♡# 0.7

200 29 6
                                    

"Ric" panggil Jeno.

"Ya?" Balas Eric.

"Lo minta gue buat jadi partner nya karena Lo udah tau tema lombanya kan?" Tanyanya tanpa basa-basi lagi.

"Kenapa emang?" Tanya Eric balik.

"Lo masih nanya?, Jawabannya udah jelas Ric, Lo gabisa seenaknya minta gue buat jadi partner kak Mark saat Lo udah tau kalau temanya kayak gitu! Gue takut kak Mark jadi ga nyaman!, Gue takut kak Mark ngerasa risih!, Gue takut nantinya dia bakal dikatain homo!" Jelas dengan mata yang berkaca-kaca, dia hampir saja menangis.

Eric menghela nafas sebentar, "kenapa Lo takut?, Bukannya justru ini kesempatan bagus buat Lo?" Tanya Eric.

"Y-ya emang ini kesempatan bagus buat deket sama kak Mark, t-tapi gua juga takut, Eric." Jawabnya.

"Lo takut dan berakhir nolak dia?" Tanya Eric dan di balas anggukan oleh Jeno. "Bego, lu nolak karena takut ditolak?" Dan di balas anggukan lagi.

Ya, Eric sudah tau perihal Jeno yang akhirnya menolak Mark untuk menjadi partner dari pria itu.

Bingung Eric tuh, Mark nya aja belum nolak kok Jeno malah nolak Mark duluan? Padahal Mark nya juga belum tentu nolak Jeno.

"Kata gue sih Lo bego, Jen. Mark aja belom tentu nolak Lo tapi Lo nya udah nolak duluan" ucap Eric.

"Y-ya emang dia ga bakal nolak gua?, Dia yang straight mana mau dengan tema yang kayak gitu" Jelas Jeno.

"Sok tau" ucap Eric.

"Hah!?" Beo Jeno merasa bingung.

"Iya emang kak Mark cuma punya mantan cewek, tapi bukan berarti dia straight kan?" Ucap Eric.

"Jadi maksudnya!?"

"Yea, Kak Mark bisexual, and that means you have a chance, Jeno!" Jelas Eric.

•♪

Mark sedang tertidur di kelasnya, sampai ia merasa terus di perhatikan dan memutuskan untuk membuka matanya, melihat siapa yang sedari tadi terus memperhatikan dirinya.

Perlahan pandangannya yang kabur mulai menjadi jelas kembali dan terlihatlah seorang pria yang memperhatikannya sejak tadi. 'oh, Jeno ternyata' pikirnya dan mengusap matanya yang masih terasa berat.

Melihat ke sekelilingnya yang sudah sangat sepi dan hanya menyisakan mereka berdua, Mark melihat ke arah jendela dan terlihat juga senja yang cerah nan indah.

"Loh, udah pada pulang ya?, Jam berapa ini?" Tanya Mark ke Jeno.

"Iya, ini udah jam 5" Jawabnya.

"Wahh, lama juga ya gue tidur" ucap Mark yang di setujui oleh Jeno dengan anggukan.

"By the way, kenapa Lo ada di sini?, Ini udah sore banget loh, jam pulang juga udah dari tadi" tanya Mark.

"Nungguin kak Mark" jawab Jeno

"Huh?, Ngapain?" Tanya Mark bingung.

"Kak Mark lupa?, Kita ada janji hari ini, gua udah bilang ke lo lewat chat semalam kak" jelasnya.

"Eh?, Gue belum buka hp dari semalem, harusnya tadi Lo bangunin gue ajaa!" Ucap Mark panik dan merasa bersalah. Dari semalam dia tidak membuka ponselnya karena fokus mengerjakan tugasnya di laptop juga karena baterai hp nya yang sudah habis.

"Lo keliatan nyenyak banget pas tidur kak, ga tega gua buat banguninnya" ucap Jeno.

"Duhh, sorry banget ya Jen, emang semalem lo ngechat apa ke gue?" Tanya Mark.

Music is Love • NoMarkWhere stories live. Discover now