Guidebook for the Dark Duke (黑化公爵攻略手册)

Chapter 40

Saling Menghadapi

•••

"Meskipun kau berkata begitu, tapi untuk saat ini, kau masih harus beristirahat di manor. Kau tidak bisa pergi begitu saja seperti ini atau hatiku akan gelisah." Duke Wilson menurunkan alisnya, ekspresinya tidak wajar saat dia berkata dengan hangat.

Evan tertegun sejenak, lalu dia tersenyum, "Kau benar-benar orang yang baik. Jika itu masalahnya, maka aku akan mengganggumu untuk sementara waktu. "

Duke Wilson menghela nafas lega, dia mengangkat kepalanya dan menatap Evan dengan ragu. Melihat bahwa Evan tidak memiliki keengganan, dia berkata, "Kau terlalu serius. Dibandingkan dengan bantuanmu kepadaku, ini bukan apa-apa."

Evan menunduk dan tersenyum, tapi tidak banyak bicara.

Melihat Evan berhenti berbicara, Duke Wilson berkata, "Aku datang ke sini hari ini karena aku ingin memberi tahu Dr. Hester tentang beberapa hal." Dia menatap lurus ke arah Dr. Hester dengan ekspresi dingin di wajahnya.

Tubuh Dr. Hester membeku dan dia memandang Duke Wilson, sedikit bingung.

"Kau ... Tolong, katakan itu." Suara Dr. Hester mengandung sedikit kegelisahan.

Duke Wilson tiba-tiba tersenyum saat ini, tetapi rasa dingin di matanya tidak mereda sama sekali.

"Cedera Pendeta Bruce, apakah kau memberi tahu siapa pun tentang itu?"

Saat itu, satu-satunya yang mengetahui cedera Evan adalah Dr. Hester, selain para pelayan di Manor Duke Wilson. Duke Wilson tidak menyebutkan apa-apa sebelumnya karena di satu sisi, dia percaya pada etika medis Dr. Hester dan di sisi lain, juga karena dalam beberapa hari terakhir, dia tidak punya waktu luang. Sekarang Duke Wilson akhirnya berurusan dengan urusan luar negeri, dia juga ingat masalah Dr. Hester.

Jantung Dr. Hester menegang dan dia dengan cepat berkata, "Kau tidak perlu khawatir. Bahkan Alia tidak tahu tentang masalah ini. Aku tidak akan mengungkapkannya kepada siapa pun. Kau benar-benar dapat mempercayaiku."

Hester tidak bodoh, kejadian ini jelas merupakan pertarungan antara orang besar di atas dan orang kecil seperti dia tentu saja tidak berani terlibat.

Duke Wilson hanya mencibir ketika mendengarnya, "Jika aku tidak mempercayaimu, apakah menurutmu aku akan tetap mengatakan hal-hal ini kepadamu?"

Kaki Dr. Hester lemah saat dia memandang Duke Wilson, tidak berani mengatakan sepatah kata pun.

Melihat dia seperti ini, jejak penghinaan melintas di mata Duke Wilson dan dia berkata dengan suara rendah, "Sebaiknya kau ingat apa yang kau katakan di sini hari ini. Jika ada rumor tentang masalah ini, kau juga harus mengetahui konsekuensinya."

Dr Hester tidak bisa berhenti gemetar saat dia mengangguk ringan, "Kau ... kau bisa yakin."

Puas, Duke Wilson mengangguk dan saat dia menoleh, dia melihat Evan duduk di tempat tidur dengan ekspresi bingung di wajahnya. Duke Wilson tidak tahan di dalam hatinya. Dia tidak bisa menahan perasaan sedikit kesal karena dia benar-benar membiarkannya melihat sisi dirinya yang ini.

"Pendeta Bruce," Duke Wilson mencoba yang terbaik untuk mengendalikan emosinya, "Masalah ini sangat penting. Kau tidak keberatan?" Dia menatap Evan ragu-ragu.

Ekspresi Evan yang awalnya kosong sedikit berhenti dan dia menoleh untuk melihat ke arah Duke Wilson.

"Tentu saja, aku tidak keberatan. Aku juga setuju dengan masalah yang kau pertimbangkan." Evan tersenyum.

Hal yang dibicarakan Duke Wilson memang sangat penting. Urusan saat ini jelas tidak berada di tangan orang biasa seperti mereka.

Ketika dia mendengar ini, Duke Wilson menghela nafas lega dan senyuman akhirnya muncul di bibirnya, "Tidak apa-apa jika kau setuju."