Little Omega 25: Mengidam

3.2K 352 27
                                    

"Nah, Lihatkan? Dia sangat aktiv di dalam. Bentuk badannya bagus. Kepalanya juga besar. Kemungkinan dia akan menjadi Alpha sama seperti Wangji." Tutur seorang dokter dengan kacamatanya.

Alat yang ada di perut Zhan bergerak kesana kemari.

Kedua manusia yang sedang berbunga itu menatap layar monitor dengan senyuman lebar. Yibo mengecup tangan yang sedang dia genggam sebagai ungkapan betapa dia sedang bahagia. Memang sejak kehamilan Zhan, Yibo tidak lepas dalam menemani si Omega manis itu memeriksakan kandungannya.

"Apa aku segera melahirkan dokter?"

"Iya. Kira-kira dua minggu lagi."

Deg deg deg...

Detak jantung Zhan sedikit lebih cepat. Dia ikut bahagia, dan juga sedikit gugup. Ini bukan yang pertama kali dia melahirkan tetapi tetap saja ada rasa takut. Anaknya kali ini sangat besar jadi dia takut jika proses kelahirannya terganggu. Namun dokter lagi-lagi menenangkannya.

Yibo juga ikut meyakinkannya. Jika Zhan adalah Omega yang kuat jadi dia bisa melahirkan anak mereka dengan selamat.

"Terima kasih dokter." Zhan mengatakan dengan senyuman lebar. Deretan gigi depannya yang rapi terlihat ketika bibirnya tertarik.

Dokter itu tersenyum, kemudian mengangguk. Setelah itu kedua sejoli tadi pamit, keluar dari ruangan dokter.

Dalam perjalanan ke parkiran pun Xiao Zhan masih senyum-senyum sendiri. Tangan kanannya menyangga perut besarnya, sementara tangan kirinya mengalung ke lengan suaminya. Dan mereka terlihat sebagai pasangan yang membuat siapapun iri karena keserasiannya.

"Gege.. dia tadi lucu sekali kan. Dia jauh lebih aktiv dari Wangji. Apa dia Alpha yang ceria?" Zhan mengatakannya dengan bangga.

"Tentu. Dia akan mirip denganmu."

"Ei? Tapi dia Alpha."

"Lalu kenapa jika dia Alpha." Yibo berhenti berjalan dan diikuti Zhan. Mereka pun berhadapan saling bertatap. "Apapun jenisnya asalkan dia sehat dan kuat dan bisa melindungi keluarganya. Aku bahagia, Xiao Zhan."

Mendengar perkataan Yibo membutnya yakin untuk melahirkan anaknya. Ada rasa nyaman ketika ucapan Yibo dibarengi dengan feromon manis yang membuatnya tenang. Dia pun memeluk Yibo. Kedua tangannya melingkar di pinggang Yibo.

Kepala kecilnya menempel di dada merasakan detak jantung Yibo yang sama menggilanya dengan miliknya. Dan menikmati feromon yang dilepas oleh Yibo.

"Disini panas. Ayo ke mobil." Yibo mengatakannya lalu mengecup singkat bibir Zhan.

"Em. Ayo."

Mereka menuju mobil dan masuk. Mobilpun keluar dari area parkiran rumah sakit.

Sepanjang perjalanan, Xiao Zhan menatap ke luar jendela. Menikmati suasana di luar mobil yang sangat panas. Banyak orang berjalan kaki dengan baju musim panas. Zhan juga melihat banyak kedai di perkotaan. Ah, dia teringat jika Lihe membuka cabang baru di beberapa kota. Dia jadi ingin makan udon.

"Ge." Zhan menoleh, mendapati suaminya menyetir dengan patuh.

"Hn?" Yibo bergumam tanpa menoleh. Dia sedang menyetir.

"Ge~" Zhan mencebik karena dihiraukan. Dia pun meraih lengan Yibo dan memeluknya. Barulah Yibo menoleh singkat.

