Things Only We Know [HIATUS]

Chapter 43

"Yixing-ge, Yixing-ge!" Wang Yibo memanggil Zhang Yixing yang sedang sibuk dengan ponselnya. Mereka sedang istirahat sebentar sebelum rekaman untuk Let's Hotpot Together dimulai beberapa menit lagi.

Pria itu langsung menoleh pada Wang Yibo yang berdiri di sebelahnya sambil memperlihatkan ponsel. Matanya melebar, "Wow! Ini sangat keren."

Pemuda itu tersenyum bangga. Kemudian dia beralih pada Wang Jiaer yang duduk di sebelah kanannya, memperlihatkan Black Panther yang sama, "Jiaer-ge, lihat!"

Sama seperti Zhang Yixing, pemuda itu sama terkejutnya, "Wow! Ini keren." Lalu dia melihat pada producer yang juga berada di ruangan yang sama, "Kenapa kami tidak mendapatkan desain art seperti kapten Yibo? Dia memiliki Black Panther yang sangat keren untuk promosi."

Produser melihat pada mereka dengan ekspresi bingung, "Huh? Bukankah kalian tahu kami tidak menyediakan designer art kapten untuk acara ini?"

Zhang Yixing langsung melihat pada Wang Yibo yang sudah duduk kembali dengan senyum penuh bangga.

"Yibo, siapa designer-mu?"

Wang Jiaer menambahkan, "Kami juga ingin dibuatkan satu promosi kapten."

Pemuda itu menggeleng dengan senyum yang akan terlihat menyebalkan bagi sebagian orang, "Tidak bisa, ini designer pribadiku."

"Apa?" Wang Jiaer tidak percaya Wang Yibo menolak hal yang menurutnya sepele, dan melanjutkan, "Berikan kontaknya saja. Aku akan mengurusnya sendiri."

Zhang Yixing entah kenapa teringat pada seseorang yang sudah tiga kali berada di acara yang sama dengannya akhir tahun lalu. Seseorang yang bernyanyi bersamanya di acara tahun baru, yang semua orang ketahui dia adalah seorang designer sebelum menjadi artis. Satu-satunya yang paling dekat dengan Wang Yibo daripada teman-teman yang lain. Xiao Zhan.

"Xiao Zhan, bukan?"

Semua orang yang ada di ruangan itu, Wallace Chung yang sedang berbicara dengan istrinya di ponsel, Wang Jiaer, produser, dan dua orang staff yang sedang menyiapkan kamera, langsung melihat pada Zhang Yixing. Ekspresi mereka seperti baru saja mendengar sesuatu yang seharusnya tidak diucapkan.