LOKA SAKHA

[1]

"adek ini sepatunya kenapa di berantakin?" Sakha menghela nafas pelan, kebiasaan adiknya ini harus di ubah.

"bersihin aja, ga usah banyak bacot"

"adek ga sopan" Sakha merapikan semuanya, sepatu serta barang-barang yang lainnya, sedangkan daniel anak itu sudah pergi latihan basket.

.....

Sakha dinandra putra kedua dari pasangan anna dinandra dan Christoper dinandra, kedua orangtuanya tidak lagi serumah sejak lama namun mereka tak bercerai.

bundanya pergi sejak adiknya meninggal, Anna tak tahan dengan sikap suaminya sedangkan chris tak perduli ia tak mencintai Anna sejak awal, pria itu menikahi Anna hanya untuk formalitas dan juga keturunan Chris ingin seorang anak perempuan dan putrinya itu malah pergi lebih dulu ke pangkuan tuhan.

sejak kejadian itu pula Sakha terdiskriminasi oleh keluarganya, ia menjadi kambing hitam dari kejadian itu, Sakha tak membantah lagi pula tak ada yang berada di pihaknya ia hanya punya bunda, sedangkan bundanya itu tak tinggal bersamanya lagi, ia juga sudah lama merenungkan apakah kejadian termasuk kesalahannya Sakha bingung sekaligus bimbang, tapi ia juga bertanggung jawab atas pisahnya orang tua mereka, Sakha mengurus urusan rumah mengurus semuanya ia juga memperhatikan adik dan kakaknya dengan telaten.

lagipula menurutnya memang lebih baik sang bunda dan ayahnya berpisah, bundanya selalu tersakiti jika tinggal dengan ayah, tapi adik dan kakaknya berkata lain mereka berpendapat, karena sakha ini semua terjadi karena sakha mereka tak mendapat kasih sayang yang cukup karena sakha juga mereka kehilangan celle itu semua karenanya.

......

"adekk " Sakha memanggil adiknya yang lain, Sakha memiliki satu kakak dan tiga adik, ia anak kedua dari lima bersaudara yang pertama Jafar denandra yang kedua ia sendiri yang ketiga Daniel denandra dan yang ke empat kenan denandra tentunya yang terakhir cellena denandra.

"adek makan siangnya jangan lupa di bawa, jangan makan makanan cepat saji terus gak sehat dek"

"kenan denger ga apa yang Gege bilang?"

"bisa diem ga sih anjing"

"ga sopan adekk, ini di bawa sudah gege siapkan"

kenan mendengus ia mengambil kotak makan itu dengan kasar lalu segera beranjak dari sana.

"Anak itu" Sakha hanya menggelengkan kepalanya pelan pusing dengan sikap adiknya itu.

......

Sakha sudah membersihkan rumah sedari tadi ia juga sudah menyiapkan bekal sekarang tinggal mengantarkan makan siang milik ayahnya itu lagi, sakha segera pergi bersiap-siap.

Tak lupa meninggalkan stickynote di kulkas takut-takut adiknya daniel pulang lebih cepat.

"Adek kalo mau makan siang di kulkas sudah gege siapkan tinggal di panaskan saja, jangan lupa ganti baju dulu sebelum tidur"