[ SUDAH TAMAT, TAPI DIMOHON UNTUK TETAP VOTE YA ]
Ini tentang Kai, Kailanza Ryder Shankara. Si mawar hitam. Cantik, namun mencekik. Ia berduri, ia menyakiti. Manusia baik yang badjingan. Kalimatnya manis, semanis racun yang membunuhku tanpa ampun.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
★★★★★
Kazalea Kai |
Bermenit-menit menunggupun, centangnya masih dua abu-abu.
Kai | Kaii, lagi ngapain si? |
Kai | ?
Setelah dua puluh menit kemudian, hanya itu yang dia berikan sebagai jawaban.
Kazalea Mau telepon |
Sejak pertengkaran kemarin, aku sadar akan suatu hal, kalau Kai sangat tidak peka. Jadi mulai sekarang aku akan mengatakan dengan jelas apa mauku.
Kai | Lg sbuk bgt | Madd | Maaf
Kazalea Sibuk ngapain? |
Tidak dijawab. Bahkan sampai langit oren berubah menjadi hitam pekat, pesan itu masih bercentang dua abu-abu.
Kazalea Kai, tadi aku masak ayam karena aku lapar | Mama belum pulang | Untung aja ayam gorengnya enak | Akhirnya bisa masak ayam goreng (。>‿‿<。 )|
Kai | Sip❤
Itu saja?
Kai hanya terlihat online sebentar, setelah membaca pesanku dan membalasnya sesingkat itu, dia kembali menghilang.
Kazalea Kai, Sapi apa kabar? Pengen lihat dia deh |
Aku menghela napas. "Yaa, mungkin dia beneran sibuk." Sesibuk itu.
Kai | Nanti sleepcall
Aku tersenyum. Kai selalu tau caranya membuat aku seketika melayang.
Kazalea Okaayyy! |
Tapi Kai juga selalu mampu membuatku sedikit lengah, hingga aku mungkin bisa saja terjatuh menghampas tanah.
Kazalea Katanya sleepcall :( |
"Alea, jam segini belum tidur?" Pertanyaan Mama membuatku menoleh pada jam dinding, jarumnya menunjukkan pukul sembilan malam lebih, pantas aku sudah menguap puluhan kali, ternyata memang sudah masanya akh tidur.
"Tidur, Al, udah malem! Besok sekolah."
"Iya, Ma."
Meskipun suasana kamar berganti jadi remang-remang karena lampu kematikan, cahaya ponsel tetap menyorot pada wajahku. Di bawah selimut abu-abu, aku menunggu Kai untuk menelponku.