60(HG). Rencana

3.2K 382 24
                                    

Hehehehe...... Over thinking kan Kelen? Mampos 😗
________

   DORR.....

Tembakan itu terlepas begitu saja, mereka semua menegang dan shock secara bersamaan.

Tubuh Bara meremang dan membeku saat merasakan genggaman hangat ditangan dan pinggangnya.

" Jangan..."

Brukh...

      Tubuh Bara jatuh terduduk sambil memegangi pistol itu dengan tangan gemetaran, mereka semua menghembuskan nafas lega saat tembakan itu mengenai atap.

   Ya atap, saat Bara hendak melepaskan tembakan Anes datang dan mengarahkan pistol itu keatas dan memeluk Bara dari arah belakang.

" Kau gila?! Dio kakak kau asak kau lupo?!" Bentak Anes sambil menggoyangkan tubuh Bara.

Bara berbalik dan langsung memeluk Anes sambil memeluknya erat, " Maaf.."

" Minta maaf Samo, Via!" Titah Anes sambil melepaskan pelukan Bara.

Bara menggeleng cepat dan berusaha memeluk Anes kembali, Anes dengan cepat berdiri dan berjalan kearah Theodora.

" A-apa yang terjadi?" Tanya Theodora panik sekaligus khawatir.

Anes tersenyum lembut, " Maaf soal yang tadi, itu salah ku." Anes memegang kedua tangan Theodora dan menatap matanya.

" Seneng banget deh lihat kau senyum, udah ah balek dulu aku bye-bye..."

Anes melambaikan tangannya, ia lalu berjalan dan berhenti didepan Bara.

" Kau! Sekali lagi kutengok kau macam-macam sama dia, awas kau!" Ancam Anes sambil menjewer telinga Bara.

Bara tersenyum sinis, " Perduli apa Lo? Lo udah nggak ada, jangan sok perduli sama gue!" Jawab Bara lalu berlari masuk ke kamarnya dan menutup pintunya dengan keras.

      Mereka semua menatap bingung kepada dua pasangan itu, namun mereka tidak berani ikut campur terlalu jauh masalah ini. Biar mereka berdua yang menyelesaikan itu, pikir mereka.
___________

  Keesokan harinya, Mansion Alcander sudah dipenuhi oleh suara keributan calon mantu Gerald.

" Sudah ku bilang, dia akan berangkat bersama ku!" Ketus Sebastian.

" Dia akan terlambat jika berangkat bersama mu!" Sahut Gabriel sinis.

" Aku adalah pilihan yang paling tepat asal kalian tau?" Sombong Keenan sambil menepuk dadanya bangga.

" Dihh.... Sok iyes,"  cibir Kevin sambil memakan camilan.

" Udah biar sama gue aja," celetuk Elkavander.

" NO! NANTI KAU NGEBUT PASTI!"  Jawab mereka semua kompak.

   Daren dan Ayden hanya bisa menonton drama para pemuda yang tengah memperebutkan adik perempuannya, memangnya mereka pikir Theodora mau berangkat sama mereka?

" Aduhh.... Aduh.... Calon-calon sumber duit Theo eh maksudnya calon mantu mommy.... Mau jemput Theo?" Tanya Lauren yang baru turun bersama Gerald.

" Dia dimana?" Tanya Sebastian.

" Masih ganti baju mungkin, sebentar lagi juga selesai..." Jawab Lauren.

Tap...

Tap...

Tap...

     Theodora turun dari tangga dengan langkah anggun, jika ditanya kenapa tidak pakai lift. Lift mereka rusak karena Bara menendangnya kemarin malam, sekarang lift itu sedang diperbaiki.

HANDSOME GIRL(End) (TERSEDIA E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang