Transmigrasi Grecia

prolog

Grecia menatap kertas hasil ulangan hariannya dengan wajah datar. Nilai yang sangat memuaskan namun tidak mampu membuat nya senang. Ia berjalan keluar menuju ruang depan, lagi dan lagi ia harus melihat pertengkaran kedua orang tua nya.

"Sudah berapa kali aku bilang, aku tidak selingkuh".

"Halah gak usah bohong deh kamu mas, jangan kamu kira aku gak tahu ya hubungan kamu dengan sekretaris ganjen kamu itu ".

Grecia sudah biasa melihat pertengkaran yang tidak ada jalan keluarnya itu, Grecia menatap kedua orang tua nya dengan datar. Lihat lah bahkan di hadapan anak mereka sendiri pun mereka masih ingin memenangkan ego masing - masing.

Grecia melemparkan sebuah vas bunga ke arah orang tua nya,  suasana menjadi hening , pertengkaran di antara mereka pun terhenti.

"Listen to me, kalau kalian berdua datang ke rumah ini hanya untuk ribut, bagusan gak usah pulang sekalian.".

Kedua orang tua grecia terdiam, mereka menatap anak semata wayang mereka dengan malu. Grecia berjalan keluar dari rumah untuk mencari udara segar.

"Lihat lah ini semua salah kamu ".

"Enak aja , ini salah kamu ".

Kedua orang tua Grecia saling menyalahkan satu sama lain, Grecia duduk di salah satu bangku taman. Ia menutup kedua matanya dan berusaha mencari ketenangan.

Papa grecia memiliki perusahaan sedangkan mama grecia merupakan seorang desainer, Kedua nya menikah atas dasar perjodohan. Hubungan pernikahan mereka tidak berjalan dengan mulus seperti hubungan pasangan yang lainnya.

Orang tua grecia jarang pulang ke rumah, mereka sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing - masing. Mereka akan kembali sebulan sekali dengan membawa pertengkaran.

Grecia menghembuskan nafas nya dengan kasar. Ia sudah tidak berharap lebih dengan hubungan kedua orang tuanya.

"Hei awas, awas "teriak seorang wanita paruh baya. Para warga berteriak dengan sangat kencang.

Grecia melihat ke arah sekumpulan orang - orang yang melihat ke arah nya, grecia melihat ke atas kepalanya. Ada sebuah batang kayu besar yang siap jatuh ke arah grecia.

Brakk.

Batang kayu itu menimpa tubuh grecia, tubuh grecia sudah penuh dengan darah yang mengalir. Para warga pun membawa grecia ke rumah sakit, Orang tua grecia berlari di sepanjang koridor. Mereka menunggu sang dokter yang menangani grecia.

"Dokter gimana keadaan putri saya ?"tanya papa grecia.

Dokter itu menghembuskan nafasnya dengan berat.

"Dengan berat hati saya menyampaikan kabar duka ini, Maaf pak , buk putri kalian tidak bisa di selamat kan ".

"Apa , tidak mungkin "gumam papa grecia.

"Grecia "teriak mama grecia.

"Hiks...grecia bangun nak...bangun....hiks...maafin mama grecia ". Wanita itu terus mengguncang tubuh kaku grecia.

Papa grecia meneteskan air matanya, ia merasa gagal menjadi seorang ayah. Ia merasa dirinya sangat tidak berguna.

"Maafin papa nak .....maafin papa "pria itu menciumi wajah pucat putrinya.

....

Sementara di tempat lain terdapat seorang gadis yang terbujur di ranjang rumah sakit, gadis itu sudah mengalami koma selama 2 bulan akibat kecelakaan.

Jemari gadis itu bergerak dan juga dengan perlahan mata gadis itu terbuka, seorang suster yang melihat gadis itu telah sadar pun segera memanggil dokter dan menghubungi salah satu keluarga nya.