18. Pulang

63 5 1
                                    

Happy Reading
______

Seusai pulang dari menjelajah hutan sekitar, semua orang beristirahat ditendanya masing-masing. Ada juga yang sedang memasak untuk mengisi perut mereka yang sudah kosong. Tapi tidak dengan elang ia malah terburu-buru mencari seseorang.

"Yud!" Lambai elang

Yudha yang sedang menikmati nikmatnya kopi disore hari mendengar namanya dipanggil langsung melihat kearah sumber suara. "Kenapa Lang"

Kini elang sudah berdiri tepat disamping Yudha.

"Yud, laporan studi tour Lo yang bikin ya" tanpa basa basi lagi elang langsung saja mengatakan intinya.

Setiap adanya kegiatan diluar, dan melibatkan OSIS. Maka mereka juga diwajibkan untuk membuat laporan tentang kegiatan itu. Tahun kemaren saat elang juga menjabat sebagai ketua OSIS memang dia yang mengambil alih untuk pembuatan laporan nya. Tapi kali ini elang meminta Yudha yang membuatnya, elang bukan tidak mau membuat tanpa alasan, ia harus menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu sepulang dari studi tour nanti.

"Kenapa ngga Lo aja?" Bantah Yudha

"Gue ngga sempat bikinnya, Lo kan ngga sibuk. Tolong ya!" Elang menepuk pelan bahu Yudha, tanpa menunggu persetujuan darinya. Elang berlalu pergi meninggalkan Yudha dengan wajah yang sudah sedikit memerah karna menahan amarah.

"Lo kira gue babu Lo apa hah?. Mentang-mentang Lo ketua nya, jadi semau Lo aja" Yudha sudah membuat gumpalan kedua tangannya. Ia terus saja memaki-maki elang.

"Bilang aja kalo Lo mau pacaran. Asuuu"

***

Setelah beristirahat yang cukup, elang memerintahkan Semua orang untuk bisa langsung membereskan semua perlengkapan mereka. Karna sebentar lagi bus yang akan menjemput mereka akan datang.

Semua murid sudah berkumpul, tenda dan perlengkapan lainnya sudah dibereskan. Mereka sore ini siap untuk kembali ke rumah masing-masing. Ada beberapa orang yang masih ingin tetap tinggal, karena keseruan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya dan ada juga beberapa orang lainnya yang tak sabar untuk segera pulang kerumah, yang sudah tidak bisa menahan rindu dengan orang di rumah.

"Coba periksa kembali barang bawaan kalian. Jangan sampai ada yang ketinggalan!" Ujar elang

Beberapa siswa disana kembali memeriksa tas ransel yang mereka kenakan. Tak lama dari itu dua bus berwarna biru dan merah pun datang.

"Kalau memang sudah lengkap, silahkan naik kedalam bus" ujar elang.

Satu persatu siswa siswi mulai menaiki bus dan duduk dibangku. Semuanya beraturan tanpa adanya desakan. Elang yang tadinya naik bus berwarna merah sekarang dia malah berpindah kedalam bus warna biru, bus Alexa dan Megan naiki. Elang dan Adit berada dalam bus biru sedangkan Yudha, Fikri dan Tiara naik bus merah. Bus pun mulai berjalan perlahan-lahan.

"Meg. Gue rasanya ngga mau balik dulu" Ucap Alexa sedih

"Loh kenapa?, barang Lo ada yang ketinggalan?" Ujar megan kaget. Mungkin saja Alexa meninggalkan sesuatu yang penting di perkemahan tadi. Ia sangat tau Alexa, dia anaknya pelupa.

Alexa menggeleng kan kepalanya "Gue masih pengen berduaan dengan kak elang"

"Goblok. Gue kirain kenapa" Megan memukul lengan Alexa. Dan sang pemiliknya mengaduh kesakitan.

"Lo ya, hobi banget mukul gue" Alexa mengelus-elus lengannya yang sedikit memerah.

"Ya karna Lo itu oon" ujar Megan tepat dihadapan Alexa.

"Lo juga peak kali"

"Nyenyenye"

"Eh btw gimana tadi. Lo udah jalankan misi apa?" Sambung megan

"Apanya?" Tanya Alexa.

"Kan dongo" Megan sudah mulai geram dengan Alexa.

"Itu loh tadi pas Lo berduaan sama kak elang, kalian ngapain aja?" Megan mengecilkan volume suaranya.

"Ohhh, gue ngga ngapa ngapain" ujar Alexa

"Jangan sampai gue ngamuk lagi ya!" Megan menekan giginya.

"Jangan marah-marah, nanti Lo keburu tua." Alexa masih saja cengengesan melihat tingkah Megan.

"Makanya buruan" ujar Megan yang sudah tidak sabaran lagi. Pasalnya dari tadi Megan sangat penasaran.

"gue cuman nyari informasi tentang pacarnya" ujar Alexa seadanya

"Terus?"

Alexa menceritakan semuanya bagaimana ia menanyakan satu persatu pertanyaan kepada elang. Dan sampai ia ngasih solusi yang membuat elang kembali ceria.

"Goblok Lo sumpah. Kenapa teman gue seperti ini ya tuhannn" Megan tak habis pikir dengan jalan pikiran sahabatnya ini. Bukannya bikin hubungan elang makin hancur, malah bikin hubungan mereka berdua kembali baik. Kalau begini caranya, kapan dia akan dapat kan hati kak elang.

"Gue ngga tau kalo itu bakalan jadi solusi untuk kak elang" setiap mereka menyebutku nama elang, pastinya volume suaranya sudah mereka kecilkan. Mereka tidak mau ada yang mendengar kan obrolan mereka, terlebih lagi mereka satu Bus dengan elang. Kalau elang sampai tau bisa-bisanya ia tidak akan mau bicara lagi dengan Alexa.

Hufff

"Nanti kita pikirin rencana untuk pisahin mereka perlahan-lahan" bisik Megan ditelinga Alexa.

"Apa rencananya?" Tanya Alexa polos

"NANTI ALEXAAA!" Teriakan Megan mengundang semua mata kearah mereka yang berada di kursi depan.

"Kenapa Megan?" Tiba-tiba elang sudah berdiri dari kursi belakang, melihat keadaan Mereka yang didepan.

"Ngga ada apa apa kak. Hehehe. Seriusan ngga ada apa apa" ujar Megan

"Beneran?" Tanya elang.

"Aman kak!" Megan mengacungkan kedua tangan jempolnya kepada elang.

.
.
.
.
.
Tbc

Hai Hai gaiss, gimana nih ceritanya. Semoga kalian suka ya. Typo masih banyak bertebaran gais jadi harap harap maklum ya. Jangan lupa vote dan komen. I lope you sekebon buat kalian semua. 🥰❤️❤️

ALEXAWhere stories live. Discover now