CHAPTER 06 ♡♡

111 37 43
                                    

"Heh tunggu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh tunggu!"

Suara itu mengingatkan pada dirinya yang jatuh tadi pagi.

"Iya ada apa ya kak?" ku membalikan badan lalu yang ia pikirkan pun terjadi, ternyata yang manggil dirinya itu adalah cowok yang menabrak dirinya waktu pagi

Cowok itu menghampiri sambil membawa kotak kecil sesuatu kayak nya buat seseorang deh, kan nggak mungkin cowok itu ngasih ke dirinya.

"Untuk kejadian tadi maaf ya. Nih aku kasih buat kamu semoga kamu suka ya." ujar cowok sambil memberikan kotak kecil itu kepada dirinya.

Seketika sontak kaget dan dirinya sedikit mundur perlahan lahan dari cowok tersebut dan sedikit menggelengkan kepala. Menurutnya jatuh gitu aja masa harus dikasih hadiah baru dimaafin. Orang juga udah maafin batinnya.

"Kenapa?" tanya ragu karena menurut dirinya kayaknya cewek dihadapannya tidak mau memaafkan padahal cewek tersebut sudah memaafkan dari awal.

"Nggak papa, kamu bawa aja kotak nya karena aku udah maafin kamu kok. Jadi kamu nggak usah ngasih aku barang kayak gitu buat minta maaf ke aku." ujarku membuat cowok itu kaget dikiranya ia tidak dimaafkan olehnya dan ternyata dimaafkan.

"Kenapa kamu nggak suka ya, apa kotak nya kekecilan ya?" ucapnya merasa tidak enak karena barang yang ia berikan tidak diterima oleh cewek tersebut.

"Bukan nggak suka, emang aku nggak mau menerima aja, karena menurutku aku baik-baik aja nggak ada lecet sama sekali orang jatuh di lantai doang kok." ucapnya dan sedikit menghembuskan nafas kasar.

"Oo gitu kalau gitu aku ke kelas dulu ya, sampai ketemu lagi." ucapnya, meninggalkan Aiko di toilet itu dan melihat punggung cowok itu sedikit menjauh darinya.

Aku langsung berjalan sedikit tenang karena ada pengumuman dari guru kalau hari ini free class yang artinya tidak ada jam pelajaran sampai pulang.

Dan ini momen yang ditunggu tunggu oleh ku karena ingin mengakrabkan diri kepada yang lain agar tidak canggung dengan siapapun itu yang berada di kelas.

Dan tak lupa ia melihat sekitaran depan area kelas lain terdapat banyak tanaman yang berjejeran disana serta tak lupa terdapat hiasan kecil yang menggantung disana.

"Kenapa ya bagus banget sekolahnya? Padahal sekolah ku dulu nggak sebesar seperti yang sekarang." ucap dirinya sambil menghirup udara di pagi hari yang cerah.

Berjalan seiring memasuki kelas dan duduk di tempat duduk yang tadinya tidak ada orang, sekarang ada orangnya.

Siapa ya penasaran aku?

Akhirnya aku memberanikan menepuk pundak cowok itu dan seketika cowok itu menoleh.

"kenapa nepuk pundak gue?" ucap cowok itu dengan muka datar serta super dingin.

STORY LOVE SMART GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang