46 [HG]. Otaknya hilang

3.8K 586 68
                                    

   Vote, komen follow ya njeng kaga mau gue santed online 🔪🌚
.

.
S

umpah sampe gue nemu tukang plagiat  (LAGI ) gue Unpublish sementara (っ˘̩╭╮˘̩)っ kek kurang kerjaan kali kau ku tengok,
Syedih hati dedek(个_个)

Keren idak, cak kimak Iyo(๑´•.̫ • '๑)
.

.

.

Okeh! Awali bab ini dengan umpatan..

K4mpang(ᗒᗩᗕ)

.

Tandai kalo Typo ya njeng 🔪

 

 
   Theodora dan Anes tengah duduk di atas dahan pohon rambutan, sedangkan Maura dan Gebby duduk di bangku yang ada dibawah mereka.

  Istirahat kali ini, mereka tidak makan di kantin melainkan makan dibelakang halaman sekolah.

" Sebutkan judul lagu tapi harus disingkat, misalnya .." Maura menjeda kata-katanya, " Nah! Seperti mati lampu sama dengan token habis,"

Ketiga temannya mengangguk paham dan langsung memikirkan jawabannya.

Gebby menepuk pahanya, " Gue tau,"

" Apo ... Apo?" tanya Anes tak sabaran.

" Antara ada dan tiada, sama dengan tukang hutang, Bener?" Gebby menatap Maura.

" Bener! Hahahaha ...!! Lagi? Lagi?"

" Ah! Aku ... Aku...!" Anes mengangkat tangan tinggi.

" Afaantuh?" tanya Maura antusias.

" Cinta satu malam! Sama dengan Open bo! Horeeeee!"

Ketiga gadis itu langsung tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Anes.

" Giliran gue, Kekasih gelap ku sama dengan ..... Pelakor!"

Maura dan Anes bertepuk tangan heboh, sedangkan Gebby tertawa terpingkal-pingkal sambil memegangi perutnya.

" Ku ado! Aku lagi yo?" Mereka semua mengangguk, " Sakit tapi tak berdarah sama dengan? Coba tebak .."

" Diselingkuhi?" tebak Maura, Anes menggeleng.

" Rumah kemalingan?" terka Gebby, Anes menggeleng.

" Di cekek?" tanya Theodora hati-hati.

" Huh? Iya sih tapi .... Tetot! Jawabannya ..... Sariawan! Hahahaha...!"

  Theodora menyentil jidat Anes, " Jawaban gue tadi bener padahal,"

" Ya tapi jangan sampe dicekek juga kali," sahut Maura sambil menggelengkan kepalanya.
_______

   Kali ini Theodora dan Gebby benar-benar dibuat kewalahan oleh Anes dan Maira. Bagaimana tidak? Dua gadis itu terus mengoceh tentang hal random sepanjang jalan.

  " Habis ini pelajarannya Buk Sinta, kan?" tanya Maura sambil berjalan mundur.

" Buk Sinta izin, mau lahiran katanya." jawab Gebby.

" Jamkos lagi?" tanya Theodora, ketiga gadis lainnya hanya menggelengkan kepala sambil mengedikan bahunya.

" Kau tau Idak? Hal yang paling seru dilakuin saat gabut .."

HANDSOME GIRL(End) (TERSEDIA E-BOOK)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora