sesakit saat awal penandaan, tapi ya tetap saja sakit. Zhan mengeluarkan feromon manisnya berlebihan.

"Ahh.. Panas." Zhan menggeliat kesana kemari.

"Ssttt. Baby, I'm here." Yibo mengusap dada yang menonjol di dada Zhan. Lalu meraba paha dalam Zhan yang ternyata di sela bongkahan itu sudah banjir.

Xiao Zhan sudah sangat basah.

Zhan semakin melebarkan pahanya membiarkan Alphanya menggesek jarinya ke dalam selat liangnya.