Chapter 2

16.5K 1.4K 299
                                    

Syuting di musim panas adalah hal terburuk yang pernah Xiao Zhan rasakan karena sebagian besar shoot dilakukan di luar ruangan, lebih tepatnya tempat terbuka. Ditambah dengan kostum yang mereka kenakan adalah pakaian berlapis-lapis yang menutupi hampir seluruh bagian tubuh. Syuting bahkan baru dimulai satu minggu tetapi tangan Xiao Zhan saja sudah terlihat berubah warna, mereka mulai kecoklatan. Sekarang mereka sedang mengambil scene di sebuah gua yang cukup dalam dan rasanya sungguh panas. Dia terus menaruh mini fan hitam kesukannya di depan wajah untuk membuat dirinya merasa lebih baik. Xiao Zhan tidak bisa hidup tanpa mini fan hitam itu. Sementara Wang Yibo, yang berdiri di sebelahnya juga melakukan hal yang sama dengan mini fan di depan wajahnya.

"Airnya sangat dingin, kan?" tanya Xiao Zhan tanpa melihat pada Wang Yibo dan terus melihat genangan air di depan mereka. Pemuda di sebelahnya menjawab tanpa melihatnya pula, "Jiang Cheng tadi sampai menggigil." Jiang Cheng adalah karakter yang diperakan Wang Zuo Cheng, dia melakukan take terlebih dahulu yaitu menyelam dalam air di depan mereka. Xiao Zhan menggerakan bahunya seolah telah merasa menggigil.

"Lao Wang, kau harus cepat menarikku keluar" kata Xiao Zhan, kali ini melihat Wang Yibo, pemuda itu mengangguk serius. Tepat setelahnya, sutradara sudah menyerukan take selanjutnya dengan Xiao Zhan di dalam kolam air, terluka, dan jatuh kemudian Wang Yibo muncul untuk membawanya keluar.

Xiao Zhan berjalan masuk secara perlahan dan merasakan air yang begitu dingin seperti menusuk tulangnya, dia tidak bisa menahan teriakannya sebelum terbiasa.

"Ini benar-benar dingin!" serunya sambil tertawa kecil dan melihat pada orang-orang yang berada di luar kolam. Tubuhnya terlihat sedikit menggigil. Wang Yibo yang berdiri tidak jauh darinya terlihat sedikit cemas.

"Tahan sebentar," kata sutradara.

"Jadi aku harus memasukkan wajahku ke dalam air?" tanya Xiao Zhan masih mencoba menahan dinginnya air.

"Iya, kau harus menunduklah sebentar dan Wang Yibo akan segera menarikmu keluar," jelas sutradara lagi. Xiao Zhan mengangguk kemudian melirik sebentar ke arah Wang Yibo yang membuat pemuda itu akhirnya berseru "Semangat!", dan sutradara juga ikut menyerukan hal yang sama. Pada hitungan ketiga, Xiao Zhan langsung bersikap seolah di terjatuh dan wajahnya benar-benar masuk ke dalam air yang dingin itu. Dia mendengar sutradara kemudian dengan segera menyerukan Wang Yibo untuk masuk dan menariknya keluar.

"Itu benar-benar dingin" kata Xiao Zhan yang masih sedikit menggigil begitu ia sudah berada di luar kolam. Ia menepuk-nepuk pipinya untuk menghilangkan rasa dingin di wajah. Wang Yibo menepuk pundaknya beberapa kali, hanya ingin memberikan kesan menenangkan.

"Aku pasti terlihat buruk sekarang" kata Xiao Zhan serius, sementara beberapa penata rias sibuk merapikan rambutnya.

Wang Yibo, "Zhan-ge tetap terlihat tampan," ujarnya dengan senyum lebar. Xiao Zhan melihat pada pemuda itu sambil menggelengkan kepala tidak percaya. Wang Yibo menarik lengan baju Xiao Zhan, mulai usil. Beberapa penata rias di dekat mereka hanya menggeleng dengan senyum kecil, seperti sudah terbiasa mendengar Wang Yibo memuji Xiao Zhan dan sudah terbiasa dengan apapun yang dua aktor itu lakukan.

"Lao Wang" peringat Xiao Zhan. Wang Yibo tersenyum semakin bersemangat untuk menggodanya.

"Zhan-ge tetap tampan meskipun tanpa make up" ujar Wang Yibo dengan suara yang kali ini lebih keras. Dia menatap Xiao Zhan dengan senyum menahan tawa. Xiao Zhan menoleh padanya, terlihat ragu kemudian balas tersenyum dan memberikan jempol di depan wajah pemuda itu.

****

Para pemain sedang beristirahat menunggu giliran take ketika Xuan Lu datang dengan seorang interviewer dari Tencent. Xiao Zhan dan Wang Yibo yang tadi sedang asik menonton entah apa di ponsel Wang Yibo, mengalihkan perhatian mereka pada Xuan Lu yang sekarang akan menjadi interviewer baru. Beberapa media memang sering datang ke tempat syuting untuk melakukan wawancara dengan para pemain dan biasanya yang akan mewawancarai adalah salah dari pemain itu sendiri.

Things Only We Know [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang