⚠️ follow sebelum baca, kalo kaga gue santed online mampus⚠️
Theodora siapa yang tidak kenal dengan
remaja multitalenta itu? Banyak wanita tergila-gila padanya, bahkan pria juga ikut terpesona dengan seorang Theodora.
Theodora gadis berwajah tam...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kiw...kiw... readers kiww😘 Vote yuk, kiwww😉
Theodora melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia bersenandung kecil sambil menikmati pemandangan kota.
Theodora berhenti di dekat gerobak yang berjejer dipinggir jalan.
" Wuihhh, surga kaki lima nih.." ujarnya dengan senyum lebar
Ia lalu membeli sate, cilok, batagor, jasuke, cumi bakar, gorengan, dan jajanan lainnya.
" Tunggu sebentar saya mau tuker ke sebelah, kembalian saya kurang,"
" Eh nggak usah, ambil aja pak.."
" Makasih semoga rejekinya lancar ya.."
" Aamiin.."
Theodora hendak masuk kedalam mobil, namun sebuah lengan kekar melingkar di pinggang rampingnya.
" I Miss you.." bisiknya tepat ditelinga kiri Theodora
" Lo mau jadi orang mesum beneran?jangan sok deket kita nggak kenal.." sarkas Theodora
Pria tadi membalikkan tubuh Theodora, ia lantas menatap Theodora dengan tatapan kesal.
" Iiihhhh, kok gitu sih! Kan aku kangen sama penyelamat aku" ucap pria tersebut dengan nada manja.
" Denger ye Pinpin! Gue itu nyelamatin Lo itu karena jiwa kemanusiaan gue tinggi, jadi jangan baper deh.." terang Theodora sambil menatap datar pria yang yang tak lain adalah Kevin
" Kalo gue baperan gimana?"
" Ya bukan salah gue, salah Lo kenapa baperan! Denger ya gue itu cuma mau sama cowok-cowok imut, nan gemesin, anak konglomerat yang tampan bak dewa Yunani macam di novel itu.." jawab Theodora sambil berbalik badan dan memasukan jajanan miliknya.
Tangan Kevin mengepal, namun ia berusaha menampilkan senyum manis.
" Jangan mau sama gue, soalnya gue mau bikin Harem cowok imut!!" Imbuhnya dengan nada menggebu.
" Ikut gue.."
Kevin menarik lebih tepatnya menyeret Theodora, dan membawanya pergi entah kemana.
" Eh mobil gue!! Mobil mahal gue!! Pinpin!! Kabin!! Eh siapa sih nama Lo?! Woy lepasin!!"
Kevin memasukkan tubuh Theodora kedalam Mobil Lamborghini Aventador LP 740-4 miliknya, ia lalu duduk dikursi pengemudi setelah memasang sabuk pengaman ke Theodora.
