CHAPTER 16 ♡♡♡

90 23 14
                                    

Sesampainya di ruangan yang dituju oleh Haruto, aku berhenti sejenak karena Haruto tiba-tiba berhenti mendadak.

"Mending lo nggak usah nganterin gue deh. Gue mau jadi mandiri! Sana hush hush ke kelas nggak usah nungguin gue." ujar mungusirku, lalu ia memasuki ruangan.

"Sabar Aiko, kamu sedang diuji hati mu oleh Haruto. Besok-besok jangan mau ikut dengan Haruto takutnya di Php in lagi." batinku ingin sesekali mendumel.

Aku berjalan beriringan dengan hentakan sepatu yang ku kenakan, tak lupa siswa siswi semua melihat kearah ku. Apakah Aku ada yang berantakan ya dari bajuku sampai dilihatin gitu?

Dengan cepat aku menggerakan tangan ku untuk menelusuri baju yang kukenakan..

"Nggak ada yang Aneh? Tapi kok anak anak ngelihatin terus ya?" ucap lirih sambil berjalan menuju kelas.

Sesampainya dikelas aku terhentikan oleh seseorang yang berada di ambang pintu yang sedari tadi menunggu seseorang.

"Eits... Jangan masuk dulu! Lo harus ikut gue." tiba-tiba cowok terserbut menarik tanganku, dan aku berjalan sedikit sempoyongan karena ditarik paksa oleh sang empu.

Perasaan ku nggak enak, aku dibawa kemana olehnya? Aku takut kegelapan... Aku takut dia memukuli secara brutal.

"Mau dibawa kemana aku? Jangan macem-macam kamu!" cicit ku tetapi tidak ditanggapi oleh sang empu.

"Udah diem nggak usah banyak ngomong! Ikut aja bawel banget jadi orang?!" titah cowok tersebut.

Aku membungkam mulutku daripada kena semprot lagi oleh Cowok gak jelas..

Aku diseret kearah Rooftoop, dia mau ngapain aku di Rooftoop?

Aku mengikuti meskipun sedikit pasrah, lelaki.itu hanya melihat ke depan tanpa menoleh ke belakang.

Ceklek..

Pintu itu terbuka lebar dan aku didorong olehnya hingga terbentur dinding diatas sofa.

"Awww" rintihan membuat sang tersenyum bangga ketika Aiko merintih kesakitan.

Tiba-tiba cowok itu menindih dirinya, dan berbisik telingaku yang lumayan dekat.

"Sekarang lo milik gue, jadi semua orang nggak bisa seenaknya dapatin lo dari gue. Hahahhah." bisikan tersebut membuatku ketakutan.

Cowok tersebut ialah Nakamoto Yuta, cowok paling nyebelin.. Kenapa aku bertemu cowok dan 1 kelas dengannya.

"Aku nggak mau dimilikin sama kamu! Pergi kamu" celetuk ku, lalu mendorong Yuta dari hadapannya dan membuka pintu Rooftoop.

Yuta berdiri dan berdiam diri, dan mengeluarkan suara yang begitu menakutkan.

"Percuma A-iko, lo n-ggak bakalan bi-sa pergi dari sini karena kunci ini berada ditangan gue." ucapan pun terhenti.

Seketika aku menoleh kearahnya dan benar ternyata kunci itu berada di tangannya Yuta.

Lalu aku berlari menujunya, dan mengambil paksa kunci tersebut.

"Sini Yuta! Balikin kunci itu sekarang." titah ku, namun Yuta hanya menggelengkan yang artinya ia tidak mau memberikan kunci tersebut kepada Aiko  secara percuma.

Aku sudah pasrah kalau seperti ini bagaimana ia bisa pergi dari Rooftoop. Ia tidak mau ketinggalan pelajaran.

Akhirnya aku berjalan dengan lesu sambil menatap sesekali langit yang begitu cerah dan duduk di bawah sofa.

"Percuma juga aku hidup kalau aku ketemu orang kayak begini. Bagaimana aku bisa hidup tenang tanpa diganggu siapapun itu?" gerutu ku sambil melihat sekeliling ternyata Yuta masih terdiam di sana dan tidak menghampiriku.

STORY LOVE SMART GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang