♡# 1.0

212 22 1
                                    

"But it's not about your memories, because I'm still here." Ucap Jeno di tengah-tengah moment manis antara kedua orang itu.

•♪

"That's right, because me and Jeno will sing it, and he is not in the memories between us" ucap Mark pada Grace selembut mungkin.

Mark ini memang tidak peka ya, tidak tahu saja bahwa Jeno benar-benar sedang menahan rasa cemburunya sekarang ini.

"Why?, Then let me and you sing it together!" Pinta Grace dengan antusias pada Mark.

'anjing?, Jadi sekarang dia mau gantiin gua buat ikut lombanya?' pikir Jeno merasa kesal dengan ucapan Grace.

Ia pun tanpa berkata apapun lagi langsung saja meninggalkan ruang musik begitu saja. Ia cukup percaya diri Mark tak akan menggantikannya, meskipun ia kurang yakin sih.

Mark pun heran. 'Jeno kenapa?' pikirnya.

•♪

Esoknya Mark kembali mendatangi kelas 11 IPS 3 untuk menghampiri Grace dan mengajak gadis itu berkeliling sekolah, kemarin dia kelupaan karena gadis itu terus merengek ingin mengikuti lomba menyanyi itu bersamanya.

Jeno yang melihatnya entah kenapa merasa kesal. Bukannya ia cemburu, tapi apa Mark benar-benar mengikuti lomba itu bersama Grace?, Bahkan Mark tidak bilang apa-apa padanya meski lewat pesan sekalipun.

"Kasian banget Lo, makanya kalau pdkt tuh sat set sat set bukannya malah mendem perasaan doang, dianya mana bakal peka sama Lo!" Ucap Eric pada Jeno yang melamun setelah melihat Mark dan Grace keluar kelas bersama.

Eric tuh udah tau kalau mantannya Mark pindah ke sekolah ini, karena kemarin Grace datengin dia buat ikut Club musik karena Eric adalah wakil ketua dan kemarin ketua Club musik lagi ga masuk.

Jeno pun hanya menatap sinis Eric juga dengan ekspresi julid nya, seakan 'ganggu aja lo dasar manusia'.

"Ya udah, gue mau ke kantin dulu ye, ikut kagak?" Tawar Eric yang di balas gelengan eh Jeno.

"Yeuu, yaudah, bai kembaran gue~!!" Ucap Eric lalu pergi meninggalkan Jeno.

Jeno pun hanya melihat hp nya dan men-scroll ig miliknya, gabut.

"Jenoo, maen yokk!!" Ucap Haechan bersama dengan beberapa teman lainnya yang ada di belakangnya.

"Eh, bukan kita mo ke kantin yak?" Tanya Han, Haechan hanya memutar bola matanya malas.

"Ayo Jen!, Asiq tau di ajak maen ma Haechan, ntar Lo di bayarin ma dia" ucap Felix mengompori, meski tahu kalau Haechan Missqueen.

"Yang ada gua yang di suruh bayarin kalian" ucap Jeno malas, tapi tetap berdiri dari duduknya untuk ke kantin bersama dengan circle nya di kelasnya itu.

Ketiga orang tadi pun langsung menunjukkan puppy eyes mereka, "ayolah Jenn, kasihanilah kami yang hartanya tak sebanding dengan dirimuu" ucapnya ketiganya entah kenapa bisa serentak. Felix yang bilang tadi Haechan yang akan men-traktir pun juga ikut memohon.

"Yaudah iyaa" ucapnya lalu berjalan duluan menuju ke kantin.

"JENO EMANG TERBAIK DEHH!!!" Mereka bertiga pun langsung menyusul Jeno seperti para anak ayam yang mengikuti induknya.

•♪

Dari tadi, meski sekarang ia bersama ketiga teman sekelasnya yang paling dekatnya sekalipun, Jeno tetap tak bisa melepaskan pandangannya dari Mark dan Grace yang sedang makan berdua di kantin.

Mereka berdua terlihat sangat asyik bahkan Mark selalu menampilkan senyumannya dan sesekali tertawa, sepertinya mereka sedang membicarakan tentang kenangan manis mereka yang telah lama berlalu.

Music is Love • NoMarkWhere stories live. Discover now