BMH ⦂ 04

11.1K 579 72
                                    

KAU BIDADARI YANG PERLU AKU JAGA

KAU BIDADARI YANG PERLU AKU JAGA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SAMPUL kertas yang berwarna coklat muda itu direnung lama , terimbas apa yang terjadi semalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SAMPUL kertas yang berwarna coklat muda itu direnung lama , terimbas apa yang terjadi semalam .

"Atuk kau kan ada ? Kenapa kau tak nak minta dekat dia?" Soal Zhareef yang merenung Helina .

Helina memandang iris mata hazel miik Zhareef sebelum dia memandang Tok Alang yang sedang bercakap dengan keluarga Zhareef.

Helina mengeluh kecil , dia sudah banyak bebankan atuk saudaranya . Berat hatinya mahu membebankannya lagi dengan perkara yang tak dia jangkakan ini.

Dia juga masih tidak rela dengan takdir yang terjadi di antara dia dan jejaka di hadapannya itu.

"Tok Cu saya tu hari-hari pergi kebun toreh getah .. Gaji pon kurang sangat, saya tak nak susahkan dia . Saya pon cuma ada dua ribu sahaja , itu pon sebab saya berniaga dekat gerai " tutur Helina sambil bermain dengan hujung lengan baju nya.

Zhareef mendiamkan diri nya seketika , dia mengeluarkan sampul kertas berwarna coklat muda dan menghulurkannya selepas memasukkan sejumlah wang tiga ribu ringgit ke dalam itu.

"Here, take this . After this I hope we don't meet each others again." Zhareef melontarkan kata-kata dari mulutnya itu.

Helina memandang sampul kertas yang terletak di tapak tangan nya manakala Zhareef pula sudah berlalu pergi ke arah keluarga jejaka itu.

Helina mengeluh panjang , kepalanya berdenyut memikirkan masalah yang dihadapinya .

"Amboi Nara , mengeluh panjang nampak?" Tegur Tok Alang yang baru sahaja pulanh dari kebun.

Terhenti lamunan Helina apabila suara Tok Alang menerpa gegendangnya itu

Helina memandang Tok Alang sebelum mengukir senyuman tipis ke arahnya . Dia menggeleng kepala nya itu.

"Tak ada lah , tok cu . Helina cuma fikirkan.."

"Fikir pasal budak si budak bandar tu ?" Teka Tok Alang yang memandang cucu saudaranya yang sudah mendiamkan diri setelah mendengar tekaannya itu.

C | Bidadari Milik HaiyanWhere stories live. Discover now