20. tambah misi?

91 5 0
                                    

Happy Reading
______

"Udah lah lex, angkat aja. Kasian kak zero dari tadi telpon" Megan yang melihat ponsel Alexa sudah hampir 10 x berbunyi namun tak dihiraukan oleh sang pemiliknya.

"Biarin aja. Biar dia tau rasa" Alexa sibuk dengan bermain game make up di tab nya.

Drttt drtttt drttt

Suara dering kembali berbunyi, tapi kali ini bukan lagi dari ponsel Alexa, melainkan dari ponsel Megan. Megan melihat siapa nama yang tertera dilayar ponselnya, siapa lagi kalau bukan zero. Megan hendak mengangkatnya, namun ditahan oleh Alexa.

"Siapa?"

"Kak zero!" Megan menunjukkan layar ponsel nya kepada Alexa.

"Awas aja kalau Lo angkat!" Ancam Alexa

"Kak zero pasti panik nyari Lo Lex, kasian calon pacar gueee" Megan mencibir bibirnya.

"Biarin aja, ngga peduli gue"

"Tapi gue peduli sama dia"

"Awas aja kalau Lo sampai angkat telpon dari dia. Lo tidur di teras malam ini" ujar Alexa.

"Tega Lo sama gue?" Megan

Alexa melihat sekilas kearah Megan yang duduk didepannya.

"TEGAA!"

Tiba-tiba saja tab yang Alexa gunakan untuk bermain sudah dimiringkan dan tak lama kemudian mengeluarkan suara kartun. Sudah Sangat jelas ia pasti lagi nonton YouTube.

Sedangkan Megan masih tak enak pikiran, ia masih memikirkan zero yang pasti sedang mencari Alexa. Gimana caranya ia kasih tau sama zero kalo mereka sudah berada dirumah. Jadinya dia bisa langsung pulang.

'alexa tadi nyuruh gue ngga boleh angkat telfon kak zero. Nah kalo gue chat dia dan kasih tau kami sudah dirumah itu ngga masalah dong ya?' Megan sedikit tersenyum.

"Kak, kami sudah pulang kerumah. Kakak ngga usah khawatir"

Pesan terkirim

Setelah mengirim pesan, wajah megan sudah terlihat lebih tenang. Megan mendekat disamping Alexa. Kini ia juga sedang menikmati lucunya kartun yang berada di layar tab milik Alexa.

"Yang gendut itu namanya siapa sih?" Tanya Megan

"Itu Gopal. Sumpah ya dia beneran lucu banget. Setiap ada misi pasti dia yang selalu gagalin rencana mereka semua. Mana kekuatan nya cuman ubah benda jadi makanan" Alexa tertawa terbahak-bahak dan Megan yang melihatnya juga ikut tertawa. Megan masih berharap kepada yang diatas, semoga saja Alexa tidak tau kalau dia sudah memberitahukan kepada kak zero keberadaan mereka.

***

Tringgg

Sebuah SMS masuk, nama yang tertera disana adalah Megan. Zero langsung membuka isinya. Tentu saja setelah melihat isi chat dari Megan zero langsung memutar arah menuju kerumah.

"Kenapa ngga dari tadi aja sih"

Zero sedikit kesal, pasalnya ia sudah keliling beberapa tempat yang kemungkinan Alexa akan singgah, ia juga sangat panik.

Tak lama kemudian zero pun sampai rumah, mobilnya sudah ia parkirkan di garasi mobil. Zero langsung melangkahkan kakinya kedalam rumah, menaiki satu persatu anak tangga yang berada didalam rumah itu. Suara tertawa dari dalam kamar terdengar sampai keluar.

Cekrek

"Kenapa Lo ngga bilang ke gue kalo kalian udah pulang" ujar zero dengan kesal kepada Alexa. Tangannya sudah dilipatkan di dada.

Zero sudah panik keliling kota jakarta untuk mencari dia, sedangkan yang ia cari sedang sibuk menonton dan tertawa terbahak-bahak didalam kamar.

"Salah sendiri, gue udah hubungi Lo ya. Kenapa Lo ngga angkat hah?"

"Gara gara Lo, kita cuman tinggal berdua di sekolah. Untung banget ada orang baik hati yang mau antar pulang kami dengan selamat, kalo engga awas aja Lo. Gue aduin Lo sama papa" sambung Alexa dengan emosinya.

"Gue ngga tau, hp gue ke silent"

" Ke silent? Lo sengaja ya biar gue ngga ganggu Lo nongkrong sama temen-temen lo?"

"Lex udah, kasian kak zero" Megan menarik pelan tangan Alexa.

"Lo mikir lah, dari dulu Lo ganggu gue ditongkrongan emangnya gue marah sama Lo hah? Gue merasa keganggu hah? Ngga kan?"

"Ya terus? Oh atau jangan-jangan lo lagi sama cewe ya. Makanya ngga mau gue ganggu" tebak Alexa

Zero terdiam Mendengar ucapan dari Alexa, zero mengingat sesuatu. Tadi pada saat ingin masuk ke bioskop zero emang sengaja silent ponsel nya. Tapi ia lupa menukar kembali ponselnya kedalam mode dering.

"Kenapa Lo diam? Bener kan kata gue. Lo lagi sama cewe"

"Terserah Lo lah, gue capek" zero melangkahkan kakinya keluar, ini beneran kesalahan nya.

"Kak zero punya pacar?" Tiba tiba saja mata Megan sudah berkaca-kaca.

Alexa yang mendengar nya langsung melihat ke arah Megan "gue ngga tau, tadi gue cuman nebak aja"

"Tapi saat melihat ekspresi kak zero, keknya beneran dia sudah punya pacar" kini air mata Megan tak mampu bertahan, air matanya sekarang sudah membasahi pipinya.

"Apasih Lo, kenapa jadi cengeng banget gitu"

"Menurut Lo? Calon pacar gue udah punya pacar gimana gue ngga nangis asu" bentak Megan.

"Ambilin tisu!" Megan mengisyaratkan Alexa untuk mengambil tisu yang berada di atas nakas nya.

"Hati gue sakit tauu" lantai Alexa sudah banyak dipenuhi dengan tisu bekas air mata dan ingus Megan.

"Jorok banget sih Lo"

"Biarin"

"Ngapain sih nangis ngga jelas"

Alexa terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu"Gue punya ide" ujar Alexa

"Apaan?" Megan masih saja mengelap ingusnya.

"Dua misi yang harus kita jalan kan sekarang. Merebut hati kak elang dan hati kak zero"

Mendengar ucapan dari Alexa, seketika saja Megan terlihat sumringah. "Kenapa ngga dari tadi sih goblok, air mata gue mubazir"


.
.
.
.
.
Tbc

Hai Hai gaiss, gimana nih ceritanya. Semoga kalian suka ya. Typo masih banyak bertebaran gais jadi harap harap maklum ya. Jangan lupa vote dan komen. I lope you sekebon buat kalian semua. 🥰❤️❤️

ALEXAWhere stories live. Discover now