32 - Fitting Baju

19K 1.5K 57
                                    

Happy reading say! Vommentnya😍✨

***

Luna dan Cakra duduk bersebelahan di sofa ruang tengah. Saat ini Luna tengah menyandar manja pada pundak Cakra. Sesekali Luna memperhatikan Gavin yang asyik mengobrol dengan Adit sambil memperhatikan Adit yang tengah bermain game di ponselnya.

Sementara itu, orang tua mereka sedang berada di ruang tamu dan membicarakan hal lain terkait pernikahan.

"Mas, pinjem hpnya dong," pinta Luna sambil mendongak menatap Cakra. "Hp-ku lagi dicas."

Cakra yang tengah serius menonton tayangan berita di televisi tanpa pikir panjang menyerahkan ponselnya kepada Luna.

"Mau buat apa?" tanya Cakra.

"Nonton drakor, hehe," cengir Luna.

Gemas melihat Luna tersenyum lebar, Cakra menarik hidung calon istrinya itu.

Luna mengambil jempol Cakra untuk membuka ponsel Cakra yang menggunakan sensor fingerprint. Setelahnya, ia iseng membuka WhatsApp milik Cakra.

Saat Luna mendongak untuk menatap Cakra, ternyata Cakra tengah memperhatikannya, tetapi tak melarangnya membuka WhatsApp pria itu.

Luna melihat banyaknya chat yang masuk dari para mahasiswa, semuanya bertanya tentang urusan perkuliahan. Di bagian atas, ada panggilan tak terjawab dari nomor tak dikenal, karena penasaran ia pun membukanya. Ternyata nomor itu diblokir oleh Cakra.

"Ini nomornya siapa kok diblokir?" tanya Luna.

"Ghea," jawab Cakra.

Luna mengangguk paham. Ia tak bertanya lebih lanjut, hendak beralih ke aplikasi lain untuk menonton drama Korea. Namun, tiba-tiba ada panggilan masuk dari Rudi.

"Mas, ini ada telfon masuk."

"Angkat aja."

Luna menurut untuk mengangkat panggilan itu, ia memperbesar volumenya agar dirinya dan Cakra bisa mendengar suara Rudi.

"Halo, Cak."

"Ya."

"Gue dapet kabar dari temen yang kenal sama Ghea, katanya Ghea kecelakaan."

Cakra dan Luna saling pandang lalu terdiam untuk menanti kelanjutan ucapan Rudi.

"Lo mau nengok nggak? Gue sama yang lain mau nengokin Ghea bareng-bareng."

"Gue nitip aja. Misalnya lo mau bawa buah tangan, bawa aja dobel, entar gue ganti uangnya."

"Oke. Tapi lo beneran nggak ikut? Katanya Ghea luka lumayan parah sampai dioperasi."

"Nggak. Gue masih kesel kalau inget omongan Ghea ke Luna, entar kalau gue ikut nengok bukannya prihatin malah marah-marah ke Ghea."

Luna hanya diam memperhatikan Cakra yang berbincang dengan Rudi sampai akhirnya selesai. Sebenarnya ia merasa tak tega mendengar kabar Ghea kecelakaan, tetapi di sisi lain ia masih sebal dengan wanita itu. Akhirnya ia memilih untuk diam saja.

"Jadi nonton nggak?"

Luna mengerjap lalu mengambil ponsel Cakra.

"Jadi, pinjem ya."

Cakra mengangguk lalu memeluk pinggang Luna dari samping. Ia melirik ke arah Adit yang ternyata tengah menatapnya tajam, namun tak ia pedulikan.

***

Luna berangkat kuliah bersama Cakra. Tiba di depan ruang kuliah, Luna duduk-duduk bersama Siska Markonah dan beberapa teman kuliah lainnya.

"Lo kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Siska, merasa heran karena Luna terus tersenyum.

The Hot Lecturer Wants Me (TAMAT)Where stories live. Discover now