Aku

170 7 0
                                    

Aku adalah Dani Vasco Gerhad. Aku adalah pria berusia 33 tahun. Aku seorang mafia cukup berpengaruh di Indonesia. Aku berbisnis dalam hal kemanan, pertambangan dan juga senjata api. Bisnis yang sangat menjanjikan. Aku berteman dengan Angkasa Hanggara, seorang keluarga Chinesse yang sering menggunakan jasaku untuk mengamankan bisnis mereka.

Selain karena Bisnis, aku memang menyukai salah putri keluarga Hanggara, yaitu Kayla Hanggara. Ia adalah gadis yang  cantik, ramah, seorang pebisnis dan juga model. Perilakunya sangat khas wanita kelas atas. Dan sepertinya gayung bersambut. Namun ternyata ada satu masalah.

Hari itu, persiapan pernikahan Angkasa, aku didekati seorang gadis remaja berbadan kurus namun cukup tinggi untuk remaja seusianya. Gadis itu memberiku sebuah surat. Sambil tersenyum kemidian ia segera pergi karena malu.

Sampai dirumah aku baru membacanya. Ternyata gadis itu bernama Ayara Hanggita. Remaja berusia tiga belas tahun. Ya ampun. Itu baru lulus SD. Ternyata remaja itu menyatakan perasaannya padaku bahwa ia jatuh cinta padaku.

Tentu saja, gadis remaja ini bukan tipeku. Dan terlalu anak-anak bagiku. Aku pun tidak membalasnya. Kemudian aku bertanya pada Angkasa, ternyata remaja itu adalah anak tidak Sah dari ayahnya akibat pengaruh Alkohol. Tepatnya pemerkosaan terhadap sepupunya sendiri.  Dan remaja itu diserahkan kekeluarga Hanggara karena ibunya menderita gangguan jiwa akibat pemerkosaan itu.

Kembali kedunia percintaanku. Akhirnya aku akan menikah dengan Kayla, gadis pujaan hatiku. Namun betapa terkejutnya aku saat diberitahu Kayla kabur. Demi menutupi aib akhirnya aku dinikahkan dengan Gita yang berusia 14 tahun.

Aku benar-benar kecewa. Kehidupan indah yang aku dambakan hanyalah angan-angan. Aku pun tidak menerimanya sebagai istriku. Meskipun aku sudah menikahinya. Aku melihatnya sedikit bahagia didalam pernikahan ini. Pastinya karena dia memcintaiku.

Aku memperlakukannya dengan buruk. Ia hanya diam. Melarangnya masuk kerumah dihari pernikahan. Ia menurut saja tanpa perlawanan. Kulihat ia menangis. Namun rasa kecewaku termaat besar.

Hingga akhirnya aku menemukan curahan hatinya. Bagaimana hidupnya dibully oleh orang sekitarnya. Membuat ia menjadi gadis yang selalu diam dalam penganiayaan. Akhirnya aku mengajaknya masuk rumah karena iba. Namun masalah kembali muncul.

Kebenaran akan selalu menemukan jalannya. Drama pernikahan itu terbongkar. Aku menyuruhnya tidak kembali, namun ia tetap kembali padaku. Akhirnya aku semakin marah dan jijik padanya. Ia begitu ambisius terhadapku. Setiap aku menatapnya, kebencian itu selalu datang. Aku habiskan waktuku untuj bekerja dan mabuk-mabukan melarikan diri dari dirinya.

Sebenarnya dia sangat baik, ia melakukan tugasnya sebagai istri dengan baik. Ia tidak pernah marah walau aku mengabaikan kebaikannya. Ia semakin baik padaku. Namun kebencianku terlalu dalam. Aku pun melampiaskannya dengan cacian dan pukulan. Dan akhirnya dia menjauhiku karena ketakutan.

Dalam diamnya ia menyimpan ketakutan dan usaha mengumpulkan kekuatan. Pada suatu hari aku hendak menceraikannya. Namun perkataan yang ia lontarkan mampu menjungkir balikkan perasaanya. Ternyata saat berbicara gadis itu sangat pintar. Ia bisa mengungkapkan perasaannya tentang rumah tanggaku. Dan juga membuat aku terhina. Sebagai pria yang tidak bisa dibanggakan baginya.

Aku pun mulai merasa, ia memang gadis yang cocok untukku. Tidak banyak tuntutan untukku. Ia pun juga sederhana dalam penampilan dan cenderung sangat sopan. Aku melihat didikan pembantunya sangat bagus. Karena ia rajin beribadah. Semoga tidak ada kecewa lagi diantara kami.

AIBWhere stories live. Discover now