5. Patah hati?

651 134 13
                                    

H A P P Y R E A D I N G

***

Kicauan burung membelah kesunyian pagi disertai dengan cahaya kuning keemasan yang membuat kita terbangun dari mimpi. Sejuk angin pagi pun seolah menambah semangat untuk memulai hari, rasanya begitu segar dan nyaman. Tak mau kalah embun-embun kecil pun, mencoba menarik perhatian dengan memancarkan kilauannya yang sangat indah.

Alexa melangkah kan kaki ke kamar mandi, terguyur dibawah dingin nya pancuran air. Dinginnya air yang membasahi tubuhnya tak menghalangi alexa untuk tidak melakukan ritual itu.

Merasa seragamnya sudah melekat sempurna di tubuhnya, alexa pun lanjut turun kebawah. Ia melihat zero dan bram sedang melahap roti selai kacang.

"Pagi semuanya!"

"Pagi sayang!"

Setelah menjalani berbagai macam ospek, akhirnya hari ini Alexa sudah menjadi murid SMA rajawali.

"Lambat banget sih Lo!" Zero sudah jenuh menunggu Alexa yang makan saja butuh waktu lama. Ternyata tak cuman berdandan saja butuh waktu lama. Memang dasarnya cewe serba lama sih.

Alexa terus mengunyah roti didalam mulutnya"Sabar Napa" ia seperti ingin menikmati lezatnya makanan.

Huftf

Seperti biasanya, zero tak pernah absen untuk mengantarkan sang adik ke sekolahnya. Walaupun hari ini ia tidak ada jadwal kuliah tapi ia tetap harus mengantarkan Alexa dan menjemputnya.

***

Alexa mengendap mengendap dibalik pohon yang berada tidak jauh dari taman sekolah. Saat hendak masuk kedalam kelas Ia tak sengaja melihat elang yang sedang asik mengobrol dengan seorang wanita.

'Pemandangan macam apa ini?' batin alexa

'siapa wanita itu?'

Ia terus saja memantau dengan siapa elang berbicara. Melihat dari kejauhan tampak seperti sangat akrab.

Melihat Alexa yang sedang jongkok dibalik pohon, Megan langsung menyamperin nya "PANTESAN GUE CARIIN DIKELAS GA ADA. TERNYATA DISINI!"

Alexa sedikit kaget dengan kedatangan Megan yang secara tiba-tiba. Ia menarik paksa tangan Megan untuk ikut bersembunyi dengannya "Syutt. Berisik banget sih Lo" tangan telunjuk dibibir nya mengisyaratkan kepada Megan untuk tidak berisik.

"Lo lagi ngapain sih disini" bisik Megan, ia sedikit bingung dengan tingkah sahabatnya ini, hari masih pagi tapi tingkahnya seperti orang gila.

Tak sanggup mendengar ocehan dari Megan, akhirnya Alexa menunjuk ke arah bangku taman. Disana terlihat elang sedang berbicara serius dengan seorang wanita, namun wajah gadis itu tidak terlalu jelas diliat dari sisi samping. Yang pastinya mereka terlihat begitu intim.

"Kak elang? Lagi sama siapa dia?" Dengan polosnya Megan melontarkan pertanyaan yang Alexa sendiri tidak tahu.

"Ya mana gue tau anjirr"

"Apa mungkin pacarnya?" Megan mencoba menerka-nerka siapa perempuan yang sedang bersama elang.

"Hmm. Masa sih kak elang udah punya pacar" Alexa sedikit tidak terima. Pasalnya ia sudah menaruh hati saat diruang UKS kemaren.

"Ya terus menurut Lo? Cowok seganteng dan sekeren kak elang jomblo gituu kayak Lo?" Nyindir megan

"Ya ngga juga sih" Alexa menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal

"Udah ah. Ayuk ke kantin. Gue laper" Megan menarik paksa tangan Alexa untuk mengisi perutnya yang kosong.

***

"Sekali lagi Aku minta maaf" elang menggenggam erat tangan sang gadis disampingnya. Gadis itu seakan tidak ingin memandang elang, namun rasa sayangnya membuat dia menatap mata elang dengan sangat dalam. Walaupun rasa kecewa sudah sangat jelas terlihat dimatanya tapi wanita itu tak melepas tangan nya dari elang.

"Aku ngga minta banyak dari kamu. Aku cuman mau kamu selalu ada waktu untuk aku" ujar wanita itu

"Iya sayang. Aku janji" elang memberikan tangan Ara kecupan manis. Rasanya ia juga ngga mampu jika Ara marah berlama-lama dengannya.

"Janji ya!" Ara menadahkan jari kelingkingnya dan dibalas oleh elang.

"Oh ya, Aku bawain nasi goreng spesial untuk kamu" elang mengeluarkan satu kotak makan bewarna biru dari dalam totebag hitam.

Elang sangat sering membawa bekal ke sekolah, bahkan kadang temannya mengatakan kalo dia anak mami. Elang tidak memperdulikan hal itu, ia sengaja membawa bekal ke sekolah karena menghargai sang ibunda yang sudah capek-capek menyiapkan bekal untuknya.

Ara mengambil nasi kotak itu dan membukanya. Bentukan smile yang di buat dari saus memper indah.

Seuntai senyuman terlukis indah diwajahnya. Elang yang melihatnya juga ikut tersenyum.

"Dimakan! Jangan diliatin doang"

Bisa dikatakan elang adalah salah satu cowo yang sangat perhatian, pada orang lain saja dia sudah sangat peduli apalagi kepada sang kekasih.

"ini mau dimakan" ujar Ara lembut.

"Sini, aku suapin" elang mengambil kotak makanan dari pangkuan Ara. Lalu mulai menyuapi Ara.

"Gimana? Enak ngga?" Satu suapan sudah masuk kedalam mulut Ara.

"Enak banget!"

"Siapa dulu dong, pacarnya Ara!"

Mendengar ucapan yang dikeluarkan oleh elang, mereka berdua sudah tertawa.

Ara kembali membuka suara "Lang, Minggu ini kita jalan jalan ke dufan yuk"

"Boleh, kita rayain ulang tahun kamu disana ya"

"Kamu ingat?"

"Of course sayang. Mana mungkin aku lupa dengan hari spesial pacar aku" elang mencubit gemas pipi Ara sedikit tembem.




Terima kasih untuk kalian yang sudah mampir di cerita aku. Mungkin dicerita ku ini masih banyak typo, jadi harap maklum dulu gais. Nanti setelah tamat baru aku revisi. Jangan lupa untuk terus memberi vote dan komentarnya. Satu komentar dan vote kalian sangat berarti buat aku❤️🤍🥰

ALEXAWhere stories live. Discover now