Chapter 76

3.1K 351 116
                                    

Wang Yibo terbangun karena dering ponselnya yang langsung dia jawab karena takut akan membangunkan Xiao Zhan yang masih tidur sangat lelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wang Yibo terbangun karena dering ponselnya yang langsung dia jawab karena takut akan membangunkan Xiao Zhan yang masih tidur sangat lelap.

"Halo?" Pemuda itu menjawab masih dengan mata setengah tertutup.

"...Yibo-laoshi?"

Asisten Xiao Zhan yang menelpon. Wang Yibo tadi mengira yang berbunyi adalah ponselnya. "Ada apa? Ini masih terlalu pagi."

Perempuan itu segera menjawab, "Ah, tolong beritahu boss. Ada sedikit kendala di lokasi syuting hari ini. Jadi, adegannya akan dimulai nanti sore."

Mata Wang Yibo melebar bersamaan dengan senyumnya. Pemuda itu menyahut dengan senang, "Benarkah? Kalau begitu, tidak apa-apa kalau Zhan-ge tetap di sini sebentar lagi?"

"Ya. Aku akan menjemputnya pukul dua siang."

Pemuda itu menaruh kembali ponsel setelah melihat jam menunjukan pukul tujuh pagi. Dia berbaring lagi dan kembali memeluk Xiao Zhan yang terlihat hangat dengan kaos putihnya yang kebesaran. Pria itu biasanya tidak tidur dengan baju. Tetapi karena semalam mereka sempat kehujanan. Rasanya lebih nyaman tidur seperti itu apalagi setelah Wang Yibo membuatnya benar-benar kelelahan.

"Siapa?"

Wang Yibo sedikit kaget karena Xiao Zhan tiba-tiba berbicara. Pelan dan sedikit serak. Pria itu bangun, tetapi tidak bergerak dari pelukan Wang Yibo.

"Asisten memberitahu ada masalah di lokasi syuting. Jadi adegan Zhan-ge akan dimulai nanti sore."

Xiao Zhan tersenyum dengan wajahnya yang menghadap dada Wang Yibo. Dia tidak menjawab dan memeluk pemuda itu lebih erat, kemudian kembali tidur.

Pria itu terbangun entah berapa lama kemudian karena mendengar bunyi shower yang baru saja dimatikan. Dia duduk dan meraih ponsel. Melihat jam sudah menunjukan pukul sembilan.

"Yibo?" panggilnya.

Pemuda itu menyahut dari kamar mandi, "Di sini!"

Wang Yibo keluar tidak lama kemudian setelah mengenakan handuk. Pemuda itu tersenyum sambil berjalan ke arah Xiao Zhan. Dia akan menciumnya, tetapi pria itu langsung menahan dengan mendorong wajah Wang Yibo menjauh.

"Aku masih bau," ujarnya serius. Xiao Zhan merenggangkan tubuhnya sebentar dan berkata lagi melihat Wang Yibo yang masih berdiri dengan sedikit merengut karena tidak diberikan ciuman selamat pagi. "Aku malas berjalan sendiri." Dia mengulurkan kedua tangannya sambil mendongak. Persis seperti anak kecil yang manja dan sedang minta digendong.

Wang Yibo tersenyum lalu menunduk. Tangan kanan memeluk punggung Xiao Zhan, sedangkan yang kiri menyusup di bawah paha. Kemudian mengangkat pria itu dalam satu kali gerakan.

"Pukul berapa kau syuting?" Xiao Zhan bertanya sambil Wang Yibo menaruhnya di bak mandi.

Pemuda itu menjawab sambil mengusap rambut tidur Xiao Zhan, "Satu jam lagi."

Things Only We Know [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang