35 - Love You!

32.5K 1.6K 58
                                    

Happy reading✨

Vote and comment-nya guys😍💋

***

Hari H pernikahan.

Luna tampak gugup saat sedang dirias. Namun, kegugupannya tak begitu besar berkat kedatangan Gavin.

Luna menatap Gavin yang terlihat tampan dalam setelan tuxedonya. Bocah itu sudah rapi, dan bukannya bersama dengan Cakra, Gavin malah ingin terus bersama Luna.

"Mommy Luna cantik!" puji Gavin yang terus mengamati Luna.

"Makasih, Apin," sahut Luna dengan senyum terulas. Tangannya terulur lantas mengelus puncak kepala Gavin.

Setelah penampilan Luna benar-benar rapi, ia hendak keluar ruangan. Namun, Gavin terus mengikutinya.

"Apin sama kakek nenek dulu, ya?" pinta Luna.

Gavin menggeleng. "Mau sama Mommy ..."

Luna menatap sekeliling. Melihat sosok Adit, ia langsung mengode kepada Adit, meminta bantuan untuk membawa Gavin dulu.

Adit mengangguk paham lalu mendekat ke arah Gavin, berjongkok di hadapan bocah itu.

"Apin sama Om Adit dulu, yuk! Entar kita beli jajan," bujuk Adit.

Barulah Gavin mengangguk pertanda setuju, bocah itu merentangkan kedua tangannya bermaksud meminta digendong oleh Adit. Selain dekat dengan Luna, Gavin juga semakin dekat dengan Adit, dan Adit pun tampak menyukai Gavin seperti adik sendiri.

Menit demi menit berlalu hingga berganti jam. Dan akhirnya Luna resmi menjadi istri Cakra.

Cakra mengulurkan tangannya lalu diraih oleh Luna dan dikecup singkat. Setelahnya, Cakra balas dengan mengecup kening Luna.

Sorak sorai para tamu undangan terdengar memenuhi ballroom hotel itu. Senyum haru terbit di kedua keluarga.

"Apin juga mau dicium!" celetuk Gavin tiba-tiba.

Gavin meminta diturunkan dari gendongan Adit. Melihat Mama dan Papanya saling cium membuatnya ingin dicium juga.

"Ayo sini, Pin," ujar Luna.

Gavin mendekat ke arah Luna, kemudian langsung digendong oleh Cakra. Luna dan Cakra bertatapan lalu mengecup pipi Gavin berbarengan.

"Lagi! Mau cium lagi!" pinta Gavin, mendadak kegirangan.

Beberapa orang tertawa melihat tingkah Gavin yang menurut mereka menggemaskan. Ketika Luna dan Cakra kembali mengecup pipi Gavin secara bersamaan, foto pun diambil.

Serangkaian acara dilalui, sampai foto bersama dengan seluruh anggota keluarga.

Beberapa saat setelahnya, Luna dan Cakra mulai bersalaman dengan para tamu undangan yang hadir, sedangkan Gavin kembali diambil alih oleh Adit.

Di saat ada jeda karena belum ada lagi tamu undangan yang hendak bersalaman, Cakra meraih tangan Luna lalu menggenggamnya. Mereka bertatapan dengan senyum terulas.

"Jadi kepingin nyium Mas Cakra," bisik Luna.

Cakra terkekeh mendengarnya. "Sini cium di pipi boleh kok."

"Bukan di pipi, tapi mau di bibir sama di anu," bisik Luna genit.

Cakra sontak terbelalak. "Dasar mesum kamu."

Luna menatap Cakra lamat-lamat. Melihat pipi Cakra yang bersemu merah membuatnya menyemburkan tawa.

"Hayo ... Mas Cakra mikir apa?" goda Luna. "Mikir yang iya-iya sama aku kan?"

The Hot Lecturer Wants Me (TAMAT)Where stories live. Discover now