18 [HG]. Bullying Issue

9.2K 1.2K 30
                                    

  Follow dulu ya njeng 😉
Kaga vote tidurnya ngiler, upilan dan ngorokan😘
.
.
.
.
.
  

  
T

heodora duduk di bangkunya sambil mendengarkan musik dari earphone.

" Selamat pagi para babu!!!!" Sapa Maura sambil berjalan layaknya seorang model seksi.

Siswa yang berada dikelas hanya memutar bola matanya jengah, kelakuan Maura ini memang sudah mereka maklumi.

" Wahhh, yang kaga jawab jodohnya ileran!" Ancam Maura

" Selamat pagi Maura!!" Sahut mereka semua kecuali Theodora yang masih stay memejamkan matanya.

Maura tertawa puas, ia lalu duduk di bangkunya dan berbalik ke belakang menatap Theodora.

" Vi!! VIAA!!" Maura menarik earphone dan berteriak hingga membuat Theodora kaget dan terjungkal ke belakang.

" BWAHAHAHAHA!!!!"

" HAHAHAHA!!"

" MAURA SETANN!!" seru Theodora sambil menepuk-nepuk pantatnya. " Aduhhhh sakit njing!"

" Habisnya dipanggil nggak dijawab, Lo dengerin apa sih?" tanya Maura penasaran

" Musiklah, Lo sendirian? Gebby mana?"  Theodora balik bertanya sambil mencari keberadaan Gebby.

" Ohh, lagi jemput Anes, bentar lagi dateng.." jawab Maura, tak lama datanglah Gebby bersama seorang gadis dari arah pintu menghampiri mereka.

" Pagi!!" Sapa Gebby

Maura dan Theodora hanya tersenyum menanggapi, " Dia siapa?" tanya Theodora

" Kenalin aku Anes Berverly Priscilla.." gadis bernama Anes itu menjulurkan tangannya, Theodora menyambut baik uluran tangannya.

" Theodora Via Alcander..."

" Oh rupanya kau yang namanya Theodora, manis ya.." ujar Anes sambil cengengesan

" Lo kenal gue?" tanya Theodora bingung

" Gebby sering cerita, katanya kau ganteng eh Iyo nian rupanya.." jawabnya sambil meletakkan tasnya

" Nian?" ulang Theodora

" Nian itu banget, bahasa Palembang.." Gebby menjawab

      Theodora memperhatikan gadis itu dari atas kebawah, Anes memiliki kulit sawo matang atau coklat gelap, matanya tidak terlalu sipit atau besar, bibirnya tebal, ia juga memiliki rambut ikal, dan bisa dibilang tinggi Anes sama dengannya ah tidak Anes lebih pendek.

" Kenapa? Ado yang salah hm?" tanya Anes penasaran, Theodora terus memperhatikan dirinya seolah ingin memakannya.

Theodora menggeleng, " Lo ada darah kaya keturunan luar nggak sih?"

Anes mengangguk, " Ayah orang Turki mama orang palembang, intinya darah campuran gitulah.." jelas Anes sambil cengengesan

______

Bel istirahat sudah berbunyi, ke empat gadis itu langsung keluar dari kelas dan pergi ke kantin.

" Huaaaa.... Gila!! Susah banget pelajarannya, otak gue ngebul!" gerutu Maura sambil memijit pelipisnya.

" Matematika adalah musuh kita bersama!" Imbuh Anes

" Basmi matematika!!" Seru Maura

" Setuju!!!!" Anes dan beberapa siswa yang mendengar menyahut seruan Maura.

HANDSOME GIRL(End) (TERSEDIA E-BOOK)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt