⚠️ follow sebelum baca, kalo kaga gue santed online mampus⚠️
Theodora siapa yang tidak kenal dengan
remaja multitalenta itu? Banyak wanita tergila-gila padanya, bahkan pria juga ikut terpesona dengan seorang Theodora.
Theodora gadis berwajah tam...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
Theodora menjalani pemulihan selama dua minggu, tentu saja itu juga dengan campur tangan Matanhel.
Hari ini adalah hari kembalinya Theodora ke sekolah, ia cukup senang kembali ke sekolah karena untuk melihat drama si Clara.
" Good morning honey.. "
" Too mom!"
Theodora duduk disamping mommy-nya dengan tenang, suasana menjadi sedikit berbeda tanpa adanya Sarah dan Leon. Ah, Theodora sudah terbiasa makan dibumbui dengan ocehan Sarah.
Gerald memandang wajah Theodora yang sedikit masam, apakah ia masih teringat akan pengasuhnya?tentu tidak mudah untuk melupakannya.
" Dear, are you okay? " Theodora mengangguk kecil.
" Daren mommy ada hadiah untukmu, kau mau tau tidak?!" tanya Lauren antusias, Daren mengangguk kecil
" Mommy akan mengajakmu kencan buta!!! Horeeee!!!"
Uhuk! Uhuk!!
Krik...krik...
Lauren menghentikan seruannya dan menatap suami dan anak-anaknya yang tampak terheran-heran.
" Loh? Kok kalian diem-diem aja? Grandma sama Grandpa juga setuju kan?"
Kedua lansia itu hanya tertawa hambar sambil melirik Daren yang sudah mengeluarkan aura gelap.
" Biarkan saja dia mencari kekasihnya sendiri, biarkan dia bebas memilih..." ujar Gerald
" Ini sudah zaman modern mom! Nggak asik main kencan buta kaya gitu apalagi jodoh-jodohan.." timpal Bara
" Tapi itu demi menguji Daren gay atau tidak!"
Uhuk!! Uhuk!!
" Mom!!! Daren masih normal mom! Daren masih suka lubang buaya mom! Astaghfirullah mommy..." sahut Daren frustasi.
" Y-ya kan mommy penasaran, kamu nggak pernah bawa cewek.."
" Bang! Biar Rora kasih saran ya."
" Hmm,"
" Carilah cewek dengan dua prinsip! Pertama punya pegangan hidup dan yang kedua kalo dipegang hidup..."
