-Menjaga-

679 121 6
                                    

Sedari tadi Rose terus menggenggam tangan Younghoon yang masih betah memejamkan matanya. Dia menatap iba sosok bocah yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri itu.

"Kamu benar benar mirip sama Chaeyoung" ujar Jennie memecahkan keheningan.

Rose menatapnya "Aku juga tidak tahu soal itu. Aku bahkan tidak tahu kalau aku punya kembaran"

"Dimana orang tua kamu?" Tanya Lisa.

Rose terdiam untuk beberapa detik. Dia menghela nafasnya dengan pelan "Mereka ada di Aussie"

"Maaf" ujar Jisoo secara tiba tiba.

"Hurm?" Bingung Rose.

Jisoo mengusap tengkuk belakangnya dengan canggung "Maaf karena memeluk kamu secara tiba tiba. Aku hanya terlalu merindui Chaeyoung"

Rose tersenyum tipis "Tidak apa apa kok. Kalau aku diposisi kamu juga aku pasti melakukan hal yang sama. Tidak bisa dipungkuri kalau wajah aku memang persis seperti Chaeyoung"

"Jadi kamu sudah akrab sama Younghoon?" Tanya Sean.

"Iya. Kita sering ketemuan di taman" sahut Rose.

Jennie beralih menatap Ryujin dan Haruto "Kalian sudah lama ketemu sama dia, jadi kenapa kalian tidak bilang sama kita?"

Ryujin dan Haruto saling lirik "Aku hanya tidak ingin Mommy sedih si. Muka Tante Rose persis seperti Tante Chaeyoung dan aku tidak ingin Mommy menganggap Tante Rose itu sebagai Tante Chaeyoung" jelas Ryujin.

"Alasan aku sama seperti Ryujin" lanjut Haruto. 

Para orang tua mengangguk paham. Mereka mengerti niat baik anak mereka itu kok.

Setelah mengobrol santai untuk beberapa menit, Sean dan Sehun akhirnya membawa istri dan anak mereka untuk pulang.

Suasana canggung mula menyelimuti ruang inap Younghoon. Jisoo tidak tahu harus mengobrol apa untuk mencairkan suasana.

"Pulanglah" ujar Rose.

Dahi Jisoo mengernyit "Huh?"

"Maaf, tapi kamu sepertinya belum mandi dan makan. Mendingan kamu pulang untuk mandi terus istirahat. Biar aku saja yang menjaga Younghoon. Aku sudah menganggap Younghoon seperti anak aku sendiri jadi kamu bisa percaya sama aku" ujar Rose.

"Apa tidak merepotkan?" Tanya Jisoo.

"Tidak"

Jisoo mengangguk "Ya sudah. Aku pulang dulu. Nanti aku kembali lagi ya" dia meletakkan satu kartu nama diatas nakas "Ini ada nomer ponsel aku. Kalau ada apa apa, kabarin aku saja"

Setelah itu, Jisoo berganjak keluar dari ruang inap Younghoon. Walaupun baru saja bertemu sama sosok Rose, dia sudah mempercayai wanita itu bahkan dia dapat merasakan ketulusan Rose yang menjaga Younghoon.

"Chaeyoung-ah, apa yang harus aku lakukan saat ini?" Lirih Jisoo sebelum menjalankan mobilnya.


































"Loh Ji, kok kamu pulang? Siapa yang menjaga Younghoon?" Tanya Hana.

"Rose yang menjaga Younghoon. Ini aku pulang sebentar untuk mandi sama ganti baju si" sahut Jisoo.

Dahi Hana mengernyit "Siapa Rose?"

"Dia wanita yang akrab sama Younghoon. Younghoon sering ketaman untuk ketemu sama dia si. Dia memang baik kok" jelas Jisoo.

"Kamu percaya kalau dia bisa menjaga Younghoon?"

Jisoo mengangguk tanpa ragu "Aku bisa melihat ketulusan dia menjaga Younghoon"

Hana tersenyum "Sepertinya kamu sudah menemukan pengganti nih" godanya.

Jisoo terkekeh kecil "Mungkin" sahutnya bergegas kekamar sebelum sang Mommy meledeknya.

"Semoga dia yang terbaik untuk kamu sama Younghoon" gumam Hana dengan sendu.















*
*

"Younghoon, ayo bangun. Kamu tidak rindu sama Tante hurm?" Rose terus mengajak Younghoon untuk berbicara walaupun namja itu masih betah memejamkan matanya.

"Kamu beruntung ya. Walaupun kamu kehilangan Mama kamu, kamu masih mempunyai Papa, Tante, Om dan sepupu kamu yang benar benar menyayangi kamu. Ayo bangun. Kamu tidak ingin mereka semakin sedih bukan? Kalau kamu bangun, Tante janji kalau Tante akan menunaikan permintaan kamu. Kamu bisa meminta apa saja dari Tante" lanjut Rose mengelus kepala Younghoon.

Ting!!

Rose bergegas membuka ponselnya. Dia langsung membalas pesan yang dikirim oleh Jaehyun.

Jae

-Rose, kamu dimana?-

-Dirumah sakit. Aku lagi menjaga Younghoon-

-Menjaga Younghoon? Memangnya ada apa sama bocah itu?-

-Ditabrak mobil dan sekarang dia koma-

-Ouhh. By the way, aku punya info untuk kamu-

-Tentang?-

-Alasan kenapa muka kamu bisa persis seperti Chaeyoung-

-Terus apa jawabannya?-

-Aku tidak bisa ngetik di pesan. Pokoknya kita harus ketemu-

-Baiklah! Kamu kerumah sakit keluarga Kim saja. Aku ada disini. Kita bisa mengobrol dikantin rumah sakit-

-Baiklah. Aku on the way kesana-

Rose kembali menyimpan ponselnya didalam tasnya. Dia semakin penasaran dengan hasil dari pencarian Jaehyun itu.

Apa benar kalau dia mempunyai kembaran? Dan apa benar kalau Chaeyoung memang kembarannya? Jika benar, dia pasti akan merasa sedih karena tidak dapat bertemu dengan kembarannya itu.

"Rose?" Panggilan dari Jisoo menyadarkan Rose dari lamunannya.

"Ah, Jisoo" sahut Rose

"Terima kasih karena sudah menjaga Younghoon. Apa ada apa apa yang bisa aku lakukan untuk membalas kebaikan kamu?" Tanya Jisoo


"Aku ikhlas kok menjaga Younghoon"

"Terima kasih"

"Kamu sudah disini jadi aku pamit pulang dulu ya" baru saja Rose bangkit dari bangku, dia malah hilang keseimbangannya membuatkan dirinya hampir oleng.


Namun dengan sigapnya Jisoo menahannya dengan memeluk pinggang Rose membuatkan mereka terdiam dengan posisi yang cukup intim. Tatapan mereka bahkan bertemu.

Deg














  Tekan
    👇

Bulan Purnama✅Where stories live. Discover now