CHAPTER 12 ♡♡♡

101 29 3
                                    

1 minggu kemudian...

Aku, Yuta dan Dave pergi ke tempat olimpiade yang dituju, yaitu di SINGAPURA.

Disana kita menginap 10 hari, dan kita sudah melakukan doa bersama di ruangan khusus para jemaat seperti aku, Yuta dan Dave.

Namun disisi lain aku seperti tidak yakin bahwa olimpiade kali ini.

"Yut, Dave kayaknya aku nggak yakin kalau kita bakalan menang mengharumkan nama indonesia." ujarku sedih dan menatap sedikit nanar.

"Kenapa lo nggak yakin kalau kita bakalan menang? Kan biasanya seseorang bakalan optimis buat menangin olimpiade kali ini." celetuk Dave sambil menepuk bahu ku.

Sedangkan sekarang lagi berada di perjalanan menuju ke bandara.

Sesampainya di bandara, aku menempelkan id card untuk identitas serta paspor ku tunjukin kepada pegawai bandara.

Aku menunggu Yuta dan Dave memasuki pesawat.

Setelah itu aku dan kedua temanku masuk ke dalam pesawat dan duduk sesuai dengan no yang ditentuin.

Aku duduk dengan Yuta karena no kursi berdekatan dengan milikku.

"Eh landas pesawat ini sampai jam berapa?" tanya ku kepada Yuta.

"Kayaknya malam sih jam 18.00, jadi lo tidur dulu nggak papa karena lama banget landasnya, atau apa perlu lo bersandar di bahu gue aja." cicit Yuta membuat pipiku memanas dengan perlakuan manisnya.

"Makasih atas tawarannya ya, aku nggak mau ngerpotin kamu jadi aku tidur bersandar di bantal yang sudah di sedain disini." tolakku secara halus, dan Yuta mengangguk dan menatap langit yang begitu bagus hari ini.

Dave hanya melihat aksi Yuta modus dengan Aiko, menurutnya Yuta terlalu alay untuk pencintaan. Tapi gue lihat Aiko ini anaknya baik, apa gue rebut aja ya dari Yuta.

"Heh udah nggak usah bucin disini! Mending kalian itu bahas soal olim aja lumayan kan. Atau nggak Aiko sama gue aja buat bahas soal soalnya." ucap Dave, membuat Yuta melotot tajam.

"Udahh nggak usah rame, ini di dalam pesawat loh. Okay aku akan belajar soal olim tapi ingat jangan berantem kamu ama Dave." perintah ku.

Dave dan Yuta tidak ada pembicaraan karena mereka saling menatap ponsel masing-masing.

Aku hanya menatap buku yang ku genggam serta melihat jam tangan yang masih bertengger di tangan kanan ku.

Jam menunjukkan pukul 16.00 yang artinya kurang 2 jam lagi pesawat akan sampai pada tujuan yaitu Marina East.

Disana kota yang sangat dingin sekali serta sekarang lagi musim salju.

Aku sangat lelah dan ingin sekali tidur dan akan bangun sekitar jam 17.00. Hany butuh waktu 1 jam untuk tidur.

Seketika Yuta melihat kearah samping, ternyata Aiko lagi tidur dan saking pulasnya ia mengeluarkan suara dengkurnya.

Yuta ingin sekali mengelus pipi milik Aiko, karena kalau dirasa sangatlah halus dan membuat dirinya gemes melihat kacamata bulet milik Aiko.

"Kenapa kok lucu banget sih lo itu?, seandainya lo jadi pacar gue mungkin gue bakalan ada disisi kamu." gumam Yuta, tanpa ia sadari ada yang mendengarnya yaitu Dave.

"Hmm ya ternyata hanya halu doang ya. Lagian mana mau Aiko ama lu Yut." sindir Dave sambil menatap ponsel yang ia pegang.

"Lo nyindir gue? Lo pikir ini halu, gue bakalan buktiin kalau gue bisa taklukin Aiko dan Aiko akan jadi milik gue." balas Yuta, tetapi hanya deheman saja yang keluar dari mulut Dave.

STORY LOVE SMART GIRLWhere stories live. Discover now