Chapter 15

45 7 0
                                    

Titik tertinggi dalam mencintai adalah merelakan. Kau boleh mencintai seseorang. Namun kau tak bisa memintanya untuk menjadi milikmu.
________________________

Malam telah larut, setelah obrolan antara jackson dan erza berakhir selesailah konflik di antara mereka. Erza pergi lima menit yang lalu dan jackson langsung berlari menuju kamar mandi.

Saat membuka pintu, jackson tersenyum melihat Jennie yang tertidur dengan posisi duduk sambil menyandarkan tubuhnya ke dinding.

Jackson berjongkok memperhatikan Jennie dari dekat, ia terus menatap matanya, hidungnya lalu bibir tipis kemerahan itu.

" Mengapa kau sangat cantik, bahkan saat tertidur?" Ucap jackson. " Kau pasti kelelahan." Lanjutnya lalu menggendong jennie keluar kantor, banyak bodyguard yang menghampiri Jackson dan menwarkan untuk mengambil alih jennie tapi jackson menolak keras. dan tak sedikit para pegawai yang melihat kejadian itu.

Banyak para pegawai yang berbicara buruk mengenai jennie, dan itu terdengar sampai ke telinga jackson. Dengan segera jackson menyuruh seseorang untuk memecat semua orang yang melihatnya menggendong jennie.

Jackson membawa masuk jennie ke dalam mobil membawanya menuju rumah utama.

🥀

Setelah sampai dan masuk ke dalam rumah banyak pelayan yang menyambut kedatangan tuan rumahnya itu dan siap untuk melayaninya.

Jackson merebahkan tubuh jennie di atas kasurnya.

Ia pun menyuruh pelayan untuk melepas ikatan sanggul jennie dan mengganti pakaiannya.

Setelah beberapa menit kemudian, jackson kembali dengan mengenakan kaus polos putih dan boxer hitam selututnya.

Jackson duduk di samping ranjang, mihat jennie yang tidur sangat pulas, lalu mengelus ubun kepala jennie dan mengecup singkat kening jennie.

" Mimpi indah..."

🥀

Pagi yang cerah,

Hoam!

Jennie menguap sambil mengeliat keras, merasa tidurnya nyenyak dan nyaman semalam. Perlahan ia membuka kedua matanya, ia terkejut. Dengan cepat jennie bangun dan menyadari kalau ini bukan kamarnya.

Jennie kembali mengingat kejadian semalam, saat erza datang di kantor jackson. Dan dirinya yang ketiduran karena terlalu lama menunggu untuk bersembunyi.

Jennie gelisah dan penasaran apa yang di bicarakan jackson dengan erza.

Tak lama jackson masuk ke dalam dengan santai, ia sudah siap untuk pergi kerja dengan setelan jasnya.

" Kau sudah bangun, baby girl?" Tanya Jackson Sambil berjalan ke arah jennie lalu duduk di samping ranjang.

" Apa kau lapar? Aku menyuru__"

" Bagaimana dengan erza? Apa dia baik baik saja?" Potong jennie khawatir.

Jackson diam dan sedikit kesal, jennie tak berhenti mengkhawatirkan erza.

" Dia memgundurkan diri."

" APA maksudmu??"

🥀

JennieWhere stories live. Discover now