⚠️ follow sebelum baca, kalo kaga gue santed online mampus⚠️
Theodora siapa yang tidak kenal dengan
remaja multitalenta itu? Banyak wanita tergila-gila padanya, bahkan pria juga ikut terpesona dengan seorang Theodora.
Theodora gadis berwajah tam...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah luka ditangannya diobati, Theodora tidak kembali ke kelasnya. Gadis itu malah pergi kehalaman belakang sekolah, toh sekarang jam kosong lebih baik ia keluar.
Theodora melihat sebuah pohon rambutan yang sedang berbuah lebat, ia berinisiatif memanjat pohon tersebut, namun seorang remaja laki-laki tengah tidur dibawah pohon itu menghalangi.
Theodora menghela nafas, ia menepuk pelan pipi siswa tersebut.
" Hoi...hoi bangun! Minggir gue mau manjat,"
Namun pemuda tersebut tak kunjung membuka matanya.
" Elka kebakaran!!!" Theodora berteriak tepat ditelinga kiri pemuda yang tak lain adalah Elkavander.
Elkavander terperanjat dan menatap ke sekeliling, namun ia matanya memicing saat melihat Theodora yang tengah tertawa terpingkal-pingkal.
" HAHAHAHA!!!!! M-muka Lo pfftt!! Hahahaha!!!" Theodora memegangi perutnya yang kram karena tertawa.
" Udah?udah puas ketawanya hm?" tanya Elkavander dengan nada serak khas orang bangun tidur.
Theodora menyeka air matanya, " hah, udah," jawab Theodora.
" Minggir gue mau manjat" Theodora mendorong bahu Elkavander
Elkavander enggan bergerak dan tetep diam ditempatnya. " Minggir, awas!" Usir Theodora
Elkavander tak menghiraukan perkataan Theodora, ia malah menarik tangan Theodora hingga gadis itu jatuh terduduk disampingnya.
" Lo apaan sih?nggak usah deket-deket," Theodora berdecak kesal, ia paling tidak suka berkontak langsung dengan orang yang ia anggap sebagai orang asing.
" Ssttt...diem"
Theodora memutar bola matanya jengah, " Kalo nggak mau berisik ya udah awas, jangan nahan gue ah!"