-Setuju-

593 113 32
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan sekarang Younghoon bersama Rose lagi menikmati waktu mereka di sebuah cafe. Ryujin bersama yang lain sudah pulang bersama sang supir. Mereka hanya ingin Younghoon menghabiskan waktunya bersama Rose makanya mereka memilih untuk pulang.

"Kamu suka banget chocolate muffins sama cheesecake?" Tanya Rose ketika melihat betapa antuasisnya Younghoon menikmati dessert didepannya itu.

Younghoon mengangguk "Iya, ini dessert kesukaan aku si"

"Sebentar ya" Rose bangkit dan berjalan kearah sang kasir. Tidak butuh waktu yang lama, dia kembali dengan membawa satu bingkisan "Ini kamu bawa pulang saja. Bisa dimakan dirumah bersama Papa kamu si"

"Astaga, aku malah merepotkan Tante. Berapa harganya? Biar aku ganti" ujar Younghoon merasa tidak enak.

Rose terkekeh kecil "Tidak perlu dibayar. Tante yang ingin mentraktir kamu"

"Terima kasih Tante" ujar Younghoon senang.

"Nanti kamu langsung pulang ya. Mandi terus istirahat" ujar Rose dengan tangannya yang mengelus kepala Younghoon.

Perhatian yang diberikan oleh Rose itu membuatkan hati Younghoon menghangat. Dia seperti merasakan sosok kehadiran sang Mama. Akhirnya dia bisa merasakan perhatian itu walaupun bukan dari Mama kandungnya.

"Rose?" Pandangan mereka sontak tertuju kearah sosok yang menghampiri mereka.

"Jae? Kamu ngapain disini?" Tanya Rose.

Jaehyun mendudukkan dirinya dibangku disamping Younghoon "Ya aku mampir untuk membeli coffee si terus tidak sengaja ketemu sama kamu" jelasnya "Terus kamu juga ngapain disini sama bocah ini?" Dengan sok akrabnya dia merangkul Younghoon.

"Aku bukan bocah ya. Umur aku sudah 17 tahun" timpal Younghoon yang kesal.

"Ya maap deh" ujar Jaehyun terkekeh geli. Dia beralih menatap Rose "Kenapa bisa disini bersama dia?"

"Kita ketemu ditaman dan aku memberi dia izin untuk dia menganggap aku seperti Mama nya sendiri si" sahut Rose.

Jaehyun mengernyit "Memangnya Mama kamu kemana?" Tanya nya yang tertuju kepada Younghoon.

"Tuhan sudah menjemput Mama pulang" lirih Younghoon sedih.

"Younghoon anak pintar, tidak boleh sedih ya. Mama kamu juga pasti tidak ingin kamu sedih" ujar Rose mengelus rambut Younghoon.

Cowok itu mengangguk dan tersenyum "Apa nanti kita bisa ketemu lagi?"

"Besok kita ketemu di sungai Han. Tante akan menjemput kamu untuk membawa kamu jalan jalan" sahut Rose

"Baiklah! Aku akan menunggu besok!" Sahut Younghoon antuasis "Ya sudah, aku pulang duluan ya. Nanti Papa pasti khawatir. Terima kasih untuk hari ini. Aku senang banget karena bisa menghabiskan waktu aku bersama Tante"

"Tante juga senang karena bisa menghabiskan waktu Tante bersama kamu. Hati hati pulangnya. Jangan lupa kabarin Tante pas kamu sampai dirumah"

Younghoon mengangguk dan berganjak pergi dari sana. Buat pengetahuan semua, mereka sudah saling mempunyai nomer masing masing si soalnya tadi Younghoon yang meminta nomer ponsel Rose duluan dan Rose juga tidak mempermasalahkannya.

"Kamu suka sama berondong?" Pertanyaan itu terlontar dari mulut Jaehyun setelah kepergian Younghoon.

Sudah pasti pertanyaan ini membuatkan yeoja didepannya itu melotot garang "Heh!"












*
*

"Younghoon kemana Ji? Kok belum pulang?" Tanya Hana yang menjadi tamu dimansion sang anak.

"Seperti biasa, dia pasti ketaman duluan" sahut Jisoo

"Untuk apa dia ketaman?"

"Buat jalan jalan sore si. Dirumah juga dia sering kesepian mulu"

"Kenapa kamu tidak menelfon Mommy saja? Mommy bisa datang untuk menemani cucu Mommy itu"

"Ya aku pikir Mommy sibuk si. Lagian setelah kepergian Daddy, Mommy sering saja keluar sama teman teman Mommy"

"Mommy keluar sama teman teman Mommy juga karena Mommy tidak ingin sedih mulu pas keingat sama Daddy kamu" sahut Hana sedikit sedih.

"Sekarang Mommy mengerti bukan rasanya kehilangan? Aku sudah merasakannya duluan sebelum Mommy" ujar Jisoo menatap figura photo Chaeyoung yang terpampang besar di ruang tamu mansionnya itu.

Hana ikut menatap figura photo itu "Sudah lama ya dia pergi tinggalin kita" ujarnya.

Jisoo tersenyum miris "Walaupun jasadnya sudah terkubur, cinta aku untuk dia tidak pernah hilang. Melihat Younghoon membesar membuatkan cinta aku untuk dia semakin besar. Younghoon adalah peninggalan dia yang paling terindah dan aku berjanji untuk menjaga peninggalan dia itu"

"Mommy masih ingat waktu dia hamilin Younghoon, kamu frustasi gara gara dia mengidam sesuatu yang aneh" ujar Hana.

Jisoo sontak tertawa "Itu moment yang paling manis. Dulu waktu Younghoon lahir, muka Younghoon persis seperti Chaeyoung waktu bayi tapi sekarang muka Younghoon malah persis seperti aku. Sama sama ganteng si" ujarnya percaya diri.

Hana ikut tertawa "Iya, anak sama cucu Mommy memang ganteng"

Tawa Jisoo terhenti. Dia menghela nafasnya dengan kasar "Aku ingin yang terbaik untuk Younghoon. Dan sekarang aku sudah bikin keputusan"

Dahi Hana mengernyit "Keputusan apa?"

"Aku setuju untuk menikahi Sana"

Deg







JisooxSana ??👀

  Tekan
   👇

Bulan Purnama✅Where stories live. Discover now