Jeno suka sama Mark, tapi crush nya itu ga notice perasaannya, gimana dong?
•♪
Musik adalah hal yang menjadi bagian dari kisah cinta kedua manusia yang membuat keduanya semakin mengenal satu sama lain.
"Masuk aja, Jen" ucap Mark mempersilahkan Jeno untuk masuk ke dalam, Jeno pun mengikuti perkataan Mark.
Mark pun ikut masuk setelahnya dan menutup pintu, lalu duduk di kursinya. "Selamat datang di studio milik Mark, haha" ucapnya pada Jeno.
"Thanks, kak" ucap Jeno kalau mendudukkan dirinya di sofa yang ada di sana.
Mark pun menyalahkan komputer yang ada di ruangan itu dan memakai headphone, sementara Jeno hanya memperhatikan.
Setelah berkutat dengan komputernya untuk beberapa saat, Mark pun menghampiri Jeno dan memberikan beberapa kertas.
"Nih, ayo lo coba di dalam sana" ucap Mark menyodorkan beberapa lembar kertas yang langsung di terima oleh Jeno, lalu menunjuk ke arah pintu lain yang ada disana.
Jeno pun masuk dan menaruh kertasnya, lalu ia tiba-tiba menemukan sebuah kamera yang memang di pasang oleh Mark di salah satau sisi ruangan. Mark yang melihat itupun menyalakan kameranya yang awalnya masih mati.
"Coba lambai ke kamera Jen!" Ucapnya dari luar, Jeno masih bisa melihat Mark lewat kaca besar yang menghubungkan dua ruangan itu.
Jeno pun melambai-lambai sebentar lalu sedikit bergaya, membuat Mark sedikit tertawa saat melihatnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelahnya, Jeno melepaskan masker dan jaket miliknya lalu memasang headphone di kepalanya.
Ternyata Jeno memakai kaos hitam polos tanda lengan dan itu membuat otot-otot tangannya terlihat dengan jelas, sepertinya ia sering berolahraga.
Dan, penampilan Jeno cukup mempesona di mata seorang Mark, yang membuat pria itu sedikit menampilkan senyuman di bibirnya.
'Cakep banget, woi!?' pikir Mark.
"Kita mulai ya!" Ucap Mark, Jeno pun mengangguk.
Mark mulai memutar backsound dan Jeno pun juga fokus melihat lembaran yang berisi lirik yang tadi di berikan oleh Mark.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Stop!" Ucap Mark menghentikan Jeno.
"Jen, coba sedikit lebih santai ya, lo kayaknya tegang ya?" Ucap Mark pada Jeno.
