chapter 11

363 44 20
                                    

"Gue denger - denger sekolah ini bakalan ada pertandingan ya sama sekolah sebelah "bima di benarkan oleh galacio.

Sekolah mereka akan mengadakan pertandingan antar sekolah sekaligus mengadakan bazar untuk menjalin hubungan yang baik dengan sekolah lain.  Pertandingan di adakan hanya sebagai formalitas yang memang di lakukan setiap tahun nya.

"Wih bakalan seru dong ". Seru liora.

Galecia hanya menyimak saja ia masih fokus terhadap makanan nya, suara pekikan dari siswi semakin terdengar dengan jelas saat arsen dan teman - teman nya menginjakkan kaki nya ke kantin.

Samudra terus menatap galecia, galacio yang tidak suka dengan itu pun menutup mata galecia dan menatap samudra dengan tajam. Galacio akan terlihat posesif jika menyangkut galecia, tidak akan ia biarkan seekor lalat mendekati galecia.

"Hai aku boleh gabung gak meja lain udah penuh soalnya ". Ucap bella.

"Meja kita juga udah penuh kali ".balas liora dengan sewot.

Tanpa tahu malu arsen dan teman nya sengaja duduk bergabung bersama mereka padahal liora sudah menolak kehadiran mereka dengan jelas. Galacio terus berkutat dengan handphone nya, siang ini ia ada rapat dengan beberapa clien untuk membahas project baru nya.

Perusahaan galacio akan meluncurkan sebuah perhiasan yang sangat cocok untuk dikenakan oleh para remaja seperti mereka.

"Berhenti natap adek gue ". Galacio berusaha menyindir arsen dan juga samudra yang tidak berkedip menatap galecia.

Liora mengernyitkan dahi nya bingung, apa maksud dari perkataan galacio sebenarnya. Arsen dan samudra menatap galacio dengan tajam namun galacio tidak perduli, ia sama sekali tidak takut dengan tatapan dari keduanya.

"Gue peringatkan buat lo semua untuk menjauh dari galecia, gue akan biarin lalat kayak lo semua dekat - dekat sama adek gue ". Tatapan galacio menajam.

"Santai dong Cio, dengan lo yang bersikap posesif kayak gini justru buat galecia gak punya temen tahu ". Sahut liora.

"Galecia gak butuh temen kaya lo semua, satu lagi lebih baik lo menjauh dari adek gue jangan sampai adek gue terkena masalah karena rasa cinta tolol lo itu ".perkataan galacio sangat lah pedas.

Galacio baru mendapatkan kabar dari orang suruhan nya, kecelakaan yang di alami galecia murni kecelakaan yang di sengaja. Rem mobil milik galecia terbukti telah di potong oleh seseorang yang memang ingin membuat galecia tiada.

Setelah mendapat kabar itu galacio berubah menjadi lebih posesif , galacio akan terlibat di setiap gerakan galecia kecuali ke toilet.

"Galecia sangat beruntung ya, dia bisa mendapatkan kasih sayang dari galacio " ucap Bella namun tidak ada yang merespon.

"Lo kelewatan Cio, lo ngomong kayak gitu seakan - akan gue ini orang jahat tahu gak "Liora cukup sedih mendengar perkataan dari galacio.

"Berhenti bertengkar dengan kalian ribut kayak gini justru makin buat kepala gue pusing. Mau sampai kapan kalian terus kayak gini ? "Tanya galecia.

"Kembaran lo duluan yang mulai cia, cih posesif banget  " balas liora dengan sewot.

Galecia menghela nafas nya dengan kasar , diam - diam ia melihat ke arah salah satu siswa yang terlihat pucat sekali. Galecia menyipitkan matanya kala melihat sosok anak kecil yang berada di belakang siswa tersebut.

"Dia bram , siswa brandal yang selalu berbuat seenak nya " perkataan tara membuat galecia mengangguk mengerti.

Tara berpikir sepertinya dia bisa meminta tolong ke galecia untuk masalah yang menimpa  keluarga nya. 

"Kamu suka ya sama bram " perkataan bella mampu membuat arsen dan samudra merasa panas.

"Ngaco lo , mana mungkin galecia suka sama manusia brandal kayak gitu, belum ada selangkah gue yakin galacio pasti bertindak lebih ". Celetuk bima.

*********

Setelah pulang sekolah galecia duduk bersantai di halaman belakang rumah mereka bersama dengan yang lain nya kecuali galacio.     Mereka mengobrol seadanya sampai tiba suara tara membuat mereka jadi penasaran.

"Cia gue mau minta tolong sama lo ". Ucap tara dengan gugup. Sejujurnya ia sangat tidak enak hati ingin mengatakan nya tapi ia butuh pertolongan saat ini.

"Minta tolong apa ? "Galecia menatap tara dengan serius.

"Akhir - akhir ini mama gue selalu teriak - teriak gak jelas, gue takut nyokap gue kenapa - napa. Dan kata orang - orang nyokap gue terkena santet tapi bokap gue gak percaya sama hal yang begituan. Gue cuma mau minta sama lo satu hal tolong lihat nyokap gue, kalau emang nyokap gue dalam bahaya dan terkena santet gue akan bawa nyokap gue kampung nya biar segera di obati ".

Galecia mengangguk ia setuju untuk membantu melihat orang tua tara, lagian hanya melihat saja setidaknya itu bukan masalah yang besar buat galecia.

"Jadi anak indigo itu enak gak sih ?"tanya bayu ke galecia.

"Gak enak, sebenarnya gue juga bukan anak indigo, semenjak gue bangun dari koma gue udah bisa ngelihat mereka ". Jawab galecia.

"Tapi gue bingung deh, lo kenapa bisa kecelakaan sih ?"tanya liora penasaran.

"Karena ada yang berniat ngebunuh galecia ". Mereka kaget saat mendengar perkataan dari arah pintu belakang.

Perkataan galacio berhasil membuat mereka menjadi sangat penasaran. "Maksudnya? "Tanya gio untuk mengetahui lebih detail.

"Kecelakaan galecia bukan murni kecelakaan biasa tapi emang ada seseorang yang berniat ngebunuh galecia. Rem mobil galecia di ketahui blong dan orang suruhan gue mengatakan kalau rem mobil milik galecia emang sengaja di putus ". Jelas galacio.

Mereka cukup kaget mendengar pernyataan dari galacio. " tapi kenapa orang itu mau ngebunuh cia ? Bukan nya cia gak pernah punya musuh ? "Tanya gio.

"Gue gak tahu motif nya apa bahkan hp milik galecia yang lama hilang, sebelum gue dapat kabar galecia waktu itu galecia sempat nelpon gue tapi waktu itu gue lagi meeting jadi gak terlalu merespon nya ". Jawab galacio.

"Saat itu galecia juga sempat nelpon gue tapi waktu itu gue lagi di salon sih dan gue sama sekali gak dengar kalau hp gue bunyi ". Pernyataan liora berhasil membuat tanda tanya besar di kepala galacio.

"Lo emang gak ingat apa - apa ? "Tanya liora mencoba memastikan.

"Enggak gue sama sekali gak ingat apa pun "jawab galecia yang membuat mereka mendesah kecewa.

"Kalau gitu lo harus hati - hati cia , gue yakin orang yang mencoba bunuh lo itu masih mengincar lo hingga saat ini. ". Perkataan bayu di setujui oleh mereka.

"Tenang aja gue bakal jagain lo " ucap galacio dengan tekad yang membara.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 09 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Transmigrasi GreciaWhere stories live. Discover now