The Hot Lecturer Wants Me (TAMAT)

1 - Malam Panas Tak Terduga

Siapa yang langsung meluncur ke sini setelah baca Seducing The Hot Police?

Happy reading! Vommentnya bestie😍

Warning! Bab ini mengandung konten dewasa!

***

Ini adalah hari Jumat, yang itu artinya Senin nanti Luna sudah masuk kuliah lagi. Selama beberapa bulan ini ia hanya di rumah, karena sedang libur panjang dari semester dua ke semester tiga.

Luna hanya mager-mageran di rumah, bahkan saat ini juga seperti itu. Bukannya belajar, ia malah sibuk baca novel online.

Luna membaca novel online di aplikasi oren lalu tertawa cekikikan seorang diri. Cerita yang ia baca merupakan karya author yang nama akunnya Ainjae.

Sedang seru-serunya membaca cerita tentang berondong yang membuatnya gemas, tiba-tiba pintu kamar Luna diketuk.

Luna menoleh, melihat Adit-adik cowoknya-masuk ke dalam kamarnya dengan wajah sok cool.

"Kenapa lo? Mau minta duit jajan?" tanya Luna kepada adiknya itu yang masih duduk di bangku SMA.

"Nggak, duit gue masih ada dong," sahut Adit. "Itu, di ruang tamu ada Kak Faris."

Mendengar nama sang pacar tercinta, Luna langsung berdiri lalu merapikan penampilannya di depan cermin.

Faris merupakan pacar Luna sejak masih berstatus mahasiswa baru, hubungan mereka terhitung sudah hampir satu tahun.

"Gue udah cantik belum?" tanya Luna kepada Adit.

"Karena gue ganteng, jadi lo cantik," ujar Adit lalu rebahan di atas kasur Luna. Melihat ponsel Luna tergeletak, ia pun mengambilnya.

"Heh! Jangan!!!" seru Luna panik, ia langsung merebut ponsel itu. Bisa gawat kalau adik cowoknya tahu ia membaca novel yang ada mesum-mesumnya. Padahal selama ini ia dikenal polos.

Luna berjalan keluar kamar sambil memasang senyum terbaik. Ia berjalan menghampiri Faris di ruang tamu lalu duduk di sana.

"Ngapain kamu ke sini?" tanya Luna. "Kok nggak ngabarin aku dulu?"

"Gue mau ngomong penting, Lun. Dengerin baik-baik," ujar Faris sambil menatap Luna.

Luna mengangguk-angguk, ia merasa tak sabar, karena pikirnya Faris akan mengajaknya untuk merayakan anniversary satu tahun pacaran meraka yaitu minggu depan.

"Kita putus," ujar Faris.

Sontak, Luna terbelalak dan rasanya seperti ada yang menusuk jantungnya dengan bunyi,

Jleb!

"Gue mau dijodohin."

Jleb! Jleb!

"Selain itu, orang tua gue sebenernya kurang suka sama lo."

Jleb! Jleb! Jleb!

Perkataan lelaki di hadapan Luna membuat gadis itu memegangi dadanya. Rasanya sakit bagai ditusuk ribuan jarum pentul!

"Sakitnya tuh di sini, di dalam hatiku," nyanyi Luna dalam hati.

"K-kenapa tiba-tiba?" tanya Luna dengan mata berkaca-kaca.

Faris beranjak berdiri masih dengan menatap Luna. "Lo tahu sendiri alasannya tadi. Gue pergi."

Luna mematung di tempat. Ia ingin sok kuat, tetapi nyatanya tidak bisa. Air matanya menetes, karena dadanya yang terasa sakit.

Luna langsung berlari mencari Adit, ternyata sang adik tidak ada di kamarnya. Ia pun masuk ke kamar Adit dan melihat sang adik sedang rebahan di sana.

"FARIS MUTUSIN GUE!" teriak Luna dengan mulut toanya.