-Penghalang-

566 116 7
                                    

Sedari tadi Sana terus tersenyum disamping Hana. Dia datang kemansion Jisoo gara gara Hana yang menelfonnya dan memintanya untuk kesana.

"Jisoo sudah setuju untuk menikah sama kamu" ujar Hana.

"Benaran?!" Tanya Sana antuasis. Dia menatap Jisoo untuk meminta kepastian.

Jisoo tersenyum tipis "Younghoon butuh sosok Mama jadi aku harap kamu bisa menjadi Mama yang baik untuk anak aku"

"Pasti Ji. Aku menyayangi Younghoon sudah seperti anak aku sendiri" sahut Sana.

Bersamaan dengan itu, masuklah Younghoon yang menghampiri mereka "Grandma sama Tante Sana kenapa ada disini?"

"Papa kamu sudah setuju untuk menikah sama Tante" sahut Sana

Younghoon melotot. Dia menatap Jisoo "Pa?"

Jisoo mengelus kepala Younghoon "Kamu butuh sosok Mama bukan? Jadi Papa setuju untuk menikah sama Tante Sana"

Younghoon sontak bangkit "Tidak! Papa tidak boleh menikah sama Tante Sana!"

"Younghoon sayang. Memangnya Younghoon tidak ingin punya Mama?" Timpal Hana

"Aku sudah punya Mama dan hanya Mama Chaeyoung yang bisa menjadi Mama aku!" Kesal Younghoon.

Sana bangkit dan menghampiri Younghoon "Younghoon sayang, Tante janji kok kalau Tante akan menjadi Mama yang baik buat kamu" dia berganjak memegang tangan Younghoon namun dengan kasarnya Younghoon menepis tangannya.

"Tidak! Pokoknya tidak ada yang bisa menikah sama Papa termasuklah Tante!!" Sahut Younghoon.

"Younghoon, jangan kurang ajar sama Tante Sana!" Tegur Jisoo tegas.

"Aku bukan ingin kurang ajar, tapi aku hanya ingin dia sadar kalau dia tidak akan pernah masuk kedalam keluarga kita!" Sahut Younghoon "Kalau Papa tetap ingin menikahi dia, biar Younghoon saja yang pergi dari sini!" Lanjutnya.

Secara tiba tiba dia berlari keluar dari mansion tanpa mempedulikan Jisoo yang sudah berteriak memanggil namanya itu.

"Younghoon!" Teriak Jisoo ingin mengajar sang anak namun Hana menghalangnya.

"Biarin saja Ji. Nanti dia pasti kembali kok" ujar Hana "Dia butuh waktu. Mommy yakin suatu hari nanti dia pasti bisa menerima Sana sebagai pengganti Chaeyoung"

Jisoo mengusap wajahnya dengan frustasi. Dia beralih menatap Sana "Maaf, kalau Younghoon tidak bisa menerima kamu, aku juga tidak bisa. Lupakan saja keputusan aku tadi. Aku hanya ingin yang terbaik untuk Younghoon. Carilah sosok yang lebih baik dari aku. Jangan berharap sama aku lagi" tanpa menunggu jawaban dari Sana, dia berganjak pergi dari sana.

"Jisoo!" Teriak Hana marah namun Jisoo tidak peduli. Cukup, dia sudah benar benar capek sama semua ini.

"Sialan! Semuanya gara gara tuh bocah! Awas saja lo nanti!" Batin Sana dengan tangan yang terkepal emosi.




















Ceklekk

Dengan tatapan sayunya Jisoo membuka pintu ruangan studio yang ada dimansionnya itu.

Sejak kepergian Chaeyoung, dia sama sekali tidak memasuki studio itu. Ruangan itu dipenuhi debu. Sepertinya nanti dia harus meminta seseorang untuk membersihkannya.

Younghoon juga sama sekali tidak pernah memasuki ruangan itu bahkan dia tidak pernah tahu kewujudan ruangan itu karena Jisoo mengunci pintunya.

Ruangan itu terdapat banyak alat music yang sering dimainkan oleh Chaeyoung bahkan didinding ruangan itu juga terdapat banyak photo manis Jisoo bersama Chaeyoung.

"Sayang, aku datang" lirih Jisoo menatap photo Chaeyoung. Dia mengusap figura photo itu bagi menghilangkan debu "Maaf karena sudah setuju untuk mencari pengganti kamu. Percayalah, aku hanya mencintai kamu. Aku setuju untuk menikah sama Sana juga demi Younghoon tapi ternyata Younghoon tidak setuju sama keputusan aku itu. Chae, maafin aku. Aku sudah bikin Younghoon kecewa dan mungkin kamu juga kecewa sama aku bukan? Setelah apa yang terjadi tadi bikin aku sadar kalau posisi kamu memang tidak akan pernah diganti. Jadi kamu tenang saja, tidak ada siapa siapa yang bisa menjadi istri aku lagi karena hati aku hanya untuk kamu. Kamu tunggu aku disana ya. Suatu hari nanti kita pasti ketemu kembali. Istirahatlah dengan tenang, bulan purnamanya aku"

























*
*

"Tuh Tante nyebelin banget si!" Gerutu Ryujin. Sekarang dia bersama Haruto lagi menemani Younghoon disebuah cafe si. Tadi tiba tiba saja Younghoon menelfon mereka dan meminta untuk ketemuan makanya sekarang mereka ketemu di cafe.

"Aku harus gimana? Aku tidak ingin Papa menikah lagi" lirih Younghoon dengan sendu.

"Hyung harus ngomong sama Om Jisoo soal ini. Bilang saja sama dia kalau Hyung tidak setuju. Aku yakin kok Om Jisoo akan dengarin permintaan Hyung itu" nasihat Haruto.

"Tapi, apa Oppa yakin tidak ingin Om Jisoo menikah lagi?" Tanya Ryujin hati hati.

Younghoon tersenyum miris "Aku ingin Papa menikah lagi tapi bukan sama Tante Sana"

"Terus sama siapa?" Kepo Haruto dan Ryujin.

"Tante Rose"

"Mwo?!!"
















  Tekan
    👇

Bulan Purnama✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang