Guidebook for the Dark Duke (黑化公爵攻略手册)

Chapter 76

Sangat Memalukan

•••

Duke Wilson lari tanpa menoleh ke belakang, dan Evan didorong miring ke tepi sofa, ekspresinya tampak bingung.

Perkembangan materi hari ini benar-benar melebihi harapannya sendiri.

Apa yang akan ku lakukan sekarang? Pertanyaan itu tiba-tiba muncul di hati Evan. Pertanyaan semacam ini tidak pernah terlintas di benaknya sejak pertama kali dia datang ke sini, dan dia tidak pernah setenang sekarang.

Apa yang akan terjadi pada hubungan antara dia dan Duke Wilson? Apa yang akan terjadi pada mereka berdua di masa depan? Ini berantakan untuk Evan sekarang.

Keesokan paginya, Evan tidak terkejut karena dia tidak melihat Duke Wilson. Butler Chris memiliki senyum malu di wajahnya, seolah-olah dia merasa malu, "Pendeta Bruce, Duke Wilson dan Tuan Orlam. Mereka sedang berburu, Duke mengatakan bahwa dia tidak ingin mempengaruhi pekerjaanmu dan kau dapat pergi kapan saja jika kau ingin kembali ke gereja hari ini."

Dalam hal ini, itu setara dengan mengusir orang secara tidak langsung. Butler Chris telah menjadi kepala pelayan hampir sepanjang hidupnya, dan dia tidak pernah mengatakan kata-kata kasar seperti itu kepada seorang tuan. Dia hampir tidak memiliki keberanian bahkan untuk menatap Evan begitu dia mengatakannya.

Evan tertegun ketika dia mendengar ini. Meskipun dia berharap Duke Wilson akan menghindarinya untuk sementara waktu, dia tidak menyangka bahwa Duke akan benar-benar mencoba mengusirnya.

"Oh." Meskipun Evan mempertahankan senyum di wajahnya, dia sebenarnya merasa sangat tidak nyaman, "Aku juga ingat bahwa memang ada banyak hal di gereja yang menunggu untukku tangani, jadi aku akan pergi dulu."

Pesta pria akan berlangsung sepanjang akhir pekan dan aku akan pergi saat ini, aku khawatir rumor akan segera menyebar. Evan merasa sangat khawatir di dalam hatinya. Jika ini terus berlanjut, dia tidak tahu apa yang akan terjadi.

Evan naik kereta yang disiapkan khusus untuknya oleh Butler Chris, dan meninggalkan Cornwall Manor dengan hati yang gelisah.

Ketika Evan kembali ke gereja, Nyonya Sanders terkejut. Sebelum pergi, Evan mengatakan bahwa dia tidak akan kembali akhir pekan ini, tapi sekarang dia kembali tiba-tiba. Pikiran dalam benak Nyonya Sanders dengan cepat mulai menyebar.

"Kau ..." Nyonya Sanders memandang Evan dengan ragu-ragu. Kekhawatiran yang terlihat jelas di wajah Evan juga membuatnya sedikit khawatir, "Apa yang terjadi padamu?"

Evan menghela nafas, ekspresinya sedikit serius, "Tidak apa-apa, hanya karena terlalu banyak hal yang harus dilakukan di gereja. Aku baru saja memutuskan untuk kembali dulu."

Nyonya Sanders sama sekali tidak percaya kata-kata Evan yang jelas-jelas salah. Dia hanya melihat wajah Evan dan tahu bahwa sesuatu yang besar terjadi kali ini.

"Pendeta." Nyonya Sanders menghampiri Evan dengan penuh kekhawatiran, "Jika kau memiliki sesuatu dalam pikiranmu, tolong beri tahu aku dan kami akan menemukan cara untuk menyelesaikannya bersama."

Evan memandangi tatapan khawatir Nyonya Sanders dan akhirnya tersenyum enggan, "Aku akan mengingat kata-katamu, tolong jangan khawatir, aku pasti akan mengurusnya."

Nyonya Sanders yang khawatir ditinggalkan oleh Evan saat dia pergi. Untuk Evan sekarang, tidak ada yang bisa membantunya, hanya dia yang bisa menghadapi situasi ini.

Evan kembali ke ruangan kecil tempatnya biasa bekerja. Ruang sempit membuatnya merasa lebih aman. Sebelumnya, dia memiliki kendali penuh atas Duke Wilson, tetapi sekarang dia tidak begitu yakin. Kali ini, hal-hal yang terjadi begitu tiba-tiba, dia juga tidak tahu bagaimana menghadapinya dan kini reaksi Duke Wilson membuatnya merasa tak berdaya.