"Iya."

"Mau udon." Ujarnya. Dia sedang ingin makan udon. Bahkan saking inginnya baru menghayalkannya saja membuatnya meliur.

"Ya. Kita cari kedai ya."

"Em." Zhan pun bersemangat. Dia ingin udon. Udon udon udon.

"Ge."

"Ya?" Yibo mengecup ujung kepala Zhan lalu fokus menyetir lagi.

"Mau ramen, mau kuetiau, mau mi ayam."

"Hm." Yibo menghela nafas. "Kau mengidam?"

"Emmm aku mau itu." Xiao Zhan sudah tidak tahan ingin memakannya. Bayangan makanan berbahan mie itu sudah sangat di depan mata. Dia bahkan sudah menghayal memakannya.

"Baiklah. Tunggu sebentar. Tokonya belum ketemu."

"Nanti dicampur semua ya Ge."

"Heh. Perutmu mana cukup." Yibo kaget. Maslahnya ini ada beberapa jenis makanan justru Zhan ingin memakannya dalam satu waktu.

"Mauuuuu.. ya ya ya." Xiao Zhan semakin mendusel kepalanya ke lengan Yibo seperti kucing.

Yibo tidak masalah juga. Justru dia senang Zhan menggelayutinya. Itu tandannya Zhan memang membutuhknnya. Yibo tidak bisa berkutik ketika jurus satu ini keluar. Apalagi harum feromon Zhan yang membuatnya panas seketika.

"Ok ok. Kita beli disana. Itu ada ramen. Tapi hentikan feromonmu."

"Siap!!" Xiao Zhan bangun dan mengangkat tangannya di samping kepala.

Yibo bisa bernapas lega ketika tidak mencium aroma wangi itu. Bisa bahaya jika dia terus menciumnya.

Zhan tidak sabar sampai kepalanya menempel di kaca pintu. Sambil bergumam, "udon, udon, udon, udon."

10 menit kemudian, Wang Yibo kembali dari kedai sambil membawa udon. Xiao Zhan sudah kegirangan melihat Yibo masuk kedalam mobil. Seketika bibirnya terbuka, kedua matanya berbinar. Jika di dalam sinema pasti sudah ada efek bunga-bunga putih di sekitar kepalanya.

Setelah mendapatkan udon, kini mereka berburu makanan yang dicari Xiao Zhan. Sampai ada di sebuah kedai kecil tapi banyak pengunjungnya. Disana ada tulisan Mi Ayam Pak Min.

Segera Yibo datang meminta satu porsi di bawa pulang. Dari baunya Yibo juga menjadi ingin memakannya jadi dia meminta satu lagi porsi.

Setelah mendapatkannya dia membawa ke dalam mobil. Tampak istri manisnya sedang menghitung pesanannya.

"Ada apa?" Yibo melihat Xiao Zhan cemberut.

"Tapi Ge. Tiba-tiba aku kenyang."

Dueng!

Xiao Zhan cemberut sambil memandangi makanannya. Yang awalnya rasa lapar yang menggebu-gebu tiba-tiba lenyap begitu saja saat semua makanan terkumpul. Ini menimbulkan rasa bersalah dalam hatinya. Dia sudah menyusahkan Yibo meminta ini-itu tapi tidak dimakan.

"Kalau begitu simpan untuk nanti." Ujar Yibo. Pria itu menaruh mie ayam di bangku belakang lalu bersiap menjalankan mobil.

"Gege tidak marah?" Xiao Zhan hampir menangis disana. Kedua tangannya masih merangkul pesanan makanannya.

Reaksi Wang Yibo dari datar berubah sedikit senyum. "Tidak."

Lalu Xiao Zhan bisa tersenyum. Barulah mereka berjalan pulang.

Yizhan

Dikit ae ya poko up wkwk..

Little Omega (Yizhan)✓Where stories live. Discover now