Chapter 6

970 129 7
                                    

Galecia duduk termenung di pinggiran kolam renang , ia sedang memikirkan bagaimana kondisi tubuh aslinya. Membayangkan nya saja sudah dapat di pastikan kalau ia tidak selamat. Mana ada yang bisa bertahan hidup setelah tertimpa batang pohon besar itu kalau ada itu merupakan sebuah mukjizat.

Galecia sangat bosan ia tidak tahu harus berbuat apa, dirinya sama sekali belum terlalu terbiasa dengan kehadiran mereka kecuali Cio. Kehadiran Cio sedikit membantu galecia untuk saat ini.

Bahkan sampai saat dirinya belum juga mendapatkan ingatan asli dari pemilik tubuh ini. Samar - samar galecia mendengar suara ramai yang sedang menuju ke arah nya.

"Eh ada cia ". Benar saja ternyata bayu dan bima yang datang. Galecia hanya mengangguk saja saat di sapa bayu.

"Lo ngapain disini sendiri ?"tanya gio.

"Gak ada , kalau gitu gue ke kamar dulu ".

"Eh gak usah cia lo disini aja gabung sama kita, lo itu orang terberuntung yang bisa duduk sama cogan kayak kita - kita". Bayu menaikkan alisnya sambil tersenyum percaya diri.

Gio pergi untuk mengambil beberapa cemilan dan minuman soda ia juga menyuruh ART untuk membuatkan makanan cemilan lainnya.

"Gak usah repot - repot kali gi keluarin aja semuanya yang ada ". Bayu dengan bercanda menepuk keningnya bima emang mulutnya bima kalau ngomong suka benar.

Kedatangan bayu dan bima ke rumah gio hanya untuk bermain dan bersenang - senang saja. Keduanya tidak ingin kembali kerumah masing - masing baginya rumah tempat berpulang adalah rumah gio atau pun apartemen mereka.

Kedua orang tua bayu sudah bercerai dan bayu tinggal bersama ibunya, ibu bayu sudah menikah lagi dan bayu yang di anak tiri kan pun lebih memilih tinggal di luar dari pada selalu dapat hinaan dari ayah tirinya itu.

Sedangkan bima orang tuanya selalu saja bertengkar setiap harinya, jadi ia malas untuk pulang karena selalu ada saja tontonan setiap ia kembali ke rumah.

"Cia lo bisa nyanyi ?"tanya bayu.

Galecia hanya diam ia sama sekali tidak tahu apakah pemilik tubuh ini bisa bernyanyi apa enggak.

"Bego lo dia kan lagi anemia mana ingat lah "ucap bima.

"Bukan anemia juga bego tapi amsenia ".

"Lo berdua emang bego namanya amnesia "gio melemparkan kulit kuaci ke arah bayu dan bima.

Bayu dan bima berencana bermalam di rumah gio, gio sendiri yang meminta mereka untuk menginap sebenarnya gio masih takut dengan kejadian kemarin malam.

Galecia bangkit dari duduknya saat mendengar suara Cio memanggilnya, Cio memberikan satu kantung plastik snack kesukaan galecia.

"Eh gi adek tiri lo semenjak bangun dari koma aneh banget ya lebih banyak diam nya berasa ngomong sama patung liberty gue "celetuk bayu.

Gio juga merasakan nya padahal sebelum galecia koma ia selalu saja menggangu waktu gio. Galecia berkeinginan kuat agar bisa menjadi saudara yang baik buat liora dan gio bahkan galecia selalu mendapatkan hinaan dan pengusiran dari gio dan liora.

Kadang mereka selalu membuat ulah agar galecia dan galecio tidak betah tinggal di rumah mereka. Di sekolah saja mereka tidak mengatakan kalau mempunyai hubungan saudara tiri. Mereka bersikap seolah - olah tidak mengenali cia dan cio.

Jika di ingat - ingat banyak sekali kesalahan yang sudah di lakukan gio dan liora, bahkan Sampai saat ini mereka belum mengatakan maaf kepada cia maupun Cio.

....

Malam harinya tubuh galecia berkeringat dingin, dalam tidurnya ia mendadak gelisah galecia bermimpi tentang dirinya. Galecia terbangun dengan nafas yang ngos - ngosan, ia mengambil gelas di atas nakas dan ternyata sudah habis galecia sangat malas untuk turun ke bawah.

Transmigrasi GreciaWhere stories live. Discover now