-Ketemu Kembali-

632 120 10
                                    

Setelah jam pulang sekolah tiba, Younghoon bersama Ryujin, Haruto dan Junghwan akhirnya berlalu ketaman bersama supir mereka. Awalnya Ryujin sudah meminta supirnya untuk menghantar Junghwan pulang namun adeknya itu malah memaksa untuk ikut dan Younghoon juga tidak mempermasalahkannya.

"Apa Oppa yakin bisa ketemu kembali sama sosok itu disini?" Tanya Ryujin.

Haruto mengangkat bahunya dengan acuh "Mungkin. Kita coba saja deh" sahutnya.

"Sekarang masih jam 3. Kita tunggu di bangku saja deh" ujar Younghoon berganjak duduk dibangku taman diikuti oleh yang lain.

"Wah, ada yang jualan tuh" ujar Junghwan antuasis "Nuna, aku izin ke toko itu dulu ya"

"Perlu Nuna temankan?" Tanya Ryujin.

"Aku bisa sendiri" sahut Junghwan bergegas pergi dari sana.

"Ngomong ngomong, siswa baru dikelas kalian tadi ganteng banget ya. Mukanya memang seperti anime" ujar Ryujin.

Haruto sama Younghoon terkekeh "Kapan kamu melihat dia?" Tanya Younghoon

"Tadi waktu aku ingin menyusul kalian ke parkiran. Aku tidak sengaja ketemu sama dia dan dia manis banget!!" Jelas Ryujin dengan antuasis.

"Namanya Asahi. Dia memang manis si. Kalau dilihat, dia juga baik" ujar Haruto.

"Kalian temanan sama dia?" Tanya Ryujin.

"Iya" sahut Younghoon "Tapi dia sepertinya introvert deh"

"Nah, iya tuh. Dia pendiam terus kamu tidak bisa diam. Kalian sepertinya tidak cocok" sambar Haruto.

Ryujin mendengus sebal "Berisik ya Oppa!" Ketusnya.

Bersamaan dengan itu, Junghwan kembali menghampiri mereka "Aku beliin donut buat kalian"

"Makasih Wan" ujar Younghoon sama Haruto dengan kompak.

"Kamu habisin uang jajan kamu?" Tanya Ryujin memakan donut yang dibeli sang adek.

Dengan mulut yang dipenuhi oleh donut, Junghwan mengangguk.

"Tidak apa apa deh. Daddy kita kaya, nanti kita minta uang jajan lagi sama Daddy" ujar Ryujin. Duh, ajaran nih kakak memang tidak benar deh.

















*

Sejak pertemuannya dengan sosok yang memanggilnya Mama itu, Rose sering memikirkan sosok itu.

Sekarang dia bahkan sudah berada ditaman dimana tempat dia menemukan sosok itu.

Dia benar benar penasaran sama sosok itu makanya dia memilih untuk kembali ketaman dan berharap agar bisa kembali ketemu sama sosok itu.

"Itu dia bukan?" Ah, sepertinya nasib memang memihak kepadanya. Dia tersenyum cerah ketika menyadari sosok yang dicarinya itu ada disana.

Dengan perasaan gugupnya, dia berjalan menghampiri sosok itu "H-hai"

Sosok yang disapanya itu terbeku kaget. Bersamaan dengan itu, terdengarlah teriakan seseorang "Tante Chaeyoung?!"

"B-bisa aku gabung?" Tanya Rose canggung.

Sosok yeoja yang berteriak itu tadi hanya mengangguk dengan matanya yang terus menatap kearah Rose.

"Hai, siapa nama kalian?" Tanya Rose berusaha akrab.

"N-nama aku Ryujin, terus ini adek aku, Junghwan. Yang ini Haruto terus itu Younghoon. Mereka berdua sahabat aku" ujar Ryujin yang sudah tersadar dari rasa kagetnya.

"Kok masih hidup?"

Rose melotot ketika mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh sosok yang bernama Haruto.

"Memangnya kapan saya mati?" Tanya Rose.

"T-tapi Mama sudah mati" lirih Younghoon

"Tapi saya bukan Mama kamu" sahut Rose

Setetes air mata mengalir dari sudut mata Younghoon membuatkan Rose merasa bersalah.

"Hayo, Tante sudah bikin sahabat saya nangis loh" ujar Haruto menaku nakuti Rose.

Rose mendelik sebal. Bocah yang terus berisik itu benar benar menyebalkan. Siapa si orang tuanya? Ingin sekali Rose pites tuh bocah.

Perhatian Rose kembali tertuju kearah Younghoon. Tidak tahu dorongan dari mana, dia tiba tiba membawa Younghoon kedalam dakapannya "Shh, Younghoon anak baik. Tidak boleh menangis ya" bujuknya.

"M-muka Tante persis seperti Mama aku" ujar Younghoon disela isakannya.

Rose menangkup kedua pipi Younghoon. Dia menghapus air mata cowok itu dengan kedua jempolnya "Bisa Tante lihat photo Mama kamu?"

Younghoon bergegas mengeluarkan ponselnya "Ini"

Deg

Rose melotot. Heol, photo sosok yang ditunjukkan oleh Younghoon itu benar benar mirip dengan dirinya.

Hanya saja, warna rambutnya yang berbeda dan mungkin juga umur mereka berbeda.

"Tante mirip banget sama Tante Chaeyoung makanya tadi kita kaget" ujar Ryujin.

Rose mengangguk paham. Ah, sekarang dia mengerti alasan Younghoon yang tiba tiba memeluknya itu "Maaf, tapi apa bisa Tante tahu dimana Mama Younghoon?"

"Tante Chae meninggal disaat Younghoon Hyung berumur 5 bulan" sahut Haruto.

Rose menggigit bibir bawahnya. Dia merasa bersalah ketika melihat wajah Younghoon yang semakin sedih itu.

"Younghoon" panggil Rose.

Cowok itu mendongak menatap Rose "Kalau kamu mau, kamu bisa menganggap saya seperti Mama kamu" ujar Rose.

"A-apa tidak apa apa?" Tanya Younghoon ragu.

Rose tersenyum. Tangannya itu beralih mengelus rambut Younghoon "Tidak apa apa kok. Tante tidak mempermasalahkannya"

Dengan segera Younghoon memeluk Rose dengan erat "Terima kasih Tante. Aku senang banget" lirih Younghoon "Ma, walaupun sekarang aku sudah punya Tante Rose, aku tidak akan pernah menggantikan posisi Mama" batinnya.









  Tekan
    👇

Bulan Purnama✅Where stories live. Discover now