-Pertemuan-

659 128 5
                                    

Hari terus berlalu dan sekarang sudah seminggu Younghoon masih betah berada dialam mimpinya. Tidak ada tanda tanda kalau dia bakalan sadar dan polisi juga masih berusaha mencari pelaku yang menabraknya.

"Ji, kamu makan dulu yuk. Aku sudah bawakan makanan untuk kamu" ujar Sana menghampiri Jisoo yang hanya duduk dibangku disamping kasur Younghoon.

"Aku sudah makan" sahut Jisoo singkat.

"Loh, tapi aku sudah capek capek masak untuk kamu loh" ujar Sana kesal.

"Aku tidak memintanya" sahut Jisoo.

Sana mendengus dan beralih menatap Hana dengan tatapan memelas.

"Ji, kasian sama Sana. Dia sudah capek capek masak untuk kamu loh" bujuk Hana

Jisoo menghembuskan nafasnya dengan kasar "Mom, tolong mengerti posisi aku. Aku lagi khawatir soal Younghoon"

"Aku juga khawatir soal Younghoon kok. Setiap malam aku menangisi dia" ujar Sana berganjak mengelus kepala Younghoon dengan wajahnya yang kelihatan sedih. Dih, drama.

Tok tok tok

Ceklekk

Pintu ruangan itu dibuka dan masuklah dua orang pria yang menghampiri mereka "Permisi"

"Ah, Pak Suho" sahut Jisoo "Jadi gimana Pak? Ada kabar?" Lanjutnya.

Suho mengangguk "Kami sudah menemukan bukti kecelakaan yang menimpa anak anda" dia beralih menatap temannya.

Seakan mengerti, sosok pria yang datang bersama Suho itu langsung menghampiri Sana "Nona Sana, anda ditahan atas kecelakaan yang menimpa Kim Younghoon"

"Apa apaan ini?!" Sentak Sana ketika kedua tangannya di borgol.

"Tuan Kim, bukti dari rekaman cctv menunjukkan kalau pelaku yang menabrak Younghoon memang Nona Sana" jelas Suho.

Wajah Jisoo memerah. Tangannya terkepal emosi "Apa yang sudah elo lakukan hah?! Kenapa elo tega menabrak anak gue!?" Bentaknya dengan emosi.

"Aku melakukan semua itu karena dia penghalang untuk aku mendapatkan kamu! Aku lakukan semuanya untuk kamu Jisoo!" Sana berteriak diakhir katanya.

"Ck, jangan pernah berhalu untuk mendapatkan gue karena hati gue hanya untuk Chaeyoung!" Ujar Jisoo "Pak, pastikan dia menerima hukuman yang berat!"

"Baiklah Tuan Kim. Dia akan mendapat hukuman atas perbuatannya itu. Kami permisi" Suho bersama temannya itu akhirnya berganjak pergi dari sana bersama Sana yang diborgol.

Hana? Dia hanya terdiam dengan tatapan yang sulit diartikan. Dia sepertinya tidak pernah menduga kalau sosok yang selama ini kelihatan baik itu tega menabrak Younghoon. Astaga, ternyata dia salah memilih wanita untuk dijadikan istri Jisoo. Andai Jisoo benaran menikahi Sana, dia tidak dapat membayangkan apa yang akan Sana lakukan kepada Younghoon.

"Maafin Mommy Ji" lirih Hana tiba tiba.

Jisoo mengusap punggung Hana "Sudah lah Mom. Yang penting Mommy sudah tahu kelakuan dia yang sebenar"

"Sekarang terserah kamu saja. Mommy tidak akan memaksa kamu untuk menikah lagi. Mommy hanya ingin yang terbaik buat kamu sama Younghoon" ujar Hana tersenyum lembut.

Jisoo memeluk sang Mommy dengan erat "Terima kasih Mom. Sekarang aku juga hanya ingin fokus membesarkan Younghoon. Setelah kepergian Chaeyoung, hati aku ikutan mati dan tidak ada siapa siapa lagi yang bisa masuk kedalam hati aku"

"Sekarang Mommy mengerti kalau Chaeyoung memang wanita yang special dihati kamu" ujar Hana mengelus kepala sang anak.



















*
*

"Kamu yakin ingin membawa Tante Rose kerumah sakit? Gimana kalau Tante Rose ketemu sama Om Jisoo?" Tanya Haruto.

"Aku yakin Oppa. Lagian Younghoon Oppa juga pasti membutuhkan sosok Tante Rose" sahut Ryujin

"Apa kita juga perlu ngomong sama orang tua kita soal Tante Rose?" Tanya Haruto.

"Sepertinya jangan dulu deh. Aku kasian sama Mommy. Setiap malam aku melihat Mommy menatap bulan terus menangis. Daddy bilang kalau Mommy menangis karena Mommy kangen sama Tante Chaeyoung. Aku tidak ingin Mommy menganggap Tante Rose itu sebagai Tante Chaeyoung" sahut Ryujin.

Haruto mengangguk paham "Terserah kamu saja deh"

"Ngomong ngomong, dimana Tante Rose?" Ryujin terus celingak celinguk mencari keberadaan Rose.

"Owh, itu Tante Rose!" Dengan segera Haruto menarik Ryujin menghampiri Rose yang berada tidak jauh dari mereka"Tante!" Panggilnya.

"Kalian!" Rose berseru kaget namun tidak dapat dipungkiri kalau dia ikutan senang ketika melihat Haruto dan Ryujin "Dimana Younghoon? Sudah hampir seminggu Tante tidak ketemu sama dia. Tante sering ketaman ini tapi dia tidak ada" bingung Rose.

"Apa Sekarang Tante punya waktu?" Tanya Haruto tanpa menjawab pertanyaan dari Rose.

Dengan bingungnya Rose mengangguk "Iya. Memangnya ada apa?"

"Tante harus ikut kita kerumah sakit sekarang. Younghoon Oppa butuh Tante" ujar Ryujin.

Dahi Rose mengernyit "Kenapa sama Younghoon?"

"Seminggu yang lalu dia ditabrak mobil terus sampai sekarang dia masih koma" jelas Haruto.

Mata Rose melotot. Kenapa hatinya tiba tiba merasa sakit? Ah, ini pasti karena dia sudah menganggap Younghoon seperti anak kandungnya sendiri makanya sekarang hati dia ikut merasa sakit.














Jisoo bakalan ketemu sama Rose nihhh

   Tekan
    👇

Bulan Purnama✅Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz